Anime merupakan serial animasi buatan Jepang yang telah kita ketahui bahwa serial tersebut telah menjadi fenomena global yang populer serta digemari oleh berbagai kalangan di belahan dunia. Ciri khas dari gaya animasi, karakter, serta alur ceritanya yang menarik seperti menghadirkan kisah inspiratif hingga dapat menyentuh hati penonton telah berhasil membuat pengaruh besar dalam dunia hiburan. Tak heran jika anime mampu menjadi populer yang dapat menarik penonton dari berbagai kalangan hingga menjadikan anime sebagai sumber inspirasi di kehidupan nyata.
Dari berbagai serial anime yang menghadirkan kisah inspiratif, serial Naruto menjadi salah satu anime yang paling berpengaruh. Anime karya Masashi Kishimoto ini berhasil menarik banyak perhatian dari penonton, sebab anime ini menyajikan kisah dengan genre aksi petualangan ninja ditambah dengan alur cerita yang mendalam hingga mampu membekas di hati penonton karena kisah hidup sang tokoh utama Uzumaki Naruto yang penuh perjuangan demi mencapai impiannya. Mau tahu bagaimana kisah Naruto dapat menginspirasi penonton? Yuk simak penjelasannya!
Mampu Hidup Mandiri Tanpa Merasakan Kasih Sayang Orang Tua
Uzumaki Naruto terlahir sebagai anak yatim piatu. Orang tuanya, Namikaze Minato (hokage keempat) dan Uzumaki Kushina telah gugur pasca kelahiran Naruto. Mereka mengorbankan nyawa demi desanya dari serangan monster rubah ekor sembilan atau biasa disebut dengan Kyuubi. Peristiwa tersebut membuat Naruto hidup sebatang kara tanpa kehadiran kasih sayang orang tua, sehingga membuat Naruto memiliki sifat konyol dan terlihat bodoh. Tak hanya itu, Naruto juga dikucilkan oleh warga desa yang menganggapnya sebagai simbol kehancuran desa, karena Ayahnya menyegel sebagian monster Kyuubi di dalam tubuh Naruto.
Penuh dengan kesendirian dan tidak mendapat perhatian dari seorang pun, hal tersebut membuat Naruto bertingkah konyol dan berbuat keonaran demi mendapatkan perhatian dari warga sekitar. Keinginannya untuk mendapatkan perhatian, Naruto memiliki cita-cita yang besar yaitu menjadi seorang hokage atau kepala desa agar keberadaannya diakui oleh semua orang. Untuk menjadi seorang hokage, Naruto harus menjadi seorang ninja yang paling berbakat di desanya. Cita-cita Naruto tersebut dijadikan sebagai sumber motivasi bagi dirinya untuk terus berjuang keras demi mencapai impiannya.
Kegigihan Naruto untuk Menjadi Seorang Ninja
Naruto terlahir sebagai anak yang tidak memiliki bakat alami seorang ninja seperti Uchiha Sasuke, teman satu tim sekaligus rival Naruto di kelas akademi ninja. Kesadaran Naruto akan bakatnya yang jauh di bawah Sasuke, membuat dirinya terdorong untuk bisa melampaui kemampuan Sasuke. Sering kali Naruto melatih kemampuan dirinya agar menjadi lebih kuat dengan bimbingan wali kelasnya Umino Iruka yang juga sebagai seorang yang pertama kali mengakui keberadaannya. Hal itu membuat diri Naruto menjadi lebih percaya diri dan menjadi lebih bersemangat dalam menjalani kehidupannya.
