Gender di Lingkungan UIN Gusdur: Menuju Kesetaraan dan Keadilan

Mahasiswa UIN Gusdur aktif dalam isu-isu gender. Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) sering kali menyelenggarakan kegiatan yang mengangkat tema ...

UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, atau lebih dikenal dengan UIN Gusdur, merupakan lembaga pendidikan tinggi Islam yang memiliki komitmen kuat terhadap nilai-nilai kesetaraan gender. Hal ini terwujud dalam berbagai aspek kehidupan kampus, mulai dari kurikulum, kegiatan mahasiswa, hingga kebijakan internal. Di sini kita akan membahas bagaimana UIN Gusdur berupaya mewujudkan keadilan gender di lingkungannya.

Pusat Studi Gender dan Anak: Wadah untuk Membangun Kesadaran

Salah satu bukti nyata komitmen UIN Gusdur terhadap gender adalah keberadaan Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) PSGA memiliki peran penting dalam mendorong kesadaran gender di kalangan civitas akademika. PSGA aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti seminar, workshop, dan pelatihan yang membahas isu-isu gender, seperti kekerasan terhadap perempuan, kesetaraan hak, dan peran perempuan dalam Islam.

Gender di Lingkungan UIN Gusdur

PSGA juga menerbitkan jurnal Muwazah sebuah platform ilmiah yang membahas isu-isu gender, agama, humaniora, sosial, hukum, dan keadilan. Jurnal ini menjadi wadah bagi para akademisi dan praktisi untuk berbagi pengetahuan dan penelitian terkait gender.

Kurikulum yang Inklusif: Menanamkan Nilai Kesetaraan Sejak Dini

UIN Gusdur juga berupaya membangun kesadaran gender melalui kurikulum. Materi tentang gender diintegrasikan dalam berbagai mata kuliah, seperti studi Islam, filsafat, dan sosiologi. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang peran dan hak perempuan dalam Islam dan masyarakat.

Selain itu, UIN Gusdur juga memiliki program studi khusus yang fokus pada isu gender, seperti Studi Gender dan Anak Program studi ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendalami isu-isu gender secara mendalam dan mengembangkan solusi untuk mengatasi permasalahan gender di masyarakat.

Aktivitas Mahasiswa: Menebarkan Semangat Kesetaraan

Mahasiswa UIN Gusdur juga aktif dalam isu-isu gender. Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) sering kali menyelenggarakan kegiatan yang mengangkat tema gender, seperti seminar, diskusi, dan kampanye.

Mahasiswa juga membentuk organisasi dan komunitas yang fokus pada isu-isu gender, seperti Forum Mahasiswa Peduli Gender dan Komunitas Perempuan UIN Gusdur. Organisasi dan komunitas ini berperan penting dalam mengadvokasi hak-hak perempuan, meningkatkan kesadaran gender di kalangan mahasiswa, dan membangun solidaritas perempuan di lingkungan kampus. 

Tantangan dan Harapan

Meskipun telah menunjukkan komitmen yang kuat, UIN Gusdur masih menghadapi beberapa tantangan dalam mewujudkan keadilan gender. Salah satunya adalah perubahan mindset yang masih sulit diubah, terutama di kalangan masyarakat tradisional. 

Namun, UIN Gusdur terus berupaya untuk mengatasi tantangan tersebut dengan berbagai strategi, seperti meningkatkan edukasi, menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, dan memperkuat peran PSGA. 

Harapannya, UIN Gusdur dapat menjadi model bagi lembaga pendidikan tinggi lainnya dalam mewujudkan kesetaraan gender dan membangun masyarakat yang adil dan setara.

Biodata Penulis:

Much Febri Ardiyanto saat ini aktif sebagai mahasiswa di UIN K.H. Abdurrahman Wahid.

© Sepenuhnya. All rights reserved.