Sejak debut pada tahun 2020 di bawah naungan SM Entertainment, aespa langsung mencuri perhatian publik dengan konsep futuristik yang menggabungkan idol nyata dan avatar virtual (æ). Bukan sekadar gimmick, konsep ini menjadikan aespa pionir di K-Pop dalam membangun dunia metaverse dan AI yang benar-benar terstruktur. Meski sempat menuai pro-kontra, aespa tetap melesat sebagai salah satu girl group paling inovatif dan berpengaruh di generasi keempat K-Pop.
 |
| Sumber: billboard.com |
Dalam waktu singkat, grup yang beranggotakan Karina, Winter, Giselle, dan Ningning ini membuktikan diri bukan hanya visual, tetapi juga powerhouse vokal dan performer. Dari lagu debut yang viral, penghargaan bergengsi, hingga penampilan internasional, aespa kini menjadi simbol perpaduan teknologi dan seni di dunia hiburan Korea.
Perjalanan Prestasi aespa
2020, Debut Berani Lewat “Black Mamba”
aespa debut pada 17 November 2020 dengan lagu “Black Mamba”, yang langsung mencatat rekor sebagai MV debut tercepat yang mencapai 100 juta views di YouTube untuk girl group K-Pop saat itu. Mereka memenangkan Rookie of the Year di hampir semua penghargaan musik Korea.
2021, Popularitas Melejit dengan “Next Level”
Single “Next Level” bukan hanya sukses secara digital, tetapi juga jadi ikon budaya pop Korea, sering digunakan dalam meme, variety show, bahkan iklan. Lagu ini masuk dalam top chart selama berbulan-bulan dan membawa aespa meraih Daesang (Grand Prize) pertama mereka di akhir tahun 2021.
2022, Eksplorasi Dunia KWANGYA dan Mini Album Pertama
aespa merilis mini album “Girls” yang menduduki posisi #1 di berbagai chart dan meraih pencapaian No. 3 Billboard 200, rekor tertinggi girl group SM Entertainment saat itu. Mereka juga tampil di Coachella 2022, menjadi girl group Korea ke-2 yang tampil di festival musik terbesar AS tersebut.
2023, Kolaborasi Global dan Kuatkan Identitas
aespa merilis lagu-lagu kolaborasi seperti “Better Things” dan memperluas pengaruh mereka lewat kerja sama dengan brand global seperti Givenchy, Chopard, dan Apple. Mereka juga aktif di program global seperti Good Morning America dan The Tonight Show.
2024, World Tour dan Kesuksesan Album “MY WORLD”
aespa menggelar world tour pertama, menyapa penggemar di Asia, Amerika, hingga Eropa. Album “MY WORLD” berhasil terjual lebih dari 2 juta copy, memperkuat posisi mereka sebagai top-tier girl group di dunia.
2025, Dominasi di Panggung Internasional
Tahun 2025 menjadi era baru aespa sebagai global act. Pada akhir Juni, mereka merilis single berbahasa Inggris berjudul “Dirty Work”, sebuah remake dari lagu Bruno Mars. Dengan aransemen funk-pop modern dan vokal kuat, lagu ini menunjukkan sisi baru aespa yang lebih dewasa dan stylish. MV-nya penuh visual glamor dengan nuansa cyberpunk, dan lagu ini langsung trending di lebih dari 25 negara, termasuk AS dan Inggris. “Dirty Work” dianggap sebagai pemanasan menuju album penuh perdana aespa yang dijadwalkan rilis akhir tahun 2025. Mereka juga tampil di festival besar seperti Glastonbury dan akan mewakili K-Pop dalam ajang MTV Video Music Awards 2025.
Dalam waktu lima tahun, aespa telah berkembang dari girl group pendatang baru menjadi kekuatan global yang tak bisa diabaikan. Dengan perpaduan teknologi, musikalitas, dan konsep yang terus berkembang, aespa bukan hanya mencetak sejarah, tapi juga membentuk masa depan K-Pop. Dengan rencana perilisan album penuh dan penampilan di berbagai ajang internasional, jelas bahwa aespa baru saja memulai langkah besar mereka di dunia hiburan global.
Biodata Penulis:
Galuh Maharani saat ini aktif sebagai mahasiswa, Ilmu Lingkungan, di Universitas Sebelas Maret.