Ketika menjadi siswa di akademi ninja, Naruto tergabung di tim 7 bersama dengan dua rekannya, yaitu Uchiha Sasuke dan Haruno Sakura, di bawah bimbingan Hatake Kakashi, seorang sensei legendaris yang sangat berbakat. Naruto mulai mengalami perubahan yang signifikan selama menjadi anggota tim 7 karena menyelesaikan berbagai misi yang diberikan. Tak hanya itu, Naruto juga belajar mengasah kemampuannya dengan guru-guru yang hebat seperti Hatake Kakashi dan Jiraiya, salah satu dari tiga Sannin Legendaris. Kemampuan Naruto semakin meningkat yang mampu mengimbangi kemampuan Uchiha Sasuke bahkan ia juga mampu menguasai jurus Rasengan yang dulunya merupakan salah satu jurus andalan ayahnya.
Menjadikan Tantangan adalah Sebuah Pengalaman dan Pembelajaran
Di balik kesuksesannya dalam menguasai berbagai jurus dan meningkatkan kemampuannya, Naruto menghadapi berbagai tantangan seperti pengkhianatan yang dilakukan oleh Uchiha Sasuke terhadap Desa Konoha serta konflik antara organisasi Akatsuki yang menghancurkan Desa Konoha dan menginginkan kekuatan Kyuubi yang berada di dalam tubuh Naruto. Organisasi Akatsuki ini juga yang membunuh Jiraiya, sosok guru yang membersamai Naruto selama 3 tahun hingga dianggap sebagai kakek sendiri olehnya. Hal ini membuat kesedihan yang mendalam bagi Naruto yang hampir membuatnya putus asa, namun tidak mudah bagi naruto untuk menyerah begitu saja. Naruto menggunakan cara untuk menghadapi serangan musuh yaitu dengan jalan perdamaian dan menolak jalan balas dendam.
Usaha Naruto membuahkan hasil yang membuat organisasi Akatsuki ini berhenti menyerang Desa Konoha. Sejak saat itulah Naruto diakui keberadaannya oleh masyarakat sekitar dan dianggap sebagai pahlawan di Desa Konoha. Pengakuan tersebut menjadi titik balik dalam hidupnya, karena pertama kalinya ia merasakan hangatnya penerimaan yang selama ini ia impikan. Dari seorang anak yang dahulu dikucilkan, Naruto tumbuh menjadi simbol harapan kekuatan bagi Desa Konoha dan shinobi berbakat yang selalu menjunjung tinggi perdamaian.
Menjadi Pahlawan yang Sesungguhnya dan Menyebarkan Perdamaian
Meski telah diakui sebagai pahlawan, kisah Naruto belum berakhir. Justru dari situlah puncak perjalanan Naruto yang terjadi dalam Perang Dunia Ninja Keempat dengan lawan yang sangat kuat yaitu melawan Uchiha Madara, Uchiha Obito, serta Kaguya Otsutsuki. Saking kuatnya lawan, perang ini sampai melibatkan lima negara besar yang membentuk aliansi saling bekerja sama untuk memenangkan perang tersebut. Padahal dulunya lima negara besar tersebut tidak terjalin dengan baik dan saling bermusuhan, namun Naruto menjadi jembatan perdamaian yang mampu menyatukan mereka melalui tekad, empati, dan perjuangannya dalam membangun kepercayaan para pemimpin desa. Perang tersebut akhirnya dapat dimenangkan oleh Naruto.
Berbagai tantangan telah dilalui, Naruto akhirnya mencapai impian terbesarnya yaitu menjadi seorang Hokage, pemimpin Desa Konoha yang menjaga kedamaian desa. Hal ini karena tekad yang kuat dari Naruto untuk mencapai mimpinya. Kisahnya mengajarkan kita untuk percaya terhadap diri sendiri, memiliki tekad yang bulat, tidak pernah menyerah, selalu berusaha untuk menjadi lebih baik dan tidak peduli seberapa sulit rintangan yang ada, semua usaha tersebut dapat membentuk siapa kita sebenarnya.
“Aku tidak akan menarik kembali kata-kataku, itulah jalan ninjaku! Dattebayo!!”
(Uzumaki Naruto)
Biodata Penulis:
Anis Nabila Nurrosidah, lahir pada tanggal 27 Juni 2005, saat ini aktif sebagai mahasiswa di Universitas Sebelas Maret, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.