Grok merupakan chatbot AI yang dikembangkan oleh xAI pada 2023. Perusahaan yang didirikan oleh Elon Musk ini dirancang menjadi asisten AI percakapan yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan, memberikan ide dan juga memiliki akses real-time ke informasi di platform X (dulu Twitter). Chatbot ini dirancang untuk menjadi pesaing dari chatbot lain yang sudah ada sebelumnya seperti ChatGPT, Claude, dan Gemini.
Grok hadir untuk membantu penggunanya memahami konteks dari sebuah unggahan yang sedang viral. Sistemnya dirancang untuk mampu merespons cepat dan tepat, sehingga penggunanya dapat langsung menangkap esensi topik tanpa harus membaca panjang dan lebar, hal ini yang membuat Grok begitu cepat dalam menyita perhatian netizen terutama pengguna X.
Elon Musk menyebut bahwa Grok akan menjadi fitur X Premium+ dengan biaya 16 dollar AS atau setara dengan Rp250.053 per bulan. Menurutnya Grok memiliki akses terhadap data dari media sosial X. Hal ini membuat Grok diklaim memiliki kemampuan lebih cerdas daripada chatbox lain. Contoh kemampuannya adalah Grok dapat merangkum data dan membuat gambar hanya dari perintah teks.
Popularitas Grok mencerminkan pergeseran yang besar dalam cara masyarakat modern untuk memahami informasi diera digital. Di tengah berkembang pesatnya konten media sosial, banyak konten creator membutuhkan alat yang mampu untuk memberikan ringkasan secara tepat dan akurat. Grok hadir untuk menjawab kebutuhan tersebut.
Fungsi Grok di X adalah menanggapi pertanyaan pengguna, Grok diklaim dapat memutuskan apakah akan mencari data melalui unggahan X atau via internet, kemudian pengambilan data tersebut selanjutnya akan dituangkan dalam bentuk narasi percakapan kepada pengguna. Dengan kemampuan itu Grok berfungsi untuk merangkum topik yang sedang diperbincangkan, menjawab pertanyaan serta memberikan informasi secara real time.
Meskipun Grok memiliki banyak keunggulan, Grok juga memiliki banyak kekurangan seperti akses terbatas karena tersedia untuk pelanggan X premium+, potensi bias dalam meresponsnya karena ketergantungan terhadap data X, dan kekhawatiran tentang privasi data pengguna akibat dari akses real-time ke platform X.
Biodata Penulis:
Olivia Yuanita Etri Anggitasari saat ini aktif sebagai mahasiswa, Prodi Ilmu Tanah, di Universitas Sebelas Maret.