Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Kuliah Bukan Cuma Soal Jurusan dan Universitas, tapi Soal Bagaimana Membentuk Jati Diri

Bagi kamu yang sedang bersiap masuk dunia kuliah, mulailah buka pikiran, siapkan mental, dan jangan terpaku pada label yang ada. Dunia kampus bukan ..

Setiap tahun ada ribuan calon mahasiswa di Indonesia, baik siswa SMA, SMK, maupun MA yang akan dihadapkan pada dua pertanyaan klasik yang tampaknya menentukan masa depan mereka, yaitu "Pilih jurusan atau universitas?" dan "Mana yang lebih penting?" Setiap siswa kelas 12 pasti akan membahas dua pertanyaan ini, baik di media sosial, seminar persiapan masuk perguruan tinggi hingga obrolan santai antar teman dekat. Jawaban dari pertanyaan ini seakan-akan dapat memastikan kesuksesan seseorang di masa depan.

Fenomena ini bukanlah hal baru di dunia pendidikan, tetapi telah menjadi siklus rutin tahunan bagi siswa kelas 12. Dalam budaya pendidikan di Indonesia, pemilihan jurusan atau universitas sering kali dihadapkan oleh harapan besar dari orang tua, guru, bahkan masyarakat sekitar. Pilihan jurusan seseorang dapat dianggap sebagai penentu karier yang dijalani, sementara kampus yang berlabel favorit diyakini sebagai tolak ukur prestasi atau peluang sukses yang besar.

Kuliah Bukan Cuma Soal Jurusan dan Universitas
Sumber: Unsplash | @seemamiah

Namun, kenyataannya, dunia perkuliahan jauh lebih kompleks dari sekadar memilih antara jurusan populer atau universitas favorit. Berbagai aspek dalam kehidupan kampus sering kali tidak diceritakan di sesi promosi universitas ternama. Kehidupan saat menjadi mahasiswa mencakup lebih dari sekadar mengikuti kelas, nilai IPK, atau nama besar kampus. Banyak calon mahasiswa yang membayangkan bahwa kuliah merupakan langkah lanjutan dari sekolah dengan materi lebih luas dan bebas. Padahal dalam menjalaninya, dunia perkuliahan memberikan tantangan yang lebih beragam dan personal. Mahasiswa akan melalui masa transisi dari remaja menuju dewasa yang penting untuk menjadikan seseorang mandiri. Sebagai calon mahasiswa, artikel ini dapat membantu kamu dalam melihat lebih luas tentang perkuliahan, tidak hanya sekadar lulus dan memperoleh IPK tinggi tetapi cara membentuk jadi diri untuk siap terjun dalam dunia kerja saat ini.

Jurusan dan Universitas Sebagai Permulaan 

Memilih jurusan atau universitas sudah pasti penting, tetapi hal itu hanyalah langkah pertama dalam dunia perkuliahan. Banyak mahasiswa merasa salah jurusan setelah satu atau dua semester karena materi yang dipelajari tidak sesuai dengan ekspektasi. Tidak sedikit yang akhirnya pindah jurusan, mengambil minor di bidang lain, atau mencari pengalaman di luar akademik untuk menyeimbangkan ketertarikan mereka. Hal ini didukung oleh realita pada dunia kerja yang tidak melulu bergantung pada jurusan yang diambil. Banyak lulusan teknik yang bekerja di dunia bisnis, atau lulusan sastra yang sukses di bidang teknologi. Dalam dunia kerja fleksibilitas, soft skill, dan kemauan untuk belajar hal baru jauh lebih bernilai dalam jangka panjang.

Manajemen Waktu dan Disiplin Diri

Salah satu hal yang mungkin mengejutkan bagi mahasiswa baru adalah tingkat kebebasan yang tinggi. Dosen tidak akan mengejar-ngejar tugas, tidak ada wali kelas yang selalu mengawasi bahkan kebebasan pendapatan menjadi lebih luas. Kebebasan ini membuat setiap langkah mahasiswa bergantung pada inisiatif dan pilihan diri sendiri. Oleh karena itu, kemampuan dalam mengatur waktu, membuat skala prioritas, dan konsistensi menjadi syarat utama dalam membentuk pribadi yang disiplin. Meskipun menjadi mahasiswa yang biasa-biasa saja tapi rajin dan teratur, sering kali memiliki kemungkinan lebih besar untuk sukses daripada yang pintar tapi malas dan tidak terorganisir. 

