Jujur deh, siapa yang sering banget bisa fokus mengerjakan tugas kalau waktunya sudah mepet deadline? Tapi anehnya, tugasnya juga selesai tepat waktu bahkan mendapat nilai yang memuaskan. Kok bisa ya? Itulah yang sering disebut sebagai “The Power of Kepepet”. Sebuah kondisi misterius dimana otak kita tiba-tiba menjadi lebih produktif ketika waktunya sudah mepet deadline. Seperti mendapat kekuatan yang entah datang dari mana membuat kita bisa melakukan sesuatu dengan mode ngebut. Padahal awalnya kelihatan mustahil untuk bisa menyelesaikannya. Tapi pertanyaannya— mengapa hal ini bisa terjadi? Apakah kepepet beneran memiliki keajaiban? Apa mungkin kita aja yang memiliki kebiasaan itu? Simak penjelasannya!
| Sumber: Freepik |
Di Saat Mendesak Membuat Otak Menjadi Lebih Fokus
Sadar nggak sih waktu kita kepepet biasanya otak langsung jadi mode ‘darurat’. Semua hal yang nggak penting seperti main game, scroll media sosial, main TikTok mendadak menjadi tidak menarik lagi. Sebab, otak kita cuma fokus pada satu hal yaitu ‘gimana caranya agar tugasnya bisa selesai tepat waktu dengan waktu yang singkat’. Jadi bisa dibilang kalau kepepet itu membuat kita bisa kerja dengan konsentrasi penuh, karena tidak ada waktu lagi untuk mikirin hal lain yang nggak penting.
Otak memiliki keterbatasan dalam mengelola berbagai informasi. Namun di saat kepepet, otak hanya akan fokus dalam satu tujuan untuk hal yang benar-benar penting. Jadi, tanpa disadari otak akan menjadi sangat fokus pada satu aktivitas dan secara otomatis otak akan menyusun rencana secara cepat. Akibatnya kita jadi lebih cepat dalam mengambil keputusan karena tidak sempat untuk berpikir terlalu lama dan hanya fokus agar tugasnya segera terselesaikan tanpa melebihi deadline.
Munculnya Hormon Adrenalin
Merasa tertekan, fokus, sekaligus deg-degan ketika dikejar deadline? Kenapa ya? Ternyata ini alasan biologisnya, ketika tubuh kita sedang cemas atau panik di saat itu juga tubuh mengeluarkan hormon adrenalin. Hormon yang keluar di situasi genting sehingga tubuh berubah menjadi mode darurat saat kita merasakan panik, cemas, serta fokus sekaligus.
Hormon adrenalin ini berfungsi membantu tubuh bereaksi terhadap ancaman, situasi berbahaya, ataupun ketika sedang stres yaitu dengan cara meningkatkan denyut jantung dan aliran darah. Ini nih yang membuat jantung kita berdebar. Ketika kita sedang kepepet dan ketika sedang genting-gentingnya, hormon adrenalin ini berperan loh— alhasil tubuh kita jadi lebih aktif dari sebelumnya. Maka dari itu, nggak heran kalau banyak orang bilang mereka bisa kerja kalau waktunya sudah mepet deadline.
Jangan Jadikan Dirimu Seorang Deadliner!
The Power of Kepepet ini nyata dan bahkan terkadang bisa menyelamatkan kita saat sedang berada di situasi yang genting. Kepepet memang punya kekuatan, tapi kalau kita terus mengandalkan kekuatan ini, sesuatu yang buruk akan terjadi pada kita seperti burnout yang bisa menyebabkan rasa capai, stres, bahkan bisa bikin kehilangan semangat belajar. Jadi kekuatan ini seharusnya tidak dijadikan prioritas, kepepet itu cuma digunakan jika darurat saja. Coba sesekali menggunakan cara yang lebih terencana agar mengerjakan dengan tenang tanpa dikejar waktu serta mendapat hasil yang maksimal.
Berikut beberapa tips agar tidak menjadi seorang deadliner:
- Membuat to do list.
- Memanajemen waktu dengan baik.
- Tidak menunda-nunda pekerjaan ataupun tugas.
- Mendahulukan pekerjaan atau tugas yang lebih penting.
- Jangan terlalu menyepelekan waktu.
- Benahi mindset kalau waktu itu adalah emas.
- Bikin quotes agar terinspirasi atau semangat melakukan pekerjaan.
Kita sebenarnya layak mengerjakan sesuatu dengan penuh persiapan bukan karena kepanikan. Yuk ubah dirimu menjadi lebih baik!
Biodata Penulis:
Anis Nabila Nurrosidah saat ini aktif sebagai mahasiswa di Universitas Sebelas Maret, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.