Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Awal Musim Menjanjikan bagi Real Madrid, Tetapi Akhir Musim Mengenaskan

Real Madrid, sebuah tim asal Spanyol yang saat ini menduduki peringkat dua klasemen liga. Terpaut empat poin dengan Barcelona di posisi pertama ...

Seperti yang kita tahu, tim asal Kota Madrid yaitu Real Madrid atau biasa disebut Los Blancos merupakan salah satu tim besar yang mengikuti top lima liga dunia yaitu ‘LA LIGA Santander’ yang sekarang telah berubah namanya menjadi ‘LA LIGA EA SPORTS’ dengan alasan sponsor karena menggaet kerja sama dengan salah satu game sepak bola, yaitu EA SPORTS FC pada tahun 2023 lalu. Real Madrid dengan catatan prestasi gemilangnya di kompetisi internasional, salah satunya rekor 15 trofi UCL yang belum ada satu tim pun yang hampir menyamai perolehan trofi miliknya, bahkan di peringkat kedua dengan torehan trofi terbanyak masih dipegang oleh AC Milan dengan tujuh trofinya. Terakhir kali Real Madrid mendapatkan trofi liga pada musim 23/24 yang pada saat itu dilatih oleh Carlo Ancelotti. Pada artikel ini akan dibahas menurunnya performa Real Madrid menurut sudut pandang penonton.

Awal Musim Menjanjikan bagi Real Madrid

Real Madrid, sebuah tim asal Spanyol yang saat ini menduduki peringkat dua klasemen liga. Terpaut empat poin dengan Barcelona di posisi pertama sejak artikel ini dibuat, Real Madrid masih menyisakan empat pertandingan lagi untuk dapat mempertahankan gelar juaranya setelah musim kemarin Real Madrid keluar sebagai jawara. Dengan masih dinahkodai Don Carlo (sebutan media untuk Carlo Ancelotti), musim ini Real Madrid tampil gemilang dengan mengoleksi 75 poin dengan 23 kemenangan, 6 seri, dan 5 kekalahan di La Liga. Dalam empat laga terakhir di La Liga, Real Madrid masih harus berhadapan dengan Barcelona. Tapi tidak dapat dipungkiri bahwa tim rivalnya itu sedang dalam performa yang bagus. Pada tiga pertemuan musim ini, Real Madrid selalu mengalami kekalahan melawan Barcelona dengan skor yang hampir selalu telak.

Pada pertemuan pertama pada Liga Spanyol, Barcelona mengalahkan Real Madrid dengan skor telak, yaitu 4-0 di Santiago Bernabeu pada 27 Oktober 2024. Barcelona juga membabat habis Real Madrid pada Final Piala Super Spanyol (Minggu, 12 Januari 2025) dengan skor 5-2. Pada pertemuan terakhir di Final CDR, Barcelona kembali memenangkan pertemuan melawan Real Madrid dengan skor 3-2 pada Sabtu, 26 April 2025 lalu.

Dengan diisi oleh pemain-pemain kelas dunia, Real Madrid bisa dibilang masih kesusahan untuk menyatukan chemistry antar pemain. Bahkan rekrutan anyar Real Madrid musim ini yaitu Kylian Mbappe yang didatangkan dari PSG sebagai agen bebas dicap sebagai musim terburuknya menurut warganet. Padahal ia sudah mengoleksi 24 gol bersama Real Madrid pada musim pertamanya. Memang angka tersebut masih lumayan jauh dibanding saat dirinya berseragam PSG.

Lini depan yang diisi oleh trio pelari yaitu Vinicius Jr, Mbappe, dan Rodrygo masih belum menemukan performa terbaiknya musim ini. Keegoisan yang dimiliki masing-masing pemain menjadi faktor utama menurunnya produktifitas gol Real Madrid. Pada lini tengah sendiri dihuni oleh gelandang kelas dunia seperti Bellingham, Valverde, serta gelandang senior yaitu Luca Modric. Tidak seperti musim lalu yang masih memiliki jendral lapangan tengah yaitu Toni Kroos, membuat pemain depan Real Madrid sekarang kebingungan karena kurangnya umpan cantik yang biasanya dilakukan oleh Kroos pada pertandingan krusial. Pada lini belakang mungkin bisa dibilang bukan musimnya Real Madrid, karena hampir semua bek mengalami cedera, bahkan pemain akademi seperti Asencio bermain sebagai starter untuk pertandingan-pertandingan penting. Pada musim ini, total sudah ada tiga pemain Real Madrid yang mengalami cedera fatal atau yang biasa disebut ACL (Anterior Cruciate Ligament).

Pada UCL (UEFA Champion League), Raja Eropa tersingkir pada fase perempat final setelah kalah dari Arsenal dengan skor agregat 5-1. Dengan kekalahan itu banyak rumor yang beredar jika Carlo Ancelotti akan meninggalkan Real Madrid pada akhir musim. Sampai saat ini masih belum ada kepastian dari pihak Real Madrid sendiri. Mungkin jika Real Madrid kalah pada pertemuan melawan Barcelona pada liga nanti, kemungkinan hal tersebut menjadi kenyataan.

Musim ini sendiri Real Madrid sudah mendapatkan dua trofi bergengsi, yaitu UEFA Supercup dan FIFA Intercontinental Cup. Dengan gugurnya di UCL maka kesempatan untuk mendapatkan treble tidak akan didapatkan. Real Madrid dipastikan akan fokus sepenuhnya di liga, karena sudah tidak ada pertandingan diluar kompetisi La Liga.

Menurut pandangan saya sendiri, Real Madrid akan menempati posisi dua di klasemen akhir dengan Barcelona yang akan keluar dengan membawa piala liga. Karena melihat komposisi pemain yang dihantam oleh badai cedera, keegoisan masing-masing pemain akan membuat tim ini sedikit susah untuk mempertahankan gelar jawaranya, serta kurangnya kepercayaan pada pemain muda oleh Don Carlo, ditambah Barcelona dengan pemain mudanya yaitu Lamine Yamal yang sedang on fire pada musim ini dan melihat dari head to head dari kedua tim tersebut, peluang Barcelona untuk menang memang lebih besar daripada Real Madrid. Tetapi inilah sepak bola, semua hal bisa berubah jika peluit panjang belum dibunyikan.

Akhir kata dari saya yang juga seorang Madridista, semoga Real Madrid masih bisa keluar sebagai juara, tetapi jika memang kalah maka jangan berkecil hati karena masih ada tim yang lebih kecil dari kita. Mungkin ini memang bukan musimnya Real Madrid, tetap respect dengan tim lain khususnya tim rival.

Dabitcetta Bhamakerti Edivtaputra

Biodata Penulis:

Dabitcetta Bhamakerti Edivtaputra saat ini aktif sebagai mahasiswa, Ekonomi Pembangunan, di Universitas UNS.

© Sepenuhnya. All rights reserved.