Kamu tahu nggak sih, bagi banyak orang, mendaki gunung adalah bentuk dari sebuah pelarian rutinitas yang melelahkan. Udara segar, pemandangan memukau, lautan awan, dan ketenangan alam seolah menjadi obat paling mujarab bagi jiwa yang penat. Jawa Tengah, provinsi dengan kontur geografis pegunungan yang tak hanya gagah, megah, dan mewah namun juga ramah bagi para pendaki pemula. Maka dari itu pegunungan di Jawa Tengah menjadi surganya para pendaki senior maupun bagi pendaki pemula yang ingin mencoba sensasi "berpetualang di atas awan" untuk pertama kalinya.
Kalau kamu belum pernah berpetualang di atas awan sebelumnya, mungkin inilah waktu yang tepat untuk mencoba. Kita nggak bisa tahu, siapa tahu dari puncak pertama itu, kamu justru jatuh hati pada petualangan. Karena terkadang, berdiri di atas awan bukan hanya soal ketinggian tapi soal perasaan yang sulit dijelaskan.
Berikut ini adalah lima gunung di Jawa Tengah yang cocok buat kamu coba untuk mendaki pertama kali:
1. Gunung Andong – Magelang
Gunung yang memiliki ketinggian sekitar 1.726 mdpl ini adalah pilihan ideal untuk kamu yang seorang pendaki pemula. Gunung Andong menjadi primadona para pendaki pemula karena jalurnya relatif pendek, tidak terlalu curam, dan cocok untuk hiking santai. Kamu dapat memilih beberapa jalur untuk menujuk puncak Gunung Andong termasuk jalur Sawit, Gogik, dan Pendem. Meski tergolong pendek, puncaknya menyuguhkan panorama 360 derajat yang luar biasa.
Saat kamu di puncak, kamu dapat melihat berbagai macam puncak gunung yang berlokasi dekat dengan Gunung Andong seperti Gunung Merbabu, Merapi, Sindoro, hingga Sumbing di kejauhan. Apalagi saat sunrise, kabut perlahan membuka tirai cakrawala, menciptakan siluet gunung-gunung di kejauhan. Rasanya seperti berdiri di atas surga.
2. Gunung Prau – Dieng, Wonosobo
Kamu pasti sudah pernah mendengar tentang sunrise Gunung Prau, 'kan? Sunrise Gunung Prau dikenal sebagai salah satu yang terindah di Jawa Tengah bahkan mungkin di Indonesia. Dengan ketinggian 2.565 mdpl, Gunung Prau menjadi primadona dan sahabat di kalangan pendaki pemula. Jalurnya relatif mudah dan bisa ditempuh dalam 2-4 jam pendakian. Saat musim kemarau, hamparan sabana yang luas dan bunga-bunga liar bermekaran menghiasi jalur menuju puncak. Bonusnya? Lautan awan di pagi hari yang akan membuat kamu takjub.
Nah, kalau kamu tertarik menaklukkan puncak Prau yang memesona itu, ada beberapa jalur pendakian yang bisa kamu pilih untuk menuju ke puncak seperti jalur Patak Banteng, Wates, Kalilembu, Dieng, dan Dwarawati.
3. Gunung Telomoyo – Salatiga/Magelang
Berbeda dengan dua Gunung sebelumya, Gunung Telomoyo mungkin menjadi satu-satunya gunung yang bisa diakses menggunakan sepeda motor hingga ke puncaknya. Karena hal ini, Gunung Telomoyo menjadi primadona bagi orang yang ingin menikmati lautan awan tanpa melakukan pendakian dan tanpa menguras energi banyak. Meski begitu, banyak juga yang memilih untuk trekking dari basecamp demi menikmati sensasi mendaki gunung pada umumnya. Dari puncak yang memiliki ketinggian 1.894 mdpl, Telomoyo menawarkan kepadamu panorama indah ke arah Rawa Pening yang berkilauan di kejauhan dan dikelilingi oleh jajaran pegunungan lain yang membentang gagah. Pemandangan ini benar-benar jadi obat penat yang manjur untuk melepas penat sementara.
