Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Lagu Boy Grup Seventeen yang Relate dengan Keadaan

Boy grup Seventeen merupakan salah satu boy grup terbesar saat ini di Korea Selatan. Boy grup ini terdiri dari 13 orang, terbagi menjadi 3 sub ...

Industri musik Korea sudah sangat mendunia hingga saat ini, banyak sekali boy grup ataupun girl grup yang berkarier di sana, bahkan beberapa orang asli Indonesia juga menjadi idol dan berkarier di industri musik Korea.

Industri musik Korea Selatan, khususnya K-Pop, telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2023, total pendapatan penjualan industri K-Pop mencapai 12,6 triliun won, mengalami peningkatan sekitar 14,7% dari tahun sebelumnya.

Selain itu, industri ini juga menyumbang 8,2% dari total pendapatan penjualan industri konten domestik di Korea Selatan pada tahun yang sama. Nilai ekspor industri musik Korea Selatan pada tahun 2023 mencapai sekitar 1,2 miliar dolar AS. Industri ini mengalami pertumbuhan yang pesat, terutama di tahun 2021 setelah pandemi Covid-19, dengan pertumbuhan 54%, meski pada tahun 2020 sempat mengalami penurunan dikarenakan adanya Covid-19.

Pada peringkat global Korea Selatan pada industri musik juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan, mencapai peringkat ke-7 pada tahun 2022 sebagai industri musik terbesar di dunia, setelah 20 tahun sebelumnya berada di peringkat ke-19 pada tahun 2002. K-Pop memiliki pasar yang luas di seluruh dunia, dengan Indonesia sebagai salah satu pasar terbesar dan masuk dalam top 3 setelah Korea Selatan dan Jepang. Indonesia menjadi salah satu pasar terbesar bagi K-Pop, dengan 7,4 miliar streaming.

Lagu-Lagu K-Pop Seventeen yang Relate dengan Keadaan

Boy grup Seventeen merupakan salah satu boy grup terbesar saat ini di Korea Selatan. Boy grup ini terdiri dari 13 orang, terbagi menjadi 3 sub unit, yaitu vocal team, hiphop team, dan performance team. Vocal team terdiri atas Yoon Jeonghan (Jeonghan), Hong Jisoo (Joshua), Lee Jihoon (Woozi), Lee Seokmin (Dokyeom/DK), dan Boo Seungkwan (Seungkwan). Hiphop team terdiri dari Choi Seungcheol (Scoups), Jeon Wonwoo (Wonwoo), Kim Mingyu (Mingyu), dan Chwe Hansol (Vernon). Terakhir, ada performance team yang terdiri dari Moon Junhui (Jun), Kwon Soonyoung (Hoshi), Xu Minghao (The8), dan Lee Chan (Dino).

Seventeen telah mulai berkarier atau mulai debut pada 25 Mei 2015 dan masih berkarier hingga sekarang. Seventeen telah mengeluarkan 21 album hingga saat ini. Setiap albumnya pasti memiliki title track yang biasanya terdapat musik videonya. Seventeen juga dijuluki sebagai 'Self-produce idol' karena mulai dari lirik, komposer, nada, hingga koreografi dibuat sendiri oleh para member.

Selain itu Seventeen juga dijuluki sebagai 'Raja sinkronisasi.' Hal ini mengacu saat mereka performance sangat rapi, kompak, dan presisi.

Berikut ada 4 lagu rekomendasi dari Seventeen yang membahas dan relate dengan masa muda: 

1. Cheers To Youth

Lagu ini dirilis pada tahun 2024 di album 17 is Right Here sebagai lagu bside track dari vocal unit. Lagu ini dibawakan dan dinyanyikan oleh vocal unit dari Seventeen. Lagu ini sangat relate dengan kehidupan masa muda karena di lagu ini kita diajarkan untuk merayakan dan menghargai masa muda kita.

"Cheers to Youth" juga mengingatkan untuk tidak lupa dengan adanya tantangan di dalam hidup kita yang diwarnai oleh kekhawatiran dan ketidakpastian akan masa depan, pandangan orang lain, atau bahkan takut jatuh kembali setelah bangkit. Lagu ini mendorong agar kita tidak takut untuk merasa tidak sempurna dan menerima kesalahan, karena setiap hari adalah kesempatan baru untuk belajar dan tumbuh.

Lagu ini memberikan pesan positif untuk tetap optimis dan bersemangat dalam menghadapi setiap tantangan, serta untuk terus berjuang dan mencapai tujuan. Melodi yang dibawakan pada saat pre-chorus sangat menghayati dan cukup mendalam, namun saat chorus melodi berubah menjadi ceria, kita seperti diajak untuk merayakan masa muda kita untuk tidak memikirkan omongan orang lain dan percaya pada diri kita sendiri.

