Waspadai Asbestos: Kenapa Anda Harus Komplain Atasan Hari Ini?

Asbestos bisa memicu kanker paru dan penyakit serius. Ketahui alasan kuat mengapa Anda harus komplain jika perusahaan masih menggunakan bahan ...

Asbestos

Asbestos masih ditemukan di banyak tempat kerja, meskipun berbagai riset dan regulasi telah menegaskan bahayanya bagi kesehatan. Bahan ini dikenal sebagai "pembunuh diam-diam" karena efeknya yang tidak langsung terasa, tapi bisa sangat fatal. Dalam banyak kasus, pekerja yang terpapar asbestos baru menyadari akibatnya setelah bertahun-tahun kemudian dalam bentuk penyakit mematikan seperti kanker paru-paru atau mesothelioma. Jika perusahaan tempat Anda bekerja masih menggunakan asbestos atau tidak mengambil tindakan untuk mengamankannya, maka Anda berhak dan wajib untuk komplain.

Apa Itu Asbestos dan Mengapa Berbahaya?

Asbestos adalah sekelompok mineral alami yang terbentuk dari serat halus dan kuat. Bahan ini dulunya sangat populer dalam industri konstruksi karena sifatnya yang tahan panas, tahan api, dan tidak mudah rusak oleh bahan kimia. Asbestos banyak ditemukan dalam produk seperti atap fiber semen, isolasi pipa, rem kendaraan, plafon, dan lantai vinil.

Namun, bahaya terbesar dari asbestos muncul ketika material ini rusak atau aus, lalu seratnya terlepas ke udara. Serat asbestos yang terhirup dapat masuk ke paru-paru dan tidak bisa dikeluarkan oleh tubuh. Lama-kelamaan, partikel ini menyebabkan peradangan, jaringan parut, dan bahkan mutasi sel. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh paparan asbestos antara lain:

  • Asbestosis: penyakit paru kronis akibat akumulasi serat asbestos
  • Kanker paru-paru: risiko meningkat secara signifikan dengan paparan jangka panjang
  • Mesothelioma: kanker langka dan sangat mematikan yang menyerang lapisan paru-paru atau perut
  • Pleural thickening: penebalan jaringan paru yang menyebabkan sesak napas kronis

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan asbestos sebagai bahan karsinogenik (penyebab kanker). Di Indonesia, penggunaan asbestos masih diperbolehkan dalam batas tertentu, namun banyak negara sudah melarang total.

Bentuk Asbestos yang Masih Ditemui di Lingkungan Kerja

Meskipun kesadaran akan bahayanya meningkat, masih banyak perusahaan yang menggunakan atau belum mengganti material lama yang mengandung asbestos. Kasus umum yang sering ditemukan antara lain:

  • Atap fiber semen: banyak digunakan di gudang, pabrik, bahkan sekolah.
  • Isolasi pipa lama: terutama di bangunan yang dibangun sebelum tahun 2000.
  • Plafon dan panel dinding: jika sudah rapuh atau berlubang, risikonya tinggi.
  • Peredam panas atau api: ditemukan di area mesin atau instalasi industri.
  • Komponen kendaraan: seperti kampas rem dan gasket lama.

Masalahnya, asbestos yang masih utuh tidak selalu langsung berbahaya. Tetapi ketika rusak, dibor, dipotong, atau lapuk karena usia, seratnya bisa tersebar dan terhirup tanpa disadari. Proyek renovasi atau perbaikan gedung menjadi salah satu momen paling berisiko jika tidak diawasi dengan benar.

Kenapa Anda Harus Komplain Sekarang Juga

Mungkin Anda bertanya-tanya, “Kalau sudah lama tidak terjadi apa-apa, kenapa harus komplain sekarang?” Jawabannya jelas: karena efek asbestos bersifat jangka panjang dan akumulatif. Makin lama dibiarkan, makin besar risikonya bagi Anda dan rekan kerja lainnya. Berikut beberapa alasan kuat mengapa komplain terhadap penggunaan asbestos itu penting:

1. Kesehatan Anda Taruhannya

Paparan harian atau mingguan dalam jumlah kecil bisa tetap berakibat fatal. Tubuh kita tidak bisa membersihkan serat asbestos, dan dampaknya bisa muncul 10–40 tahun setelah paparan pertama.

