Lagu “It’s Myself” dari band rock Jepang Shytaupe menjadi sorotan sebagai ending theme Wind Breaker Season 2, yang tayang sejak April 2025. Karya ini menghadirkan energi J-pop rock yang membara sekaligus penuh emosi, selaras dengan tema anime tentang pertumbuhan pribadi, keberanian, dan komunitas. Ditulis dan dikomposisikan oleh vokalis sekaligus gitaris Shytaupe, Sarasa Soma, lagu ini berhasil memikat penggemar anime dan pecinta musik Jepang. Yuk kita kupas makna lagu, kaitannya dengan Wind Breaker, serta daya tariknya sebagai karya musik.
Sekilas tentang “It’s Myself”
Lagu “It’s Myself” dirilis secara digital pada 18 April 2025, diikuti dengan perilisan CD pada 21 Mei 2025, melalui Sony Music Japan. Single ini tersedia dalam dua edisi: reguler (CD) dan terbatas (CD + Blu-ray dengan non-credit ending anime Wind Breaker Season 2). Single ini juga menyertakan lagu kedua, “Musubime” yang terinspirasi dari pengalaman pribadi Sarasa Soma. Lagu ini pertama kali menggema dalam episode perdana Wind Breaker Season 2 pada April 2025, dan video musik resminya dirilis pada 1 Mei 2025. Penampilan Shytaupe di THE FIRST TAKE dan acara peluncuran seperti sesi tanda tangan serta konser di BIG CAT, Osaka, pada 30 Mei 2025, mendapat sambutan hangat di kalangan penggemar. Kampanye promosi, termasuk undian LINE MUSIC untuk magnet akrilik dan bonus seperti stiker dari Tower Records, turut memanaskan suasana.
Makna Lirik yang Dalam
Lirik “It’s Myself” mencerminkan perjalanan batin seseorang yang berusaha meninggalkan masa lalu untuk menjadi lebih kuat, sambil menghadapi keraguan dan ketakutan. Baris seperti “Good bye kore made no boku yo, sukoshi wa tsuyoku nareta kai?” (Selamat tinggal diriku yang dulu, apakah aku sudah menjadi lebih kuat?) menunjukkan refleksi mendalam, sementara “It’s myself utaeteru” (Aku selalu bilang “ini diriku”) menegaskan semangat untuk tetap setia pada identitas pribadi. Lirik “Lion ni natte subete o mamoreru ka” (Menjadi singa, bisakah aku melindungi segalanya?) menggambarkan tekad untuk menjaga hal-hal berharga.
Tema-tema ini selaras dengan perjuangan Haruka Sakura, protagonis Wind Breaker, yang awalnya individualis namun perlahan memahami kekuatan komunitas dan penerimaan diri melalui ikatannya dengan Bofurin, kelompok pelindung kota Makochi. Lagu ini seolah menjadi cerminan jiwa Sakura, yang bertransformasi dari ambisi menjadi terkuat menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar.
Pesona Musik yang Menggelegar
Secara musikal, “It’s Myself” adalah ledakan energi J-pop rock. Gitar elektrik yang kuat, ritme drum yang dinamis, dan vokal emosional dari Sarasa Soma, ditambah aransemen dari Shytaupe (Sarasa Soma, Masaki Fukunaga di bass, Takatoman di drum, serta Ryo Hanai), menciptakan harmoni antara semangat rock dan sentuhan puitis. Bagian bridge, “Ame ni furare niji o miage, urunda kokoro wa umareteku” (Dihujani hujan, menatap pelangi, hati yang basah mulai terlahir kembali), menghadirkan nuansa harapan yang memikat. Penampilan di THE FIRST TAKE dengan aransemen khusus untuk empat musisi menonjolkan kekuatan mentah lagu ini, seperti yang diungkapkan seorang musisi di X yang menyebut pengalaman bermain bersama Shytaupe sebagai sesuatu yang “mengasyikkan.”
Mengapa Lagu Ini Begitu Dicintai?
Lagu “It’s Myself” bukan sekadar penutup episode yang epik, melainkan karya yang berdiri sendiri. Lirik yang memberikan penutup penuh semangat dan membuat penonton menantikan episode berikutnya. Majalah ROCKIN’ON JAPAN edisi Juni 2025 bahkan memuji lagu ini karena mampu “menyatu dengan cerita Wind Breaker sambil mencerminkan perjalanan Shytaupe sebagai band.” Menurut salah satu postingan di X, penggemar menyambut hangat acara peluncuran seperti sesi tanda tangan di Tower Records dan konser di BIG CAT, yang menunjukkan kedekatan Shytaupe dengan basis penggemar mereka, di mana fans menyebut lagu ini “bikin pengen lari ke Makochi bareng Bofurin!”
Pelajaran yang Menginspirasi
Lagu “It’s Myself” dari Shytaupe menawarkan pelajaran inspiratif yang selaras dengan semangat Wind Breaker. Liriknya mengajarkan penerimaan diri melalui pesan untuk tetap setia pada identitas pribadi. Lagu ini juga mendorong pendengar untuk bangkit dari luka masa lalu, dengan menggambarkan transformasi menuju versi diri yang lebih kuat, sebagaimana tergambar dalam baris tentang meninggalkan “diri yang dulu.” Semangat “menjadi singa” menginspirasi keberanian untuk melindungi orang-orang dan nilai-nilai yang berharga, sementara baris Yume o sutenaide (Jangan buang mimpimu) menjadi pengingat kuat untuk terus mengejar tujuan hidup, meski rintangan menghadang. Pelajaran-pelajaran ini menjadikan lagu ini tidak hanya menyentuh hati, tetapi juga memotivasi untuk menghadapi tantangan dengan tekad dan semangat.
Wajib Dengar, Wajib Rasakan!
Lagu “It’s Myself” dari Shytaupe adalah perpaduan musik rock yang menggelegar, lirik yang menyentuh, dan semangat yang membakar jiwa. Bagi penggemar Wind Breaker, lagu ini memperkaya kisah Sakura dan Bofurin. Bagi pecinta musik, ini adalah J-pop rock yang wajib masuk playlist. Streaming di Spotify atau Apple Music, tonton Wind Breaker Season 2, dan rasakan energi yang membawa semangat Makochi ke dunia nyata!
Biodata Penulis:
Hanifah Nur Aini, lahir pada tanggal 4 Juni 2005 di Wonogiri, saat ini aktif sebagai mahasiswa, Prodi Matematika, di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Penulis bisa disapa di Instagram @hnfahnrin_