Dunia sedang mengalami perkembangan yang lebih cepat, salah satunya yaitu perkembangan teknologi. Tapi, apakah teknologi mempengaruhi lapangan kerja? Iya, teknologi memang punya peran besar banget buat ningkatin produktivitas kerja. Pergerakannya kayak arus laut yang nggak pernah berhenti, selalu hadir di tengah-tengah hidup kita. Karena teknologi juga, banyak pekerjaan yang dulu ribet dan makan waktu, sekarang bisa selesai lebih cepat dan gampang. Teknologi dapat membantu tenaga kerja untuk bekerja lebih efisien dan efektif, terutama di Indonesia. Indonesia termasuk negara yang lagi berkembang. Masalah di Indonesia sedang berkembang tentang permasalahan ketenagakerjaan, umumnya berkaitan dengan menyempitnya peluang kerja, tingginya angka pengangguran, rendahnya kemampuan sumber daya manusia.
Sebenarnya peluang kerja di Indonesia itu banyak, tapi nyatanya pengangguran masih tinggi. Kenapa bisa begitu? Ada beberapa faktor yang saling menyambung satu sama lain. Pertama, jumlah penduduk negara kita besar. Setiap tahun, jumlah orang yang masuk ke angkatan kerja semakin banyak, tapi lowongan kerjanya tidak selalu bertambah secepat itu. Kedua, masalah keterampilan. Banyak pencari kerja yang belum punya keahlian sesuai kebutuhan perusahaan. Jadi, meskipun ada lowongan, mereka nggak lolos seleksi. Ini bisa karena kurangnya pelatihan atau kesempatan belajar. Ketiga, upaya pemerintah untuk ngasih pelatihan dan meningkatkan soft skill masih belum maksimal. Jadi, banyak orang yang sebenarnya mau berkembang, tapi tidak tahu harus mulai dari mana. Akhirnya, pengangguran tetap saja tinggi walaupun peluang kerja ada.
Sering kali seseorang meremehkan tentang perkembangan teknologi di Indonesia. Padahal perkembangan teknologi di era digital telah menciptakan peluang dan tantangan baru bagi tenaga kerja di Indonesia. Teknologi membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas tenaga kerja, terutama di sektor-sektor yang berhubungan dengan teknologi digital. Contohnya, tren remote work (kerja jarak jauh), perkembangan teknologi komunikasi dan kolaborasi memungkinkan pekerja untuk bekerja dari mana saja, dengan cara perusahaan dapat merekrut talenta dari seluruh dunia, tanpa batasan geografis. Remote working bukan sekadar tren sementara, tetapi sebuah perubahan dalam cara kita bekerja. Remote working juga menjadi alat yang kuat untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kesejahteraan karyawan.
Tapi sayangnya, tidak semua orang merasakan dampak positif dari perkembangan teknologi ini. Banyak pekerjaan tradisional yang tergeser atau bahkan hilang karena otomatisasi. Seperti pegawai administrasi, operator pabrik, atau kasir toko adalah contoh profesi yang mulai terancam digantikan mesin. Peristiwa ini disebut dengan dinamika lapangan kerja di mana pekerjaan yang tumbuh pesat, namun ada juga yang memudar secara perlahan. Alhasil, dunia kerja jadi makin kompetitif, dan kita dituntut buat punya skill yang terus berkembang biar tidak ketinggalan zaman.
Perkembangan teknologi dan transformasi digital bikin banyak pintu kerjaan baru dibuka dan cara kerja di berbagai sektor juga berubah. Pesatnya pertumbuhan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) melahirkan industri baru seperti e-commerce, fintech, sampai pengembangan aplikasi mobile. Dari situ, muncul juga lapangan kerja yang dulu belum ada, misalnya spesialis e-commerce, ahli keamanan siber, atau pengembang aplikasi. Perkembangan teknologi juga memfasilitasi dalam kreativitas dan pembuatan konten. Internet dan platform media sosial memberikan akses yang luas bagi individu, untuk mengembangkan bakat dan karya mereka masing-masing. Hal ini, menciptakan peluang baru lagi bagi pekerjaan di bidang desain grafis, penulisan konten, fotografi, dan video produksi.
Sekarang teknologi berkembang cepat banget, dan ini bikin dunia kerja ikut berubah. Ada yang menjadi tantangan, misalnya beberapa pekerjaan mulai digantikan mesin atau sistem otomatis. Tapi di sisi lain, banyak juga peluang baru yang muncul. Nah, supaya kita tidak ketinggalan, yang pertama harus dilakukan adalah meningkatkan literasi digital. Contohnya, belajar nyari informasi di internet dengan benar, tidak asal percaya berita, dan pakai media sosial dengan bijak. Terus, teknologi juga bisa dimanfaatkan buat hal positif. Misalnya bikin kerjaan lebih cepat selesai atau menambah skill lewat kursus online. Intinya, kita harus siap beradaptasi dengan perubahan, biar tidak cuma jadi penonton, tapi ikut dalam perkembangan zaman. Jadi, perkembangan teknologi itu tidak bisa dihindari, kuncinya adalah kita yang harus pintar memanfaatkannya. Dengan literasi digital yang baik, penggunaan teknologi secara positif, dan kemampuan beradaptasi, tantangan bisa berubah jadi peluang yang menguntungkan.
Penulis: Awanda Widya Pratiwi