Tugas adalah suatu pekerjaan atau kegiatan yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk dikerjakan sesuai dengan tanggung jawabnya (Ngalim Purwanto, 2007). Tugas adalah pekerjaan yang harus dilakukan oleh seseorang dalam jangka waktu tertentu untuk mencapai tujuan tertentu (Winkel, 1991). Dapat disimpulkan, tugas adalah pekerjaan atau kegiatan yang diberikan kepada seseorang untuk dikerjakan dalam jangka waktu tertentu, dengan tujuan tertentu, sebagai bentuk tanggung jawab atau bagian dari proses belajar. Tetapi di kebanyakan mahasiswa menganggap tugas itu sebagai beban, akibatnya mahasiswa mengerjakan tugas dengan waktu yang singkat atau biasa disebut dengan sistem kebut semalam.
Sistem kebut semalam adalah mengerjakan tugas dengan waktu yang singkat atau mengerjakan tugas dengan semalaman untuk mengerjakan tugas. Sistem kebut semalam ini menjadi kebiasaan mahasiswa untuk mengerjakan tugas, meskipun banyak menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan seperti begadang dalam jangka panjang dapat mengganggu pola tidur, menurunkan sistem imun tubuh, dan berdampak buruk pada kesehatan mental. Banyak mahasiswa yang menjadi mudah lelah, stres, bahkan mengalami gangguan kecemasan karena terus-menerus menunda tugas dan merasa tertekan ketika mendekati deadline. Padahal, kesehatan fisik dan mental merupakan komponen penting untuk mendukung keberhasilan akademik. Kelelahan sehabis begadang dan tekanan yang tinggi pada otak serta waktu yang sedikit dalam mengerjakan tugas, menjadikan tingkat berpikir otak menurun dan tidak dapat fokus dan berkonsentrasi yang stabil, tidak hanya itu kualitas tugas bisa menurun karena kurangnya riset, memahami materi yang diberikan dan hasil yang kurang maksimal.
Terjadinya mahasiswa mengerjakan tugas dengan sistem kebut semalam karena kurangnya mahasiswa mengatur waktu atau sering menunda-nunda dalam mengerjakan tugas. Selain itu juga beberapa mahasiswa sudah terbiasa mengerjakan tugas dengan sistem kebut semalam dan juga percaya meskipun mengerjakan tugas dengan sistem ini mereka bisa mengerjakan tugas secara maksimal dan mendapatkan nilai yang baik. Menunda pekerjaan hingga batas akhir bukan hanya kurangnya disiplin, tetapi juga kurangnya rasa tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan. Kebiasaan ini bila dibiarkan akan terbawa hingga ke dunia kerja. Di dunia kerja, kemampuan mengatur waktu dan menyelesaikan pekerjaan secara terencana merupakan salah satu peran penting. Oleh karena itu, membiasakan diri menghindari mengerjakan tugas dengan sistem kebut semalam merupakan langkah penting untuk membentuk pribadi yang profesional dan bertanggung jawab.
Mahasiswa mengerjakan tugas dengan sistem kebut semalam juga bukan karna sering menunda-nunda dalam mengerjakan tugas, tetapi bisa juga karena tugas yang diberikan secara mendadak dapat menjadi pemicu mahasiswa mengerjakan tugas dengan sistem kebut semalam, dalam situasi seperti ini mengerjakan tugas dengan sistem kebut semalam adalah salah satu adaptasi dengan cepat untuk mengerjakan tugas. Menggunakan sistem kebut semalam yang baik juga harus didukung dengan memahami materi dengan baik. Menurut beberapa mahasiswa mengerjakan tugas dengan sistem kebut semalam ini membuat otak berpikir dengan cepat dan ada juga mahasiswa yang sudah membuat beberapa tugas kecil seperti mencari sumber sumber dan memahami materi. Meski dianggap tidak ideal untuk mengerjakan tugas dengan sistem ini, mahasiswa tetap menjaga kualitas dari tugas yang diberikan. Tetapi meskipun begitu sistem kebut semalam ini tidak boleh dianggap sebagai opsi kedua atau pengecualian bukan dijadikan kebiasaan.
