Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Memilih Menjadi Penjual Ikan Cupang di Masa Muda, Apakah Akan Menjanjikan?

Untuk para pebisnis pastinya memiliki strategi pemberdayaan ikan cupang untuk yang diperjualbelikan, yaitu dengan lebih mengutamakan pada ....

Di saat orang lain kebanyakan ingin meneruskan ke jenjang lebih tinggi atau kuliah pada umumnya, tidak dengan pebisnis muda satu ini. Beliau adalah Saudara Erwin Prasetya, penjual ikan cupang yang berhasil mengembangkan usahanya hingga saat ini. Selain menjadi penjual ikan cupang ia merupakan Vokal Hadrah, di Pucangsawit, Surakarta.

Di tengah sibuknya ia menjalani sebagai vokal hadrah, ia berhasil membagi waktunya dengan menjadi penjual ikan cupang. Tidak hanya di daerah Surakarta saja, penjualan ikan cupang yang dilakukan sudah berhasil dikirim sampai keluar Surakarta.

Merintis usaha dari nol ia sekitar tahun 2020. Ia setelah lulus SMA memilih untuk menjadi penjual ikan cupang yakni setelah tahun 2020 hingga saat ini. Alasannya di kampung Pucangsawit masyarakatnya banyak yang memilih menjadi penjual ikan cupang. Tetapi dulu untuk penjualanya belum sebanyak sekarang. Ia berfikir jika dapat mengembangkan usahanya menjadi penjual ikan cupang, maka Ia dapat membantu ekonomi keluarga dan masyarakat sekitar yang membudidayakan ikan cupang untuk diperjual belikan dan diperkenalkan secara lebih luas.

Memilih Menjadi Penjual Ikan Cupang di Masa Muda

Untuk ikan cupang yang dijual, ia mengambil bibit ikan cupang yang berusia antara 3-4 bulan dari masyarakat sekitar yang memiliki usaha budidaya ikan cupang. Dari bibit ikan cupang tersebut, dipindahkan ke kolam yang sudah dibuat khusus untuk berkembangnya ikan hingga diperjual belikan. Saudara Erwin ini berhasil memasarkan ikan cupang keluar kota. Untuk keluar kota biasanya ia sering mengirimkan ikan cupangnya ke kota Surabaya dan Jakarta itu sudah sering.

Selama masa berkembangnya ikan di kolam miliknya, pastinya ada kendala yang dialaminya, yaitu biasanya berada pada bulan Juli, Agustus, September. Ikan risiko rawan mati adanya perubahan musim dari panas ke hujan, biasanya ikan cenderung sakit dan berakibat mati. Pencegahannya bisa dengan mengurangi pemberian porsi makan. Kalau porsi makan yang semakin sedikit ikan bisa lebih kuat. Jika diberi cacing dengan protein tinggi maka ikan akan gampang sakit. Untuk pemberian makannya biasanya sehari bisa 2 sampai 3 kali.

Untuk kolam yang dipakai ini sudah mengalami inovasi dari pada kolam yang digunakannya dulu yaitu dengan adanya peningkatan kualitas infrastruktur yang mana dapat mempermudah para petani dan penjual ikan. Seperti dengan adanya inovasi baru jenis kolam yang dipakai sekarang adalah palun, yaitu memakai sistem filterisasi. Jadi kandungan oksigen lebih bagus airnya juga menjadi lebih jernih. Jika zaman dulu masih menggunakan kolam semen biasa dan tidak ada sirkulasinya. Sehingga hasilnya kurang maksimal.

Untuk para pebisnis pastinya memiliki strategi pemberdayaan ikan cupang untuk yang diperjualbelikan, yaitu dengan lebih mengutamakan pada pemilihan induk. Para petani atau penjual ikan cupang harus berani melakukan silang antara indukan ikan satu dengan indukan ikan jenis lainnya. Sehingga menghasilkan hasil yang bagus untuk diperjual belikan. Sedangkan untuk pemasaran ikan cupang sekarang lebih memanfaatkan aplikasi online melalui media sosial yang sedang tren saat ini. Dengan memanfaatkan aplikasi seperti TikTok, YouTube, Facebook, Instagram, membuat para penjual ikan cupang, khususnya Saudara Erwin sendiri merasakan keuntungan dan penjualan ikan cupang secara cepat.

Jenis ikan cupang yang diperjualbelikan oleh Saudara Erwin adalah segala macam jenis ikan cupang. Untuk yang paling laku terjual atau yang banyak peminatnya, yaitu jenis ikan hias koki tricolor. Ikan mas koki yang punya 3 warna, biasanya yang paling bestseller.

Dengan adanya bisnis ikan cupang dan banyaknya petani budidaya ikan cupang di Kampung Pucangsawit, Saudara Erwin berharap usaha ini bisa menjadi ikonnya kampungnya terutama di Surakarta. Bisa membawa nama harum Surakarta dan bisa berkembang lagi hingga di tahap Go Internasional.

Biodata Penulis:

Nugroho Vicko Saputro lahir pada tanggal 14 April 2006 di Surakarta.

© Sepenuhnya. All rights reserved.