Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Sepak Bola, Ada Sepanjang Usia Warga Indonesia

Sepak bola adalah salah satu cabang olahraga paling populer di dunia. Hal ini bisa terlihat dari perayaan Piala Dunia, yang dirayakan secara besar ...

Sepak bola adalah salah satu cabang olahraga paling populer di dunia. Hal ini bisa terlihat dari perayaan Piala Dunia, yang dirayakan secara besar-besaran, yang dilaksanakan empat tahun sekali oleh FIFA. Hal ini juga terjadi di Indonesia, bahkan hampir setiap harinya sepak bola menjadi topik panas untuk dibahas.

Ditakdirkan Menjadi Pemain Sepak Bola Sejak Lahir

GOLLLL. Begitu bola memasuki gawang yang terbuat dari sandal diberi jarak itu. Anak-anak berteriak ceria, melakukan selebrasi bak pemain sepak bola dunia yang berhasil mengegolkan bola di sepuluh detik terakhir pertandingan. Di sisi lain, tim yang kebobolan merasa sedih, makan tak selera, tidur pun tak nyenyak, galau hingga pertandingan berikutnya. Begitulah pemandangan sore kampung yang akan selamanya menjadi kenangan manis dan tak terlupakan.

Sepak Bola, Ada Sepanjang Usia Warga Indonesia

Anak-anak yang berkumpul, membentuk dua grup kecil lalu mereka membangun gawang dengan sepasang sandal mereka sebelum melakukan kick-off pada bola usang itu dan memulai pertandingan sepak bola sederhana berlatar belakang senja. Mimpi mereka dimulai saat itu, saat mereka mulai membangun gawang dari sepasang sandal, dari tendangan demi tendangan pada bola yang telah usang, dan dari permainan yang sangat sederhana itu, mereka bermimpi menjadi pemain sepak bola dunia yang bisa mengharumkan ibu pertiwi tercinta.

Langkah Awal untuk Menjadi Pemain Profesional 

Dengan banyaknya minat untuk menjadi pemain sepak bola, didirikanlah berbagai klub sepak bola. Klub sepak bola ini diharapkan bisa menjadi wadah pembinaan pemain dan penyelenggaraan pertandingan sepak bola. Klub-klub sepak bola juga berperan dalam pengembangan bakat-bakat muda dan memasok pemain untuk tim nasional. Dengan masuk klub inilah langkah awal menuju karier di sepak bola Indonesia dimulai.

Dalam seleksi masuk klub ini bukanlah hal yang mudah karena ada banyak pesaing dan proses seleksi yang ketat. Hal pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mengikuti sekolah sepak bola (SSB) khususnya SSB yang sudah populer dan dikenal oleh para pelatih klub. Dengan mengikuti SSB ini para sepak bola muda akan terchennel dan dikenali sehingga akan lebih mudah dilihat potensinya oleh pelatih pelatih klub. namun, bukan berarti orang yang tidak ikut SSB tidak akan dilirik klub sepak bola, hanya saja persentasenya akan lebih kecil dibanding dengan yang mengikuti SSB.

Masuk Klub Bergengsi dan Goes to TIMNAS

Seperti yang sudah saya tulis sebelumnya, masuk klub adalah langkah awal berkarir dalam dunia sepak bola. Ada berbagai klub yang ada di Indonesia yang tertua adalah PSM Makasar yang didirikan pada tahun 1915 disusul PSSM Magelang yang didirikan tahun 1919. Selain kedua klub tertua itu ada juga Persija, Persebaya, PSBI, Persis, PSIM. Klub itu didirikan masing masing di setiap provinsi di Indonesia. Selain klub provinsi ada juga klub sepak bola kabupaten yang bisa menjadi pijakan untuk ke klub provinsi.

Setelah proses demi proses yang sangat panjang itu barulah akan ke step selanjutnya, yaitu tim nasional sepak bola Indonesia. Inilah yang diimpikan anak anak muda semasa bermain sepak bola sore itu. Bergabung dengan timnas dan bertanding keluar negeri. Bisa mengegolkan dan membawa merah putih ke puncak kemenangan akan menjadi hal paling membanggakan.

Timnas Indonesia Semakin di Depan

Dengan semangat membara di sore itulah yang akhirnya membuat Timnas sepak bola Indonesia semakin maju. Pada 2024 ini Indonesia berhasil masuk ke 3 besar tertinggi di Asia. Tentu peringkat tinggi ini didapatkan dengan usaha yang tidak sedikit. PSSI sebagai induk sepak bola Indonesia menjalankan berbagai strategi untuk mencapai peringkat ini. Mulai dari upgrade kualitas latihan, mencari bibit bibit unggul, dan menambahkan pemain naturalisasi ke line up Timnas. 

Banyak usaha usaha yang dilakukan PSSI untuk memajukan Timnas Indonesia namun yang sedang di sorot saat ini adalah masuknya pemain naturalisasi ke dalam Timnas Indonesia. Nampaknya Shin Tae-yong menemukan pemain-pemain naturalisasi yang tampan, eitttss bukan hanya itu, skill pemain naturalisasi ini bukan kaleng kaleng. Nathan contohnya, berhasil menyelamatkan Timnas Indonesia di U-23 saat hendak kebobolan oleh Irak. Namun, dengan masuknya pemain naturalisasi ini bukan berarti Indonesia tak memiliki pemain pemain handal, Arhan dan Marselino contohnya, mereka berdua berhasil memasukan dua gol pada U-23.

Dukung Indonesia Sampai Darah Penghabisan

Usaha-usaha tadi tidak lepas dari dukungan rakyat Indonesia. Saya tidak jarang mendengar atau bahkan melihat orang-orang berkumpul di satu tempat untuk menonton sepak bola Indonesia. Hal itu juga terjadi pada bapak saya sendiri yang hampir selalu pergi keluar dan berkumpul di rumah pak dukuh untuk menonton dan mendukung Timnas Indonesia. Saat saya bertanya siapa saja yang menonton sepak bola tadi malam, bapak saya menyebutkan nama-nama orang tua, remaja, bahkan anak-anak SD. Hal ini benar-benar menunjukkan bahwa sepak bola tidak lepas dari Indonesia dan merupakan cabang olahraga yang paling digemari di segala lapisan masyarakat Indonesia.

Luthfi Aliya

Biodata Penulis:

Luthfi Aliya, biasa disapa Aliya, lahir pada tanggal 29 Maret 2006 di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Saat ini penulis sedang menempuh pendidikan di Universitas Sebelas Maret Surakarta, program studi Psikologi. Aliya gemar membaca sejak kelas 1 SMP dan mulai mencoba menulis saat kelas 2 SMP. Ia juga suka membaca isu-isu terkait kesehatan mental yang ada di dunia.

© Sepenuhnya. All rights reserved.