Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Alat Penghancur Masa Depan atau Pembentuk Masa Depan?

AI memiliki berbagai fitur yang dapat digunakan untuk membantu kita meningkatkan efektivitas belajar kita sebagai mahasiswa, AI bisa segera ...

AI, atau artificial intelligence, saat ini telah menjadi salah satu bagian dari kehidupan kita sehari-hari, termasuk dalam dunia akademik. Jujur saja, saya sebagai mahasiswa sering kali menggunakan AI untuk bertanya tentang topik-topik yang belum saya pahami secara matang.

Sebenarnya bagus-bagus saja untuk menggunakan AI dalam dunia pendidikan, dan bagi saya sendiri AI sebagai tempat bertanya ketika terdapat suatu konsep mata kuliah yang sulit saya pahami. Hal tersebut merupakan salah satu potensi yang ditawarkan AI untuk mempercepat proses belajar kita, terutama saya sebagai mahasiswa, dan bukan hanya mempercepat proses belajar tetapi sebagai tempat untuk mencari sumber belajar yang sulit kita temukan saat melakukan pencarian di Google. Hanya dengan menuliskan perintah-perintah tertentu kepada AI kita bisa segera mendapatkan apa yang kita inginkan.

Alat Penghancur Masa Depan atau Pembentuk Masa Depan

Meskipun AI menawarkan keuntungan di atas, tetapi ada hal negatif dari AI atau dampak penggunaan AI yang tidak baik untuk perkembangan manusia, salah satu nya jika kita ketergantungan kepada AI adalah kita menjadi malas untuk berpikir kritis dan analitis. Sehingga jika kita lakukan terus-menerus maka bisa saja AI menjadi lebih ‘pintar’ daripada kita sendiri, selain dari itu ada hal-hal lain yang perlu diperhatikan dalam penggunaan AI untuk kehidupan kita sehari-hari, terutama dalam lingkup pendidikan. Dan berakhir pada pertanyaan, apakah AI sebenarnya benar untuk digunakan dalam lingkup pendidikan?

Manfaat AI sebagai Pembantu dalam Belajar

AI memiliki berbagai fitur yang dapat digunakan untuk membantu kita meningkatkan efektivitas belajar kita sebagai mahasiswa, AI bisa segera menyediakan sumber belajar kepada kita. Seperti penggunaan Chat GPT, hanya dengan kita menuliskan tentang suatu topik yang sedang kita cari, AI bisa segera untuk menyediakan hal tersebut. Bahkan bisa untuk menyediakan alur belajar tentang suatu topik yang ingin kita dalami. Hal ini sangat membantu mahasiswa yang kesulitan untuk mengakses informasi atau mencari sumber belajar. Selain itu mahasiswa juga bisa langsung bertanya kepada AI tentang topik-topik yang kita tidak dipahami, AI akan segera menjelaskan sesuai dengan apa yang kita tanya.

AI juga bisa menganalisis data, menyusun laporan, atau memvisualisasikan data secara cepat dan akurat. Hal ini sangat membantu kita dalam mengerjakan tugas yang memerlukan analisis data sehingga kita tidak perlu membuang waktu lama untuk menganalisis data dan dapat fokus pada pemahaman dan interpretasi hasil.

AI juga bisa memberikan perbaikan terhadap tugas yang sedang kita kerjakan, saya sendiri sebagai mahasiswa informatika pernah meminta bantuan kepada AI untuk memberitahu letak kesalahan dari tugas coding ketika saya sudah merasa stagnan untuk mencari kesalahan tersebut, setelah itu saya juga meminta AI untuk menjelaskan kesalahan dari coding saya dan bagaimana hal tersebut bisa terjadi dan solusi-solusi yang ditawarkan oleh AI.

Poin-poin di atas merupakan keuntungan-keuntungan AI sebagai sebagai ‘pembantu’ kita dalam menyelesaikan tuga-tugas ketika kita sudah merasa tidak stagnan untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut dan tidak ada tempat bertanya untuk segera menyelesaikan tugas-tugas tersebut.

