Pendaki wanita berinisial IA (12 Tahun ) menjadi korban pencabulan saat mengalami hipotermia. Pelaku berinisial Y (21 Tahun) mencabuli korban saat berada di Pos 7 Gunung Bawakareang, Sulawesi Selatan (Sulsel). Peristiwa itu terjadi pada Minggu (20/4/2025), sekitar pukul 23.00 Wita. Kejadian ini bermula saat korban, yang masih di bawah umur, bersama rekannya berjumlah 10 orang baru turun dari gunung. Korban dan rekan-rekannya singgah untuk beristirahat sejenak sembari mengemas barang di Pos 8 Gunung Bawakaraeng. Saat itu, pelaku yang mengaku penjaga pos 8 datang menegur dan mempertanyakan rombongan pendaki sehingga singgah di lokasi. Pada saat perjalanan menuju pos 7 dengan ketinggian 2.830 MDPL, tiba-tiba korban mengalami hipotermia atau kedinginan berlebihan dan beristirahat di tempat itu. Korban dan rekannya memutuskan untuk menginap di pos 7 Gunung Bawangkaraeng Dusun Tassoso, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai lalu saat korban mengalami hipotermia pelaku mengambil kesempatan untuk melakukan pencabulan. Pada saat korban merasakan kedinginan korban berusaha untuk melepaskan pelakunya dengan mengangkat kedua tangan ke atas, tetapi tenaga korban tidak sanggup untuk melepaskan pelukan pelaku. Tidak lama saat melakukan pencabulan terhadap wanita berusia 12 tahun itu rekannya tersadar akan kejadian itu dan membangunkan rekan yang lainnya, saat pelaku kepergok. Pelaku kemudian kabur.
Secara spiritual Gunung Bawakaraeng yang berada di Sulawesi Selatan bukan hanya tempat wisata alam biasa, tetapi juga memiliki makna religius, terutama bagi sebagian masyarakat Bugis dan Makasar. Setiap tahun, terutama menjelang bulan Ramadan atau Idul Adha, banyak orang melakukan ritual ziarah. Mereka naik ke puncak gunung sebagai bentuk pendekatan diri kepada Tuhan, membacakan doa-doa, dan membawa sesajen atau air suci. Karena itu, gunung ini dianggap suci oleh sebagian kalangan, dan ada harapan bahwa siapapun yang datang ke sana harus menjaga adab, kesopanan, dan niat baik. Sedangkan secara Popularitas Pendakian Gunung Bawakaraeng juga sangat populer di kalangan pendaki gunung di Indonesia Timur. Jalur pendakian yang menantang, pemandangan alam yang indah, dan aksesibilitasnya membuat gunung ini ramai dikunjungi baik oleh pendaki berpengalaman maupun pemula.
Dari peristiwa tersebut korban mendapatkan dampak seperti Stigma sosial yaitu Korban bisa mengalami penilaian negatif dari masyarakat, Pengucilan yaitu bisa dijauhi dari lingkungan sosial atau keluarga, dan Ketakutan beraktivitas sosial karena mempunyai rasa malu, trauma, atau tidak percaya diri untuk berinteraksi dengan orang lain.
Hipotermia atau penurunan suhu tubuh secara drastis yang berpotensi sangat berbahaya. Penyebab dari hipotermia yaitu berada dilingkungan yang di bawah suhu normal (sekitar <35°C). Korban dalam kondisi fisik yang kedinginan karena mengalami hipotermia di pos 7 dengan suhu 11.2 °C.
Peran Sains dan Agama dalam kasus pencabulan pendaki wanita ini yaitu secara sains atau faktanya Hipotermia (hipo) adalah kondisi medis yang serius ketika suhu tubuh manusia turun drastis di bawah normal (sekitar <35°C), biasanya karena paparan suhu dingin yang ekstrem. Sains menjelaskan bahwa tubuh manusia yang sedang hipotermia sangat rentan, dan membutuhkan pertolongan medis segera, bukan tindakan tidak bermoral seperti pelaku yang diam-diam masuk tenda, memeluk korban, lalu melakukan pencabulan terhadap korban. Jika korban dalam kondisi hipo kemudian dicabuli, maka ia dalam kondisi tidak sadar. Pencabulan adalah perilaku yang membawa dampak negatif pada orang lain.
Peran Agama, dalam Islam tindakan pencabuli orang yang tidak berdaya dianggap Zina atau kekerasan seksual yang merupakan dosa besar, Pelanggaran terhadap ajaran amanah dan perlindungan terhadap yang lemah, Dalam konteks Gunung Bawakaraeng yang dianggap suci oleh sebagian masyarakat, hal ini juga dinilai sebagai penghinaan terhadap tempat yang dianggap ibadah.
Referensi:
- Agung Pramono (2025), Detik-detik pendaki wanita di Gunung Bawakaraeng dicabuli saat hipotermia, detiknews, diakses pada Senin, 12 Mei 2025 14:51 WIB. https://news.detik.com/berita/d-7911039/detik-detik-pendaki-wanita-di-gunung-bawakaraeng dicabuli-saat-hipotermia.
- Fachruddin, M. (2013). Makna Ritual Haji Lokal di Gunung Bawakaraeng: Antara Agama dan Tradisi Lokal. Jurnal Al-Ulum, Vol. 13(1), IAIN Alauddin Makassar. https://journal.iaimnumetrolampung.ac.id/index.php/ulum/article/view/131
- Kompas.com (2021). “Gunung Bawakaraeng: Jalur Pendakian Favorit di Sulawesi Selatan” https://travel.kompas.com/read/2021/06/10/
- Wahyuni, R. (2017). Etika dalam Pendakian Gunung: Studi terhadap Komunitas Pecinta Alam. Jurnal Sosial Humaniora, Vol. 8, No. 2.
- Dr. Albertus Daniel, SpPD (09 September 2024), “Hipotermia Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya”.
- Mayo Clinic. (n.d.). Hypothermia: Symptoms and causes. https://www.mayoclinic.org
- QS. An-Nur ayat 2: "Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah masing-masing dari keduanya seratus kali dera..."
Biodata Penulis:
Indah Khairunisa saat ini aktif sebagai mahasiswa UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.