Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Jangan Biarin Semester Awal Jadi Neraka: Bangun Support Systemmu Sekarang!

Baru masuk kuliah? Jangan biarkan semester awal terasa berat! Yuk, bangun support system biar perjalanan kuliahmu lebih seru, ringan, dan penuh ...

Oleh Khansa Almasatul Jannah

Hai teman-teman mahasiswa baru! Baru aja masuk kuliah semester awal, pasti rasanya campur aduk ya? Dari senang karena akhirnya jadi mahasiswa, sampai grogi karena harus adaptasi dengan lingkungan baru. Kuliah itu bukan cuma soal belajar teori di kelas, tapi juga tentang menghadapi tantangan seperti kesepian, tekanan tugas, atau bahkan perubahan rutinitas harian. Nah, di sinilah peran "support system" atau jaringan dukungan itu super penting. Support system ini kayak jaring pengaman yang bikin kamu nggak jatuh saat lagi kesulitan. Yuk, kita bahas lebih lanjut kenapa ini nggak boleh dianggap remeh!

Jangan Biarin Semester Awal Jadi Neraka

Mari kita ngomongin tantangan yang sering dihadapi mahasiswa semester awal. Bayangin aja, kamu tiba-tiba pindah dari rumah ke kosan atau asrama, jauh dari keluarga dan teman lama. Kuliah pertama kali, dosennya galak, tugasnya numpuk, dan kamu harus belajar ngatur waktu sendiri. Banyak yang bilang, "Aku ngerasa kesepian banget, nggak ada yang bisa diajak curhat." atau, "Tugasnya susah, tapi aku malu nanya ke orang lain." Tanpa dukungan, ini bisa bikin stresnya makin parah, sampai akhirnya burnout atau bahkan nggak semangat kuliah lagi. Studi menunjukkan kalau mahasiswa tanpa support system lebih rentan depresi atau penurunan performa akademik. Jadi, tantangan ini bukan cuma "biasa aja", tapi bisa berdampak besar kalau nggak diatasi.

Nah, sekarang ke manfaat support system. Ini kayak punya tim kecil yang selalu siap bantu kamu. Pertama, dukungan emosional. Saat kamu lagi down karena nilai jelek atau rindu rumah, ada teman atau keluarga yang bisa dengerin keluh kesahmu. Ini bikin kamu ngerasa nggak sendirian. Kedua, dukungan akademik. Misalnya, teman satu kelas yang bisa ngebantu jelasin materi yang susah. Ketiga, dukungan sosial. Dengan support system, kamu lebih mudah ikut kegiatan kampus, kayak organisasi mahasiswa atau klub hobi, yang bikin hidup kuliahmu lebih seru dan nggak monoton. Bayangin, kalau ada teman yang ajak jalan-jalan atau diskusi kelompok, kuliah nggak lagi terasa kayak beban berat. Faktanya, mahasiswa yang punya jaringan dukungan lebih baik dalam mengelola stres dan punya motivasi yang lebih tinggi, sesuai penelitian dari Journal of College Student Development.

Tapi, gimana cara bikin support system ini? Tenang, nggak susah kok! Mulai dari hal kecil. Pertama, jangan malu bergabung dengan komunitas di kampus, kayak UKM atau acara orientasi mahasiswa baru. Di sana, kamu bisa ketemu orang-orang dengan minat sama. Kedua, cari mentor, entah dosen favorit atau senior yang bisa kasih saran. Ketiga, jaga komunikasi dengan keluarga dan teman lama— telepon rutin atau video call biar nggak putus hubungan. Gunain juga teknologi, kayak aplikasi seperti WhatsApp Group untuk diskusi tugas atau Instagram buat cari komunitas mahasiswa. Yang penting, buka hati dan jujur. Katakan kalau kamu butuh bantuan, karena support system itu saling mendukung.

Akhirnya, support system itu bukan cuma alat buat bertahan di semester awal, tapi juga kunci buat bikin pengalaman kuliahmu lebih bermakna dan menyenangkan. Tanpa ini, kuliah bisa terasa kayak perjalanan sendirian yang melelahkan. Tapi dengan dukungan yang tepat, kamu bisa tumbuh jadi mahasiswa yang lebih kuat dan bahagia. Jadi, kalau kamu lagi di semester awal, mulai sekarang deh bangun jaringan dukungannya. Siapa tahu, nanti kamu bisa bantu mahasiswa lain juga! Kuliah itu perjalanan panjang, tapi dengan support system, pasti lebih asyik. Semangat ya, teman-teman!

Biodata Penulis:

Khansa Almasatul Jannah saat ini aktif sebagai mahasiswa di Universitas Sebelas Maret.

© Sepenuhnya. All rights reserved.