Di era yang serba praktis, keberadaan file ISO bukanlah hal baru bagi para pengguna komputer. File ISO umumnya digunakan untuk menyimpan salinan utuh dari sebuah CD, DVD, atau bahkan sistem operasi. File ini bisa dianggap sebagai arsip digital yang berisi struktur lengkap dari media optik. Namun, seiring perkembangan teknologi, kebutuhan untuk membakar file ISO ke flash disk semakin meningkat. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya penggunaan CD/DVD drive di perangkat modern. Banyak laptop keluaran terbaru bahkan tidak lagi dilengkapi dengan optical drive, sehingga flash disk menjadi media yang lebih praktis dan efisien.
Persiapan Sebelum Membakar File ISO ke Flash Disk
Sebelum memulai proses, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan:
1. File ISO
Pastikan sudah memiliki file ISO yang lengkap dan tidak corrupt. Misalnya, installer Windows 10/11 atau Linux Ubuntu.2. Flash Disk
Gunakan flash disk dengan kapasitas minimal 8 GB. Untuk sistem operasi terbaru, disarankan 16 GB atau lebih.3. Software Pembakar ISO
Ada banyak pilihan, seperti UltraISO, Rufus, Balena Etcher, UNetbootin, atau bahkan fitur bawaan Windows dan Linux. Screenshot yang kami gunakan adalah studi kasus UltraISO.4. Backup Data Penting
Proses burning akan memformat flash disk. Oleh karena itu, semua data lama akan hilang. Pastikan sudah membackup data penting terlebih dahulu.5. Kompatibilitas BIOS/UEFI
Beberapa komputer lama hanya mendukung boot dari BIOS Legacy, sementara yang baru menggunakan UEFI. Pilih metode yang sesuai dengan perangkat.
Cara Membakar File Iso ke Flash Disk
- Download Aplikasi UltraISO, lalu install aplikasi tersebut (buat yang sudah punya silahkan lanjut membaca).
- Klik kanan pada file yang ingin dibakar ke dalam Flash Disk.
- Pilih membuka melalui (Open With... ) UltraISO.
- Kemudian pada Bootable, Pilih Write Disk Image...
- Pada bagian Write Disk Image, pilih Flash, kemudian klik Write.
- Tunggu hingga prosesnya selesai.
Catatan:
- Kecepatan proses tergantung pada besar kecilnya ukuran file yang dibakar.
- Proses "Burn" membutuhkan Flash Disk yang kosong (jika tidak kosong maka akan dikosongkan dengan sendirinya).
- Jadi segala isi penting yang ada di dalam Flash Disk harap dipindahkan dahulu ke tempat lain.
Kesalahan Umum Saat Membakar File ISO ke Flash Disk
- Tidak Memilih Skema Partisi yang Tepat → BIOS lama hanya mendukung MBR, sementara UEFI butuh GPT.
- Menggunakan Flash Disk Rusak → Membuat file ISO gagal terbaca.
- File ISO Corrupt → Menyebabkan instalasi gagal di tengah jalan.
- Tidak Mengatur Boot Priority → Komputer tetap boot dari hard disk, bukan dari USB.
Membakar file ISO ke flash disk adalah keterampilan penting di era modern. Proses ini memungkinkan instalasi sistem operasi dengan lebih cepat, praktis, dan aman dibandingkan menggunakan DVD. Dengan persiapan yang matang, pemilihan software yang tepat, serta langkah-langkah yang sesuai, siapa pun dapat membuat flash disk bootable untuk berbagai kebutuhan.
Ke depan, penggunaan flash disk sebagai media instalasi akan semakin dominan, seiring hilangnya optical drive dari perangkat modern. Oleh karena itu, memahami cara membakar file ISO ke flash disk tidak hanya bermanfaat bagi teknisi komputer, tetapi juga bagi pengguna umum yang ingin lebih mandiri dalam mengelola perangkatnya.