Bumi merupakan tempat tinggal makhluk hidup hewan, tumbuhan dan manusia. Sebagaimana aktivitas yang dilakukan oleh manusia tersebut juga dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan seperti kerusakan apabila kegiatan tersebut tidak dilakukan dengan baik. Tidak hanya di kota besar isu permasalahan tentang lingkungan juga semakin banyak di beritakan akhir waktu ini.
Seperti di perdesaan sudah banyak aktivitas petani dalam perkebunan ataupun persawahan yang tidak langsung menggunakan tenaga manusia atau hewan. Peralatan yang digunakan dalam pertanian pun juga diharapkan dapat menggunakan alat yang ramah bagi lingkungan, karena aktivitas petani yang semakin banyak dan dapat menimbulkan dampak bagi lingkungan.
Berikut beberapa alat yang dapat digunakan dalam pertanian ramah lingkungan:
1. Traktor Bertenaga Listrik
Traktor listrik merupakan traktor yang bersumber dari energi listrik, sehingga tidak menggunakan bahan bakar fosil yang dapat menimbulkan emisi dan berdampak pada kualitas lingkungan. Keunggulan lain yang didapatkan dari alat ini adalah biaya operasional yang lebih rendah, tidak menimbulkan kebisingan suara yang berlebih. Traktor listrik ini dapat menjadi pilihan tepat dalam pertanian berkelanjutan.
2. Pemantau Kualitas Tanah Digital
Perangkat atau sistem alat ini merupakan pengukur atau pemantau kualitas tanah yang diukur secara realtime dan akurat. Alat dibekali dengan teknologi IoT, pemantauan kualitas tanah menjadi lebih efisien dan efektif. Sensor tanah canggih, seperti Wireless Lora Soil PH Node Controller, telah mengubah cara kita memahami tanah.
3. Drone Pertanian
Drone ini merupakan sebuah kendaraan udara tanpa berawak yang diterapkan kepada pertanian dalam rangka membantu meningkatkan produksi tanaman dan memantau pertumbuhan tanaman. Kemampuan sensor dan pencitraan digital dapat memberikan gambar ladang kepada petani. Alat ini dapat berfungsi sebagai pembantu petani yang lebih efisien untuk kebutuhan spraying, penyebaran, pemetaan, dan analisa kesehatan tanaman.
4. PLTA
Adanya irigasi di pertanian yang mengalir dapat dimanfaatkan oleh petani sebagai sumber pembangkit listrik. Hal ini tidak hanya membantu menjaga lingkungan, tetapi juga memungkinkan air yang mengalir digunakan untuk pembangkit listrik sekaligus untuk irigasi sawah atau perkebunan. Pemanfaatan sumber daya alam (SDA) yang terbarukan ini dapat membantu mengurangi kerusakan lingkungan. Sebagai contoh, jika kita bergantung pada penggunaan energi listrik yang berasal dari bahan bakar fosil yang tidak terbarukan, hal tersebut dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan di masa depan. Dengan memanfaatkan potensi PLTA, kita dapat menciptakan sistem pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Dengan adanya perkembangan teknologi juga dapat berperan dalam membantu tugas petani yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Hasil dari pertanian atau perkebunan juga dapat membantu hasil panen yang melimpah dan baik. Kontribusi tersebut pula yang dapat membantu untuk menjaga bumi dan lingkungan yang tetap hijau dan lestari.
Ayo mulai jaga Bumi juga dari diri kita sendiri, apabila bukan kita lalu siapa lagi!
Biodata Penulis:
Muhammad Farhan Al Achsan saat ini aktif sebagai mahasiswa di UNS dan terlibat dalam kegiatan kampus dan suka membaca buku.