Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Final Destination Bloodlines: Teror Maut yang Tak Terhindarkan

Film Final Destination Bloodlines dibuka dengan adegan mimpi yang dialami Stefani Reyes (diperankan oleh Kaitlyn Santa Juana), seorang mahasiswi ...
“Kalau kamu selamat dari kematian, yakin tak ada harga yang harus dibayar?”

Pertanyaan ini jadi pemantik dari Final Destination: Bloodlines, film keenam dari seri horor Final Destination yang sudah dikenal sejak awal tahun 2000-an. Kali ini, kisahnya berfokus pada satu keluarga yang secara tak langsung mewarisi “kutukan kematian” karena seseorang di masa lalu berhasil lolos dari takdir.

Final Destination Bloodlines
Sumber: Warner Bros. Pictures

  • Produser: Craig Perry, Sheila Hanahan Taylor, Jon Watts, Dianne McGunigle, Toby Emmerich
  • Sutradara: Zach Lipovsky, Adam B. Stein
  • Penulis: Guy Busick, Lori Evans Taylor
  • Pemeran: Kaitlyn Santa Juana, Brec Bassinger, Teo Briones, Richard Harmon, Owen Patrick Joyner, Anna Lore, Tony Todd
  • Tanggal rilis: 14 Mei 2025 (internasional), 16 Mei 2025 (Amerika Serikat)
  • Durasi: 110 menit
  • Bahasa: Inggris

Film ini dibuka dengan adegan mimpi yang dialami Stefani Reyes (diperankan oleh Kaitlyn Santa Juana), seorang mahasiswi yang merasa terganggu oleh bayangan tragedi yang tak pernah ia alami. Setelah menggali lebih jauh, ia menemukan bahwa neneknya adalah satu dari sedikit orang yang selamat dari kecelakaan menara di tahun 1968. Namun, kematian seperti mempunyai “utang” yang harus dibayar oleh keturunan mereka. Stefani pun harus berusaha keras untuk menghentikan kutukan ini sebelum seluruh keluarganya menjadi korban berikutnya. Seram? Pasti!

Mengusung durasi 110 menit, film ini membawa penonton menyusuri ketegangan demi ketegangan. Setiap adegan dirancang penuh detail, memancing rasa cemas dan penasaran secara bersamaan. Salah satu ciri khas dalam film ini adalah pertanda sebelum kematian yang tetap ditampilkan dengan cara baru dan mengejutkan. Setiap petunjuk kecil terasa menegangkan, seolah penonton diajak menebak siapa yang akan menjadi korban berikutnya.

Stefani sebagai tokoh utama digambarkan mempunyai naluri kuat dan keberanian, meski tetap tampak rapuh sebagai manusia biasa. Kaitlyn Santa Juana berhasil membawa karakter ini jadi hidup dan bisa membuat penonton ikut tegang sekaligus peduli. Kemunculan kembali tokoh William Bludworth (diperankan oleh Tony Todd) juga menjadi jembatan nostalgia yang kuat untuk penggemar lama. Ia tetap tampil misterius, menyampaikan kalimat-kalimat pendek yang membuat bulu kuduk berdiri.

Dari sisi cerita, Bloodlines memberikan sedikit pendalaman karakter dibanding film sebelumnya. Meski beberapa tokoh pendamping terkesan hanya pelengkap, konflik utama tetap kuat dan mudah diikuti. Yang menarik, film ini tidak hanya bermain pada ketakutan akan kematian, tapi juga pada warisan trauma dan rasa bersalah yang diturunkan antar generasi.

Secara teknis, kualitas sinematografi dan efek visualnya patut diacungi jempol. Visual dalam film ini berhasil menciptakan suasana mencekam, sementara musik karya Tim Wynn terus menjaga ketegangan di setiap adegan. Meski adegan berdarah tidak berlebihan, efeknya tetap berhasil membuat penonton tegang hingga menahan napas dan menutup mata.

Final Destination: Bloodlines bukan hanya sekadar film horor tentang nasib buruk dan kematian yang terus mengejar. Film ini mengingatkan kita bahwa hidup tidak selalu bisa kita kendalikan sepenuhnya. Ada takdir, ada giliran, dan ada harga yang harus dibayar atas sesuatu yang seharusnya terjadi, tapi tidak.

Final Destination Bloodlines | Official Trailer

Kalau kamu suka film horor yang nggak cuma mengandalkan jumpscare, Final Destination: Bloodlines wajib masuk daftar tontonanmu. Tapi, siap-siap ya, nontonnya jangan sendirian!

‘Afiifah

Biodata Penulis:

‘Afiifah, saat ini aktif sebagai mahasiswa, Ekonomi Pembangunan, di Universitas Sebelas Maret. Ia suka menonton film horor walau sering takut sendiri. Selain itu, ia juga senang membaca novel dan membuat art lettering untuk mengisi waktu luang. Penulis bisa disapa di Instagram @flv.iee

© Sepenuhnya. All rights reserved.