Jaringan dan Relasi Sosial 

Bagaimana kamu membangun koneksi dan siapa yang kamu kenal akan memberikan banyak kesempatan dalam kehidupan perkuliahan dan pekerjaan. Terkadang IPK tinggi tidak dapat memastikan kehidupan perkuliahan yang lancar. Organisasi kampus, komunitas, magang, dan aksi sosial merupakan pintu masuk dari memperoleh relasi dan peluang besar. Selain itu, memiliki jaringan sosial yang sehat sangat membantu mahasiswa untuk mengatasi stres. Saat memiliki teman untuk berbagi pengalaman, tempat cerita, ataupun dukungan emosional maka tekanan akademik akan terasa lebih ringan. Melalui interaksi dalam jaringan dan relasi sosial inilah mahasiswa dapat membentuk persepsi diri dan melihat dunia dengan pandangan yang lebih luas.

Pengalaman di Luar Kelas

Kuliah bukan hanya tentang mengikuti kelas, mengerjakan tugas, ataupun memperoleh nilai yang memuaskan. Sebagai mahasiswa baru penting untuk memahami bahwa belajar memimpin, bekerja sama, dan menyelesaikan konflik merupakan bekal utama dalam perkuliahan maupun dunia kerja. Banyak mahasiswa menemukan passion mereka bukan dari mata kuliah, tapi dari kegiatan di luar kelas seperti mengikuti organisasi, kepanitiaan, ataupun magang. Pengalaman dalam organisasi, kepanitiaan, proyek sosial, hingga maganglah yang dapat memberikan pelajaran yang lebih aplikatif dan membentuk karakter diri. Jadi, jangan ragu untuk mencoba hal baru, meskipun itu tidak langsung berhubungan dengan jurusanmu.

Kemampuan Adaptasi 

Dinamika dalam dunia kampus sangat beragam. Mulai dari kurikulum yang bisa kapan saja berubah, dosen selalu berganti-ganti, hingga kondisi politik dan ekonomi juga dapat berpengaruh terhadap ritme perkuliahan. Mahasiswa dituntut untuk mampu beradaptasi, berpikir fleksibel, dan tidak mudah menyerah agar dapat bertahan dan berhasil. Adaptasi ini juga mencakup kemampuan menggunakan teknologi, belajar secara mandiri, hingga mampu bekerja multidisiplin. Kemampuan ini merupakan kunci utama bagi mahasiswa dalam menghadapi dunia pasca-kampus yang terus berubah mengikuti perkembangan zaman.

Pada akhirnya, pertanyaan tentang "Pilih jurusan atau universitas?" memanglah penting bagi calon mahasiswa. Akan tetapi, jangan sampai pertanyaan itu membatasi cara pandang kamu terhadap dunia perkuliahan. Kuliah adalah perjalanan panjang yang penuh warna dimana beragam pilihan dapat mempengaruhi masa depan. Pilihan akan tempat atau program studi bukan yang paling menentukan, tapi bagaimana kamu menjalani prosesnya. 

Jadi, bagi kamu yang sedang bersiap masuk dunia kuliah, mulailah buka pikiran, siapkan mental, dan jangan terpaku pada label yang ada. Dunia kampus bukan hanya tentang di mana dan apa yang kamu pelajari, tapi siapa kamu selama menjalaninya. Kuliah bukan cuma soal jurusan atau universitas, tapi soal bagaimana kamu membentuk diri untuk masa depan.

Dewi Indriana Siwi

Biodata Penulis:

Dewi Indriana Siwi, biasa dipanggil Dewi, lahir pada tanggal 13 September 2005 di Sragen. Saat ini ia aktif sebagai mahasiswi, Ekonomi Pembangunan, di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Dewi memiliki hobi membaca dan mempunyai minat lebih terhadap hal-hal baru seperti traveling. Penulis bisa disapa di Instagram @dewiindriana_s

© Sepenuhnya. All rights reserved.