Abstrak
Strategi pembelajaran ekspositori merupakan pendekatan pengajaran berpusat pada guru yang bertujuan mentransfer informasi secara sistematis kepada peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi teori dasar strategi ini, termasuk kelebihan, kelemahan, serta aplikasinya dalam konteks pembelajaran modern. Metode yang digunakan adalah studi pustaka melalui telaah literatur pendidikan dan artikel akademik. Hasil studi menunjukkan bahwa strategi ekspositori efektif dalam menyampaikan materi konseptual secara terstruktur, namun memiliki keterbatasan dalam mendorong keterlibatan aktif siswa.
Pendahuluan
Dalam dunia pendidikan modern, strategi pembelajaran menjadi kunci penting dalam mencapai tujuan belajar yang efektif. Strategi ekspositori masih sering digunakan karena dinilai efisien dalam menyampaikan materi yang bersifat faktual dan konseptual.
Namun, perubahan paradigma pembelajaran yang menekankan pada partisipasi aktif siswa menimbulkan pertanyaan tentang relevansi pendekatan ini. Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian teoritik dan praktis untuk menilai sejauh mana strategi ekspositori tetap relevan di era pendidikan abad ke-21.
Tinjauan Pustaka
Winkel (2009) mendefinisikan strategi ekspositori sebagai metode penyampaian materi secara langsung oleh guru. Ini sejalan dengan teori belajar kognitif dari Ausubel (1968), yang menekankan pentingnya pembelajaran bermakna dengan mengaitkan informasi baru pada struktur kognitif yang sudah ada. Joyce & Weil (2011) menambahkan bahwa strategi ini cocok untuk pengembangan pemahaman awal sebelum siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis melalui metode lain.
Metode
Metode yang digunakan adalah studi pustaka (library research). Penulis menelaah dan menganalisis berbagai sumber sekunder, seperti buku pendidikan, artikel ilmiah, dan jurnal yang relevan. Analisis dilakukan secara deskriptif-kualitatif dengan fokus pada karakteristik strategi ekspositori, efektivitasnya, serta integrasinya dalam model pembelajaran masa kini.
Hasil dan Pembahasan
Strategi ekspositori memiliki kelebihan dalam menyampaikan materi dalam waktu singkat dan memberikan kerangka berpikir yang sistematis. Akan tetapi, pendekatan ini cenderung membuat siswa pasif. Dalam beberapa studi, pendekatan ini kurang mampu menstimulasi daya nalar dan keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran.
Namun, ekspositori tetap diperlukan, khususnya untuk materi pelajaran seperti sejarah, agama, dan sains dasar, di mana pengetahuan faktual perlu disampaikan terlebih dahulu sebelum melangkah ke eksplorasi lebih dalam. Penggabungan strategi ekspositori dengan pendekatan partisipatif seperti diskusi atau pembelajaran berbasis masalah akan menghasilkan pembelajaran yang lebih komprehensif.
Kesimpulan
Strategi pembelajaran ekspositori memiliki keunggulan dalam menyampaikan materi konseptual secara terstruktur dan efisien. Namun, untuk mengatasi kelemahannya dalam membangun partisipasi aktif siswa, perlu integrasi dengan strategi lain yang lebih interaktif. Ke depan, model pembelajaran hibrida berbasis ekspositori dan konstruktivisme dapat menjadi solusi untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.
#StrategiEkspositori #Pembelajaran #TeoriBelajar #PendekatanMengajar