Masa menunggu pengumuman Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) adalah periode yang penuh ketidakpastian bagi banyak calon mahasiswa. Setelah berbulan-bulan belajar dan mempersiapkan diri, saatnya untuk menghadapi hasil yang akan menentukan langkah selanjutnya dalam pendidikan tinggi. Namun, alih-alih hanya menunggu dengan cemas, saya memilih untuk mengisi waktu dengan kegiatan produktif, baik itu bekerja sampingan maupun mempersiapkan diri untuk kuliah. Kegiatan ini tidak hanya membantu mengalihkan perhatian dari ketegangan menunggu, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang.
Pada saat hasil UTBK belum diumumkan, saya berpikir kegiatan apa yang akan saya lakukan sembari menunggu hasil tersebut. Saya mendapat informasi lowongan pekerjaan dari teman saya yang bekerja di salah satu instansi perusahaan sebagai accounting di sana. Kesempatan ini membuat saya berpikir bahwa bekerja sampingan sebagai akuntan bisa menjadi pilihan yang baik untuk mengisi waktu dan mendapatkan pengalaman berharga.
Setelah mempertimbangkan dengan matang, saya memutuskan untuk melamar pekerjaan tersebut. Proses seleksi tidak terlalu rumit, dan beruntungnya, saya diterima sebagai staf akuntansi junior. Saat pertama kali masuk bekerja, saya mendapatkan jobdesk yang menurut saya cukup sulit karena saya harus beradaptasi dengan suasana kantor dan pekerjaan yang saya pegang. Meskipun baru, saya merasa sangat bersemangat karena ini adalah kesempatan untuk menerapkan ilmu yang telah saya pelajari di bangku sekolah. Mengingat saya ialah lulusan SMK jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga.
Waktu belalu, pengumuman UTBK sudah di depan mata. Namun takdir berkata lain, ternyata saya tidak lolos seleksi perguruan tinggi jalur UTBK. Saya sangat sedih namun saya berfikir bahwa walaupun saya tidak lolos tahun ini, tapi saya mendapatkan pengalaman yang berharga dengan bekerja dengan teman-teman yang supportif juga. Saat itu saya sudah merelakan apabila saya tidak bias melanjutkan ke perguruan tinggi tahun ini, Namun ibu saya selalu ada untuk memberikan dukungan dan dorongan. Dia meyakinkan saya bahwa kegagalan ini bukanlah akhir dari segalanya. "Setiap orang memiliki jalannya masing-masing," katanya. "Ini mungkin saatnya untuk mencari peluang lain." Kata-kata tersebut memberi saya semangat baru dan membuka pikiran saya untuk kemungkinan yang lain.
Ketika hari pengumuman tiba, jantung saya berdegup kencang saat membuka situs resmi universitas. Dengan penuh harapan, saya membuka pengumuman dengan memasukkan nomor pendaftaran dan tanggal lahir. Dan ketika akhirnya nama saya muncul dinyatakan lolos seleksi, rasa syukur dan kebahagiaan meluap dalam diri saya. Semua usaha dan kerja keras selama ini terbayar lunas. Di tahun ini akhirnya saya mendapatkan kebahagiaan yang sangat besar. Saya dapat melanjutkan kuliah serta tetap diperbolehkan bekerja di instansi tersebut.
Biodata Penulis:
Cantyka Novia Zahra lahir pada tanggal 12 November 2005 di Surakarta.