Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Menjalani Peran Ganda: Keseharian Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

Kisah inspiratif Andre, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan yang menjalani peran ganda sebagai mahasiswa dan pekerja lepas. Kuliah sambil bekerja ...

Tidak semua mahasiswa bisa fokus hanya pada kuliah. Sebagian dari mereka harus membagi waktu antara akademik dan pekerjaan demi memenuhi kebutuhan hidup. Andre (22), mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan yang harus menjalani peran ganda sebagai mahasiswa dan pekerja lepas atau part time. 

Kuliah Sambil Bekerja, Pilihan atau Keadaan?

Bagi Andre, kuliah sambil bekerja bukan hanya pilihan, tetapi juga sebuah keharusan. Ia berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi sederhana, sehingga sejak awal kuliah sudah sadar bahwa ia harus mandiri. Andre ingin meringankan beban orang tua dengan bekerja agar bisa membiayai kebutuhan pribadi tanpa harus selalu meminta uang dari keluarga.

Keseharian Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja
Sumber: Unsplash | @tamara_photography

Andre bekerja sebagai barista di sebuah kafe di tengah kota Yogyakarta. Pekerjaan ini ia pilih karena memiliki jam kerja fleksibel yang bisa disesuaikan dengan jadwal kuliahnya. "Biasanya saya kerja setelah kuliah atau di akhir pekan. Kadang kalau ada tugas banyak, saya atur jadwal supaya ga tabrakan," tambahnya.

Selain bekerja sebagai part time barista, Andre juga mengambil pekerjaan freelance sebagai desainer grafis. Ia sering menerima pesanan desain dari media sosial atau dari kenalannya di kampus. "Saya suka desain grafis, jadi saya manfaatkan keahlian ini untuk menambah pemasukan. Lumayan buat biaya kuliah dan kebutuhan sehari-hari," katanya.

Tantangan dalam Mengatur Waktu

Menjalani dua peran sekaligus jelas tidak mudah. Andre harus bisa membagi waktu antara kuliah, tugas akademik, dan pekerjaan. "Kadang capek banget, terutama saat ada deadline tugas kuliah dan harus kerja di waktu yang sama. Tapi ya gimanapun caranya harus saya coba atur jadwal supaya semuanya bisa jalan," ucap Andre.

Selain itu, rasa lelah juga sering menjadi tantangan tersendiri. Andre berkata bahwa ada hari di mana ia sangat lelah dengan segala kegiatannya, tapi ia selalu mengingat tujuan awalnya yang bisa membuat dia berdiri hingga sekarang. Semangat Andre menjadikan mentalnya kuat dan tidak mudah tergoyahkan.

Terkadang juga ia harus mengorbankan waktu istirahat atau waktu bersosialisasi dengan teman-temannya demi menyelesaikan pekerjaannya. "Kadang saya iri lihat teman-teman bisa nongkrong santai, sementara saya harus kerja atau menyelesaikan tugas desain. Tapi saya sadar, semua orang punya porsi hidupnya masing-masing," tambahnya.

Dukungan dari Lingkungan Sekitar

Andre juga sering mendapatkan dukungan dari teman-teman di lingkungan sekitarnya. Beberapa temannya sangat mengerti bahwa Andre kuliah sembari bekerja, sehingga kalau ada tugas kelompok, pembagiannya bisa disesuaikan dengan posisi Andre saat ini. Ada beberapa dosen yang sangat mengapresiasi Andre karena menjadi contoh semangat seseorang yang bekerja keras, meskipun beberapa lainnya tidak terlalu peduli karena mereka juga mempunyai tanggung jawab sebagai dosen. Namun, Andre tetap mewajarkan hal itu karena ia merasa bahwa kuliah tetap menjadi kewajiban utamanya.

Di tempat kerja, Andre juga merasa beruntung karena memiliki atasan yang memahami kondisi mahasiswa pekerja. "Mereka mendukung saya dan memberi kelonggaran kalau ada jadwal kuliah yang bentrok. Itu sangat membantu," ucap Andre.

Manfaat Kuliah Sambil Bekerja

Dia merasa bahwa kuliah sambil bekerja memberikan banyak manfaat. Ia tidak hanya mendapatkan penghasilan tambahan, tetapi juga pengalaman kerja yang berharga. "Saya belajar banyak hal, mulai dari manajemen waktu, tanggung jawab, hingga bagaimana berinteraksi dengan orang lain secara profesional," katanya.

Selain itu, pengalaman bekerja juga membuatnya lebih siap menghadapi dunia kerja setelah lulus nanti. "Saya merasa lebih percaya diri karena sudah terbiasa dengan dunia kerja. Saya juga belajar tentang disiplin dan bagaimana menyelesaikan masalah secara mandiri," ujar Andre. Dari pengalamannya sebagai barista dan desainer grafis, Andre juga mendapatkan wawasan tentang dunia bisnis. "Saya jadi punya gambaran bagaimana membangun usaha sendiri. Ke depannya, saya ingin membuka bisnis kecil-kecilan di bidang desain atau kopi".

Harapan dan Rencana ke Depan

Andre memiliki harapan besar untuk masa depannya. Ia ingin segera menyelesaikan kuliahnya dan mencari pekerjaan yang sesuai dengan bidang studinya. "Saya ingin bekerja di industri kreatif, terutama di bidang desain grafis. Sambil kuliah dan kerja sebagai barista, saya juga mengasah keterampilan desain saya agar nanti lebih siap," ungkapnya.

Baginya, kuliah sambil bekerja memang tidak mudah, tetapi itu adalah proses yang akan membentuknya menjadi pribadi yang lebih kuat dan mandiri. Karena jika kita mempunyai tujuan yang jelas, semua tantangan pasti bisa dihadapi. Yang penting adalah bagaimana cara kita terus berusaha dan tidak menyerah.

Pertanyaan Wawancara

  1. Kenapa akhirnya memutuskan memilih kuliah sambil bekerja?
  2. Sejak kapan mulai bekerja dan bagaimana proses mendapatkan pekerjaan tersebut?
  3. Apa pekerjaan yang dijalani saat ini, dan mengapa memilih pekerjaan tersebut?
  4. Bagaimana cara membagi waktu antara kuliah dan pekerjaan?
  5. Apa tantangan terbesar yang hadapi dalam menjalani dua peran ini?
  6. Pernahkah merasa terlalu lelah atau ingin menyerah? Bagaimana cara mengatasinya?
  7. Apakah ada dukungan dari teman, keluarga, atau dosen terkait kondisi sebagai mahasiswa yang bekerja?
  8. Apa manfaat yang rasakan dari kuliah sambil bekerja?
  9. Bagaimana pengalaman kerja ini mempengaruhi rencana setelah lulus?
  10. Selain barista, apakah memiliki pekerjaan lain yang membantu pemasukan?
  11. Apakah ada rencana untuk membangun bisnis sendiri setelah lulus?

Biodata Penulis:

Alvin Christian saat ini aktif sebagai mahasiswa, Prodi Ilmu Komunikasi, di Universitas Negeri Yogyakarta.

© Sepenuhnya. All rights reserved.