2. Kidult

Lagu ini dirilis pada tahun 2020 di album Heng;garae sebagai bside track yang dinyanyikan oleh seluruh member Seventeen. Pada lagu ini seventeen ingin menyampaikan pesan bahwa kita perlu menghargai dan menerima diri sendiri apa adanya. Selain itu saat kita sudah menginjakkan usia dewasa kita juga harus bisa menghargai orang lain.

Pada lagu ini terdapat sebuah lirik yang artinya “kita semua sama, tetaplah menjadi dirimu sendiri yang seperti anak kecil.” Hal tersebut bermakna di mana pun dan sebesar apa namamu tetaplah menjadi diri sendiri karena kita semua sama dan kita selalu ada rasa ingin menjadi anak kecil kembali.

Di dalam lagu ini juga terdapat lirik lagu “tidak apa-apa, di dalam duniamu, kamu adalah kamu. Seseorang yang sangat berharga, stay here with me.” Hal itu menunjukkan bahwa kita harus tetap menjadi diri kita sendiri karena kita berharga dan ada mereka (Seventeen) yang selalu akan bersama dengan kita, dan mereka akan selalu ada saat kita dalam keadaan apapun. Lagu ini sangat relate dengan innerchild para remaja dan kita yang beranjak dewasa.

3. Circles 

Lagi ini dirilis pasa tahun 2022 pada album Sector17 dan lagu ini dinyanyikan oleh seluruh member Seventeen. Lagu "Circles" menyampaikan makna tentang perjalanan hidup yang terasa seperti lingkaran yang tak berujung, di mana kita sering merasa berada dalam situasi yang tidak berubah.

Lagu ini mengajak untuk tetap kuat dalam menghadapi tantangan, meskipun terkadang merasa terjebak dalam rutinitas atau perasaan negatif. Pesan utama lagu ini adalah tentang pentingnya dukungan dan cinta dari orang-orang di sekitar, seperti keluarga dan sahabat, yang akan selalu ada untuk kita, bahkan di saat terpuruk.

"Circles" menggambarkan perjalanan hidup yang penuh suka dan duka, dengan harapan untuk tetap kuat dan tidak menyerah, serta bersyukur atas dukungan yang kita miliki.

Fun Fact pada lagu ini pada part lalalalala dinyanyikan oleh anak-anak langsung. Terdapat lirik yang artinya “mari kita bernyanyi bersama, untuk menutupi kesedihan dengan lagu yang kuat.” Jika kita sedang sedih kita bisa meluapkannya dengan bernyanyi agar bisa meluapkan kesedihan tersebut. 

4. Not Alone

Lagu ini dirilis pada tahun 2021 pada album Hitorijanai dan menjadi title track pada album tersebut yang merupakan album Jepang dan dirilis pada saat pandemi Covid-19. Musik Video dari lagu ini juga mengisahkan tentang lockdown, semua kegiatan dilakukan sendiri, di rumah, dan hanya bisa bertemu secara virtual. Hal tersebut sangat relate dengan keadaan pada saat Musik Video tersebut dirilis.

Lagu ini juga menyampaikan pesan tentang harapan dan kekuatan untuk terus maju meskipun dalam situasi yang sulit, yaitu tidak sendirian dalam menghadapi kesedihan. Lirik lagu ini mencerminkan perasaan hancur dan putus asa karena ditinggalkan. Seseorang merasa kehilangan sosok yang paling berarti dan merasakan kesepian yang mendalam.

Meskipun lagu ini berbicara tentang kesedihan, ada juga pesan tentang kekuatan untuk bangkit kembali, seperti pada lirik “kau tak sendirian, kata itu memberikan kehangatan” mengingatkan bahwa kita tidak sendirian dalam menghadapi kesedihan dan ada orang-orang yang peduli dan mendukung.

"Not Alone" juga menekankan pentingnya dukungan dari orang lain dalam menghadapi kesulitan. Lagu ini menyampaikan pesan bahwa tidak ada masalah yang terlalu besar untuk dihadapi bersama, dan kesedihan dapat diminimalisir dengan adanya kehadiran orang-orang yang peduli. 

Itulah 4 lagu yang sangat relate dengan keadaan para remaja ataupun kita yang beranjak dewasa. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa musik K-Pop sangat mendunia bukan karena visual dari idolanya saja melainkan dari karya-karyanya seperti lagu, musik video, koreografi, performance, album, dan masih banyak lainnya. Hal itu juga yang menyebabkan industri musik di Korea mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan, hingga beberapa orang Indonesia juga ingin berkarier di industri musik Korea terutama pada agensi yang sudah papan atas.

Biodata Penulis:

Febryani Surya Kusumaningrum saat ini aktif sebagai mahasiswa, Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, di Universitas Sebelas Maret.

© Sepenuhnya. All rights reserved.