Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Mahasiswa Muslim Bisa Hemat Ratusan Ribu Tanpa Kos: Ini Rahasianya!

Dompet mahasiswa sering menipis di akhir bulan? Ternyata, menjadi takmir masjid kampus bisa jadi solusi hemat ratusan ribu rupiah sekaligus ...

Dompet menipis waktu akhir bulan benar-benar menjadi ketakutan bagi ribuan mahasiswa di luar sana. Memang bener sih, di saat-saat itu mahasiswa dituntut banget harus bisa survive dengan kondisi keuangan yang tersisa. Sering kali juga mahasiswa melakukan berbagai cara, seperti mencari kerja part time, ekstra hemat dalam kebutuhan makan, bahkan ada yang sampai rela puasa seharian cuma biar bisa hemat uang untuk besoknya. Jika diingat-ingat waktu kuliah dulu, mimin juga relate sih dengan kondisi ini. Tetapi, setelah 10 tahun berlalu mimin tiba-tiba baru sadar ada 1 tips rahasia yang tidak banyak mahasiswa muslim tahu di mana tips itu bisa menghemat uang ratusan ribu sekaligus mengasah soft skill. Cara itu adalah dengan mendaftarkan diri menjadi takmir masjid fakultas atau bahkan masjid universitas.

Mahasiswa Muslim Bisa Hemat Ratusan Ribu Tanpa Kos

Terdengar cukup asing bukan cara ini? Tapi, tenang kamu tidak salah dengar kok. Hal yang pasti menjadi bayang-bayang setelah mendengar hal ini pasti bingung, tidak ada pengalaman keagamaan, dan yang terpenting emang bisa mengemban tanggung jawab ini? Dari mimin bakal jawab bisa! Tidak perlu menjadi mahasiswa yang alim untuk berani mendaftarkan diri sebagai pengurus/takmir masjid fakultas maupun universitas. Hal yang perlu didedikasikan untuk mengemban tanggung jawab mulia ini adalah waktu dan tenaga, tapi tenang saja di organisasi atau kegiatan mahasiswa manapun kedua tanggung jawab ini pasti akan selalu ada. Kenyataannya posisi takmir masjid fakultas atau universitas tidak melulu harus diisi oleh orang yang hafalan Alqurannya minimal 10 juz atau orang yang sangat lihai dalam berkhutbah. Namun, momentum atau posisi ini sangat baik untuk dipegang oleh mahasiswa muslim yang ingin tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik lagi. Jadi mindset seperti itu tidak sepenuhnya benar ya guys. Maka dari itu, penting untuk mengetahui dulu bagaimana pola kerja dan cakupan kegiatan takmir di masing-masing masjid fakultas atau universitas. Ketika sudah berani mengambil tanggung jawab mulia itu, maka mahasiswa akan mendapatkan manfaat, di antaranya:

1. Meningkatkan Kedekatan Diri dengan Tuhan

Manfaat pertama ini tidak terbantahkan, karena sudah tentu mahasiswa yang menjadi takmir akan lebih sering berada di masjid kampus ketika waktu senggang. Ketika berada di masjid kampus seakan sudah secara otomatis hati manusia akan terdorong untuk semakin mengingat kepada Allah SWT dan sekaligus rasa semangat dalam beribadah juga terdorong. Manfaat kali ini mungkin tidak akan terasa secara langsung, namun manfaat yang pasti akan menunggu kita di akhirat kelak. Selain itu, cukup mustahil juga apabila kita semakin dekat dengan Allah, tetapi hati kita masih tidak tenang. Sehingga, dengan menjadi takmir masjid secara tidak langsung turut serta juga dalam menenangkan hati mahasiswa.

2. Kebutuhan Dasar yang Terpenuhi

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwasanya ada alokasi khusus bagi mahasiswa yang bersedia menjadi takmir masjid kampus. Alokasi tersebut yang paling dasar atau pasti didapatkan adalah makan rutin dan tempat tinggal. 2 hal tersebut bisa dikatakan pasti untuk didapat. Dari pihak pimpinan masjid biasanya telah memberikan dana khusus untuk 2 kebutuhan pokok ini. Kedua sumber inilah yang menjadi permasalahan utama dalam pengeluaran uang bulanan mahasiswa. Uang yang dialokasikan untuk biaya hidup mahasiswa bisa digunakan ulang untuk kebutuhan lain yang sekiranya juga penting. 

3. Mengasah Soft Skill dan Hard Skill

Mengelola masjid tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Mulai dari tata kelola administrasi masjid kampus, menyusun event kajian maupun keagamaan, mengelola media sosial masjid, hingga menjalin komunikasi dengan pihak kampus atau fakultas dan pihak-pihak luar lainnya. Soft skill, seperti kepemimpinan, komunikasi, problem sloving, hingga kemampuan komunikasi efektif yang diperoleh dari pengalaman ini dapat menjadi nilai tambah dalam CV di masa depan. Sementara hard skill yang akan didapat meliputi kemampuan dalam mengelola masjid, pengelolaan media sosial, hingga ahli dalam administrasi dan pembukuan dasar.

4. Menjalin Relasi yang Lebih Luas

Kata siapa menjadi takmir masjid kampus tidak mendapatkan manfaat bagus ini? Mahasiswa takmir masjid kampus tak jarang juga mengenal dan berinteraksi lebih dengan para civitas akademika kampus. Selain itu, takmir juga nantinya dapat bertemu dengan mahasiswa fakultas lain atau bahkan dari universitas luar yang bisa menjadi ruang untuk menjalin relasi yang lebih luas lagi.

Luar biasa sekali bukan manfaatnya? Ternyata menjadi takmir masjid fakultas atau universitas tidak melulu dicap sebagai “penjaga masjid.” Namun, jauh lebih luas daripada itu. Tanggung jawab ini ternyata dapat dimanfaatkan sebagai ruang mendapatkan kebermanfaatan sebanyak-banyaknya baik bermanfaat di dunia maupun lebih-lebih di akhirat kelak. Tips dari mimin seringlah mengecek akun sosial media masjid universitas atau fakultas terkait informasi lowongan posisi takmir masjid. Semoga tips ini membantu.

Muhammad Naufal Waliuddin

Biodata Penulis:

Muhammad Naufal Waliuddin, lahir pada tanggal 16 Februari 2006 di Surakarta, saat ini aktif sebagai mahasiswa di Universitas Sebelas Maret (UNS).

© Sepenuhnya. All rights reserved.