2. Perusahaan Wajib Memberi Tempat Kerja Aman

Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja mewajibkan perusahaan untuk menjamin keselamatan dan kesehatan kerja bagi semua karyawan. Mengabaikan keberadaan asbestos adalah bentuk pelanggaran.

3. Anda Memiliki Hak untuk Menolak Risiko Tak Perlu

Tidak ada pekerja yang harus mempertaruhkan nyawa demi pekerjaan, apalagi jika solusinya sesederhana mengganti material atau memberi perlindungan memadai.

4. Bukan Sekadar Anda yang Terancam

Serat asbestos bisa menempel di pakaian dan terbawa pulang — sehingga anggota keluarga Anda pun berisiko, terutama anak-anak.

5. Menekan Biaya di Masa Depan

Penanganan kasus kanker akibat asbestos bisa sangat mahal dan sulit diobati. Komplain hari ini bisa mencegah tragedi dan biaya besar di masa mendatang.

Cara Aman Menyampaikan Komplain

Komplain bukan berarti konfrontasi. Tujuannya adalah memperbaiki situasi dan menyelamatkan nyawa. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda ambil:

1. Kumpulkan Bukti

Dokumentasikan area yang dicurigai mengandung asbestos. Ambil foto, catat lokasi, dan kondisi material (misalnya retak, berlubang, lapuk).

2. Laporkan ke Pihak Internal

Sampaikan kepada supervisor, tim K3, atau HSE perusahaan Anda. Gunakan bahasa yang sopan dan berdasarkan fakta.

3. Gunakan Jalur Serikat atau Perwakilan Karyawan

Jika tersedia, ajak perwakilan karyawan untuk membantu menyuarakan keprihatinan secara kolektif.

4. Minta Pemeriksaan atau Uji Laboratorium

Beberapa perusahaan memiliki akses ke jasa pengujian material. Anda bisa mendorong agar dilakukan pengujian secara resmi.

5. Jika Tidak Direspons, Lapor ke Dinas Tenaga Kerja

Anda bisa melapor secara anonim atau melalui pengaduan resmi jika perusahaan mengabaikan isu ini.

6. Jangan Pernah Menangani Asbestos Sendiri

Jika memang benar ada asbestos, penanganannya harus dilakukan oleh tenaga profesional bersertifikasi, karena kesalahan sedikit saja bisa memperparah penyebaran serat.

Komplain Adalah Bentuk Kepedulian

Mengeluhkan penggunaan asbestos di tempat kerja bukan tindakan berlebihan. Justru, itu adalah bentuk kepedulian terhadap diri sendiri, rekan kerja, dan keluarga. Asbestos tidak memberikan gejala langsung, tapi ketika sudah menyerang tubuh, sering kali sudah terlambat.

Banyak tragedi kesehatan akibat asbestos terjadi karena orang takut bicara, atau tidak tahu bahayanya. Hari ini, Anda sudah tahu. Maka Anda juga punya kekuatan untuk mencegahnya. Komplain yang Anda sampaikan bisa menjadi awal dari perubahan besar.

Jika anda merasa ragu apakah perusahaan anda menggunakan asbestos atau tidak, dan butuh auditor untuk menilai, Menghire ahli Safety assessment adalah salah satu pilihan terbaik untuk kebutuhan tersebut. Dengan cara ini, anda tidak perlu terlibat dalam perdebatan dan dilema berkepanjangan.

Ingat, bekerja dalam lingkungan yang aman bukanlah fasilitas — itu adalah hak dasar setiap pekerja. Jika perusahaan Anda masih menggunakan asbestos, jangan diam. Suarakan, sampaikan, dan selamatkan nyawa.

© Sepenuhnya. All rights reserved.