Pernah nggak sih kamu duduk di kelas, fokus ke papan tulis sambil berusaha memahami penjelasan guru atau dosen, tapi isi kepalamu tetap kosong? Rasanya kayak nonton film sci-fi tanpa terjemahan bikin bingung dan lelah. Kalau kamu pernah merasakan hal kayak gitu, tenang aja. Kamu nggak sendirian. Banyak pelajar dan mahasiswa yang mengalami hal serupa, dan itu dikenal dengan istilah kesulitan belajar.
Tapi, jangan langsung merasa kamu kurang cerdas atau gagal, ya. Faktanya, kesulitan belajar bukan berarti kamu nggak pintar. Mungkin saja kamu cuma belum menemukan cara belajar yang paling pas buat dirimu. Dan yang lebih penting: kondisi ini bisa diatasi, asal kamu tahu akar masalahnya dan punya kemauan buat memperbaikinya secara bertahap.
Sebenarnya, Apa Sih Kesulitan Belajar Itu?
Kesulitan dalam memahami pelajaran bukan cuma soal nilai jelek atau IPK yang bikin kamu ngelus dada. Ini adalah situasi ketika otakmu kesulitan menerima, memahami, atau mengingat materi pelajaran. Misalnya, kamu udah baca satu topik berulang kali, tapi tetap aja rasanya asing. Atau baru beberapa jam paham, eh udah lupa lagi.
Penyebabnya bisa bermacam-macam, nih:
- Gaya belajar yang nggak sesuai. Ada yang lebih mudah paham lewat gambar, ada yang harus dengar langsung, tapi sayangnya metode mengajar kadang cuma satu arah dan monoton.
- Kurang minat. Jujur aja, siapa yang antusias belajar topik yang nggak terasa relevan sama kehidupan sehari-hari?
- Cara mengajar yang nggak cocok. Bukan salah murid, tapi kadang gurunya terlalu cepat, kurang interaktif, atau bahasanya sulit dimengerti.
- Kondisi emosional. Stres, cemas, atau beban pikiran juga bisa jadi penghalang utama buat fokus belajar.
- Masalah kognitif tertentu. Seperti disleksia atau ADHD, yang membuat proses belajar jadi lebih kompleks.
Jangan Anggap Remeh Dampaknya
Kalau dibiarkan, kesulitan belajar bisa berpengaruh besar, lho—nggak cuma ke nilai, tapi juga ke kondisi mental. Beberapa hal yang sering muncul:
- Percaya diri menurun. “Kenapa temen-temen bisa paham, tapi aku enggak ya?”
- Stres makin tinggi. Apalagi kalau ujian udah dekat dan kamu masih belum ngerti apa-apa.
- Malas belajar. Karena merasa usahamu sia-sia, kamu jadi enggan buka buku.
- Prestasi menurun. Dan bisa bikin kamu ketinggalan dibanding teman sekelas.
- Sulit berpikir kritis. Karena pondasi dasarnya belum kamu kuasai.
Tenang, Ada Banyak Cara Menghadapinya!
Kalau kamu merasa sedang kesulitan memahami materi, jangan langsung menyerah atau frustrasi. Ada berbagai langkah yang bisa kamu coba untuk mengatasinya:
- Kenali tipe belajar kamu. Apakah kamu tipe visual, auditori, atau kinestetik? Pelajari dengan cara yang paling cocok buatmu.
- Pecah materi jadi bagian kecil. Jangan langsung terjun ke lima halaman penuh. Bagi per topik biar otakmu lebih mudah mencernanya.
- Manfaatkan alat bantu visual. Seperti video pembelajaran, infografis, atau mind map—bisa sangat membantu lho!
- Belajar bareng teman. Kadang penjelasan teman justru lebih mudah dipahami daripada guru.
- Berani bertanya. Nggak usah malu nanya ulang. Itu tandanya kamu ingin paham, bukan bego.
- Rawat kesehatan mental. Tidur cukup, makan bergizi, dan jangan lupa istirahat juga bagian dari proses belajar.
Paling penting, jangan bandingkan progresmu dengan orang lain. Tiap orang punya kecepatan dan cara belajar yang berbeda, dan itu bukan masalah.
Belajar Itu Maraton, Bukan Sprint
Kesulitan memahami pelajaran bukanlah akhir dari segalanya. Justru itu bisa jadi sinyal penting bahwa kamu perlu mencoba pendekatan baru yang lebih sesuai untukmu. Dunia pendidikan bukan lomba cepat-cepatan ngerti, tapi soal ketekunan, strategi, dan niat buat terus berproses.
Kalau kamu sekarang sedang berjuang memahami materi, tarik napas dulu, evaluasi ulang cara belajarmu, dan coba lagi dengan metode yang berbeda. Karena pada akhirnya, bukan siapa yang paling cepat yang menang—tapi siapa yang paling gigih untuk tetap belajar.
Biodata Penulis:
Zafran Ansarullah saat ini aktif sebagai mahasiswa, Prodi Ilmu Komunikasi, di Universitas Muhammadiyah Malang.