Sebagai seorang mahasiswa, saya sering menghadapi masalah antara memilih mengerjakan tugas berdasarkan mood atau manajemen waktu yang sudah saya atur. Tugas kuliah datang silih berganti dengan tenggat waktu yang ada, dan saya selalu berusaha menyelesaikannya dengan mencari cara terbaik. Dalam hidup saya, saya menemukan bahwa produktivitas saya lebih baik ketika saya mengikuti mood, dibandingkan dengan sekadar menjalankan sesuai disiplin di awal waktu. Meskipun manajemen waktu penting, yang menjadi faktor lebih menentukan, yaitu mood dalam menyelesaikan tugas dengan efektif.
Pentingnya Mood dalam Produktivitas Mahasiswa
Dari pengalaman saya, mood sangat berpengaruh terhadap produktivitas saya. Saat merasa semangat saya mampu menyelesaikan tugas dan membutuhkan kreativitas dalam waktu yang lebih singkat.
Misalnya, ada saat ketika saya mendapatkan ide untuk esai atau tugas lain di luar jadwal yang saya buat. Pada momen tersebut, saya cenderung lebih fokus, lebih puas, dan lebih cepat.
Contohnya, ketika saya mengerjakan tugas esai, ada saat saya merasa terinspirasi. Pada saat itu, saya langsung mencatat ide tersebut. Hasilnya, makalah yang saya kerjakan dengan mood positif selesai lebih cepat dan saya juga puas mengerjakannya.
Pengaruh Mood Positif terhadap Efektivitas Tugas
Ada kalanya mood saya tidak mendukung untuk menyelesaikan tugas yang berat, misalnya saat saya lelah setelah menjalani perkuliahan seharian penuh. Pada kondisi tersebut, saya belajar untuk tidak memaksakan diri menyelesaikan tugas berat, melainkan lebih memilih untuk beristirahat dan mengerjakan tugas ringan. Ketika mood saya membaik, saya lebih siap untuk menyelesaikan tugas-tugas yang lebih menantang dengan hasil yang lebih baik.
Strategi Menghadapi Mood Buruk
Awalnya saya mencoba untuk mengikuti manajemen waktu dengan harapan bisa lebih produktif. Namun, saya sering merasa terbebani ketika mood saya tidak sejalan dengan jadwal yang telah dibuat.
Misalnya, saya pernah merencanakan untuk menyelesaikan laporan praktikum kimia pada waktu tertentu, tetapi pada hari itu, saya merasa sangat lelah dan tidak fokus. Meski begitu, saya tetap memaksakan diri untuk menyelesaikannya sesuai dengan jadwal, namun hasilnya tidak memuaskan dan saya harus memperbaikinya di kemudian hari. Terkadang, ketika saya merasa stres karena tenggat waktu yang mendekat, saya menjadi kurang produktif dan hasil kerja saya kurang maksimal.
Mengikuti mood adalah cara yang lebih baik bagi saya untuk menyelesaikan tugas dengan hasil yang optimal. Jika saya mencoba mengerjakan sesuatu dalam kondisi mood yang buruk, tugas tersebut bisa memakan waktu lebih lama dan kualitasnya pun tidak sebaik yang saya harapkan.
Menyesuaikan Aktivitas Berdasarkan Mood dan Jadwal
Mood sangat memengaruhi produktivitas saya, bukan berarti manajemen waktu tidak penting. Saya belajar untuk tetap memiliki struktur dalam menyelesaikan tugas kuliah, tetapi dengan pendekatan yang lebih fleksibel.
Misalnya, jika saya merasa mood saya sedang baik, saya akan memanfaatkan waktu untuk mengerjakan tugas yang membutuhkan konsentrasi dan kreativitas, seperti mengerjakan tugas membuat makalah atau laporan praktikum.
Sebaliknya, ketika mood saya sedang turun, saya mengerjakan tugas yang lebih ringan, seperti merapikan catatan, yang tidak memerlukan konsentrasi tinggi tetapi tetap produktif.
Ketika saat merasa lelah saya biasanya makan makanan favorit saya, bermain game, dan menonton film favorit saya. Dengan demikian, saya dapat memulihkan mood saya sehingga ketika kembali mengerjakan tugas, saya merasa lebih segar.
Berdasarkan pengalaman pribadi saya sebagai mahasiswa, saya merasa bahwa mengerjakan tugas berdasarkan mood lebih produktif dibandingkan dengan hanya mengikuti manajemen waktu. Mood yang baik memungkinkan saya menyelesaikan tugas dengan lebih cepat, lebih fokus, dan dengan hasil yang lebih baik.
Meski begitu, tetap penting untuk memiliki perencanaan waktu yang fleksibel agar tugas tidak menumpuk. Dengan menemukan keseimbangan antara suasana hati dan manajemen waktu yang adaptif, saya dapat menyelesaikan tugas kuliah dengan lebih produktif dan efisien.
Biodata Penulis:
Nasywa Hasna Nabila, lahir pada tanggal 22 Juni 2006 di Surakarta, saat ini aktif sebagai mahasiswi, Pendidikan Kimia, di Universitas Sebelas Maret (UNS).