Mengerjakan tugas dengan baik bukan hanya menyelesaikan dengan tepat waktu, tetapi bagaimana mahasiswa mengerjakan tugas secara terstruktur dan menghasilkan kualitas yang maksimal. Hal itu dapat dilakukan dengan memahami instruksi tugas secara mendalam, dengan memahami instruksi sejak awal mahasiswa bisa menghindari kesalahan yang sebenarnya tidak dilakukan dari awal. Selanjutnya bisa membuat perencanaan yang matang dalam mengerjakan tugas sebaiknya dibagi ke dalam beberapa tahap, seperti mencari referensi terlebih dahulu, menyusun kerangka, menulis isi, dan mengedit serta memeriksa ulang. Bisa juga dengan membuat to-do list dan menetapkan target harian, dengan cara ini sangat membantu untuk menghindari kesalahan dalam mengerjakan tugas dan lebih terkontrol. Selain itu, mengerjakan tugas secara bertahap juga membuat memiliki waktu untuk berpikir lebih kritis dan bisa memperbaiki jika ada bagian yang terasa kurang tepat.
Penting bagi mahasiswa untuk meluangkan waktu untuk mengecek kembali tugas sebelum dikumpulkan. Hal ini mencakup memeriksa kesalahan penulisan, struktur kalimat, kesesuaian isi dengan instruksi, hingga orisinalitas tulisan agar tidak terjebak dalam plagiarisme, dengan menggunakan aplikasi pengecek tata bahasa dan plagiarisme untuk membantu mengoreksi. Mengerjakan tugas dengan baik memang membutuhkan waktu, disiplin, dan komitmen, tetapi hasilnya akan jauh lebih memuaskan. Selain mendapat nilai yang baik, kita juga sedang membangun kebiasaan kerja yang baik dan profesional, yang sangat berguna di dunia kerja.
Kesimpulan, dalam mengerjakan tugas dengan sistem kebut semalam merupakan fenomena yang banyak terjadi di kalangan mahasiswa. Kebiasaan ini muncul karena berbagai alasan, seperti kurangnya pengelolaan waktu, kebiasaan menunda-nunda pekerjaan, kepercayaan diri terhadap kemampuan menyelesaikan tugas dalam waktu singkat, serta pemberian tugas yang mendadak dari dosen. Meskipun beberapa mahasiswa merasa mampu menghasilkan tugas yang baik dengan sistem ini, kenyataannya kebiasaan tersebut dapat memberikan dampak negatif yang cukup besar. Dari sisi kesehatan, begadang terus-menerus bisa merusak pola tidur, menurunkan daya tahan tubuh, serta meningkatkan risiko stres dan kecemasan. Sementara itu, dari sisi akademik, kualitas tugas yang dikerjakan dalam waktu terbatas sering kali kurang optimal karena kurangnya riset, pemahaman terhadap materi. Kebiasaan mengandalkan sistem kebut semalam mencerminkan kurangnya rasa tanggung jawab dan disiplin dalam menghadapi tugas yang menjadi bagian penting dari proses belajar. Jika kebiasaan ini terus dipertahankan, akan terbawa ke dunia kerja, di mana kedisiplinan, tanggung jawab, dan kemampuan manajemen waktu adalah hal yang sangat penting. Maka dari itu, penting bagi mahasiswa untuk mulai membangun kebiasaan yang produktif dalam menyelesaikan tugas. Dapat dimulai dengan memahami instruksi sejak awal, membuat perencanaan kerja, menyusun jadwal pengerjaan bertahap, serta menyisihkan waktu untuk revisi sebelum tugas dikumpulkan.
Referensi:
- https://journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/parole/article/view/849
- https://ejournal.cahayailmubangsa.institute/index.php/musytari/article/view/2566
- https://ejournal.umm.ac.id/index.php/jp2sd/article/view/26208
Biodata Penulis:
Laely Zamzami, lahir pada tanggal 26 November 2006 di Pemalang, saat ini aktif sebagai mahasiswa, Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, di Universitas Pancasakti Tegal.