Dampak AI Apabila Terlalu Sering Digunakan

Alat selalu memiliki sisi positif dan sisi negatif begitupun dengan AI. AI memiliki sisi negatif atau dampak jika kita menggunakan nya secara tidak tepat. Salah satu dampak yang diberikan adalah kemalasan intelektual. AI dapat membantu kita memberikan solusi instan atas tuga-tugas yang sedang kita kerjakan, semua tergantung bagaimana kita memerintahkan AI untuk memberikan jawaban apa, apabila kita terlalu sering untuk mendapatkan solusi instan tersebut kita akan menjadi malas untuk melakukan proses berpikir untuk menemukan solusi tersebut. Kondisi ini dinamakan kemalasan intelektual. Hal ini dapat berdampak buruk bagi perkembangan diri kita karena mengurangi kemampuan berpikir secara kritis dan analitis serta kemampuan kita menyelesaikan permasalahan/problem-solving secara mandiri. Padahal kemampuan tersebut sangat dibutuhkan di dunia profesional.

Dampak negatif lain dari penggunaan AI yang tidak tepat adalah tentang etika atau plagiarisme. Bayangkan seorang mahasiswa sedang mengerjakan suatu tugas tentang karya tulis lalu kemudian dia menggunakan AI untuk menyelesaikan tugas tersebut dengan menyalin teks yang sudah dikerjakan oleh AI, mungkin kalau hanya satu orang yang di dunia ini yang mengerjakan tidak akan menjadi permasalahan artinya karya itu hanya satu tapi bayangkan jika ada orang lain yang melakukan hal tersebut dan ternyata AI membuatkan teks yang sama, hal ini akan menjadi masalah tentang plagiarisme karena terdapat karya yang sama. Selain itu maka sebenarnya karya tersebut bukanlah karya nya karena tapi karya AI karena ia tidak melakukan proses modifikasi dari karya yang telah dibuatkan AI, bukannya dijadikan referensi untuk membuat karya nya sendiri tetapi menyalin nya tanpa melakukan proses penyuntingan. Masalah lainnya, ini akan mengurangi proses berpikir kreatif dari seseorang.

Penggunaan AI dengan Tepat

Untuk menggunakan AI tanpa mengurangi perkembangan seseorang dibutuhkan suatu etika dalam menggunakan AI supaya digunakan dengan bijaksana bukan sebagai penghancur masa depan karena membuat kemunduran kemampuan seseorang. Melainkan. seseorang dapat berkembang lebih cepat ke arah yang lebih Baik. Selain itu juga agar manusia tidak menjadi budak dari alat tersebut.

Caranya dengan mengubah mindset bahwa AI adalah alat bantu untuk mencari informasi serta untuk mengkoreksi suatu jawaban soal bukan menjadikan AI penjawab dari soal atau permasalahan kita. itu adalah salah satu cara supaya AI digunakan dengan tepat dari diri sendiri.

Selain itu bisa juga dengan membuat batasan-batasan umum dalam penggunaan AI, terutama dalam bidang akademik. Perlu ada regulasi tentang batasan-batasan penggunaan AI untuk membantu mahasiswa atau civitas akademik mengerjakan penelitian, tugas atau proyek-proyek akademik lainnya. seperti AI digunakan hanya untuk mengumpulkan informasi-informasi akademik untuk mendukung proyek-proyek akademik.

AI memang menawarkan berbagai keuntungan untuk menyelesaikan tugas-tugas atau permasalahan selain itu juga menyediakan informasi-informasi dengan cepat kepada kita tetapi perlu ada batasan yang jelas dalam menggunakan AI agar kita manusia bukannya mengalami kemunduran karena adanya AI tetapi manusia dapat berkembang lebih cepat ke arah yang lebih baik karena ada nya AI tersebut. AI bukan menjadi penghancur masa depan tetapi membantu lebih cepat menuju masa depan yang lebih baik terutama bagi pelajar siapapun itu.

Kristian Pandu Wijaya Subijakto

Biodata Penulis:

Kristian Pandu Wijaya Subijakto, lahir pada tanggal 21 Januari 2007 di Klaten, saat ini aktif sebagai mahasiswa, Informatika, Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Data, di Universitas Sebelas Maret.

© Sepenuhnya. All rights reserved.