4. Gunung Ungaran – Semarang
Jika kamu ingin petualanganmu tak hanya sekitar melihat pemandangan alam, namun juga ingin melihat sejarah dan napak tilas peradaban, gunung ini mungkin akan cocok denganmu karena tak hanya memiliki pemandangan yang indah namun juga nilai sejarah yang kental. Memiliki beberapa jalur pendakian yang cukup ramah bagi pemula, kamu dapat memilih jalur seperti dari jalur Promasan atau Basecamp Gedong Songo. Dengan ketinggian 2.050 mdpl, Gunung Ungaran memiliki daya tarik seperti situs sejarah (Candi Gedong Songo), serta hutan pinus dan kebun teh yang sejuk dan menyegarkan. Pendakian ke puncaknya dapat kamu lakukan dengan jalan kaki sekitar 3 sampai 5 jam. Jika cuaca cerah kamu bisa melihat Laut Jawa serta Gunung Muria di kejauhan. Lokasinya yang strategis dan akses mudah membuat Ungaran jadi pilihan ideal buat pendakian akhir pekan.
5. Gunung Bismo – Wonosobo
Jika kamu nggak mau mendaki gunung yang ramai oleh pendaki lain, kamu dapat mencoba gunung yang baru naik daun, yaitu Gunung Bismo. Gunung Bismo mungkin belum sepopuler Prau atau Andong, tapi justru karena belum populer itulah yang membuatnya menjadi terdapat daya tarik sendiri. Gunung Bismo dapat kamu jadikan sebagai alternatif petualangan bagi kamu yang ingin mempunyai pengalaman baru dalam pendakian yang sepi oleh pendaki lain. Berada di kawasan Dataran Tinggi Dieng, di gunung ini, kamu dapat memilih beberapa jalur pendakian, seperti via Sikunang, Silandak, Deroduwur, dan Pulosari. Dari semua jalur yang ada, tidak ada jalur yang terlalu terjal, dan bisa didaki dalam waktu 2-3 jam. Dari puncaknya, kamu akan dimanjakan oleh lanskap indah dari Gunung Sindoro dan Sumbing.
Tips Aman untuk Pendaki Pemula
Sebelum memulai petualangan ke puncak, pastikan kamu sudah menyiapkan semuanya dengan matang. Pertama, selalu cek cuaca dan kondisi gunung dengan bertanya lewat basecamp atau aplikasi terpercaya. Gunakan sepatu yang nyaman dan pakaian yang menyerap keringat, serta jangan lupa bawa perlengkapan penting seperti jas hujan, senter, camilan, dan air minum.
Bawalah trash bag dan pastikan semua sampah dibawa turun kembali. Patuhi aturan basecamp, jangan mendaki sendirian, dan utamakan keselamatan, jangan paksakan diri jika sudah lelah. Pendakian memang menyenangkan, tapi keselamatan tetap yang utama.
Awali Petualanganmu di Atas Awan
Mendaki gunung tidak harus selalu melewati medan yang berat atau pengalaman ekstrem. Di Jawa Tengah, ada begitu banyak pilihan gunung yang bersahabat untuk kamu yang pendaki pemula, tapi tetap menyuguhkan keindahan yang luar biasa. Dari hamparan sabana, sunrise yang memukau, hingga suasana tenang di atas awan semuanya bisa kamu rasakan hanya dalam satu atau dua malam perjalanan.
Kalau kamu belum pernah mendaki, mungkin ini waktu yang pas untuk mencoba. Siapa tahu, dari puncak pertama itulah kamu menemukan ketenangan baru, semangat yang berbeda, dan cinta pada alam yang tak tergantikan. Petualanganmu di atas awan… sudah menunggu.
Biodata Penulis:
Umar Rizqy Adi saat ini aktif sebagai mahasiswa di Universitas Sebelas Maret.