Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Sajak Dewa Ruci (Karya Edhy Lyrisacra)

Puisi "Sajak Dewa Ruci" mengekspresikan perjalanan jiwa dalam mencapai pemahaman yang lebih mendalam tentang diri sendiri dan hubungan spiritual ...
Sajak Dewa Ruci (1)

Kujaring wahyu ratu di samudra hening
Memburu mahkota sunyi pada palung semesta
DenganMu, jiwa mengembara bagai Bima
Menebus dosa Adam, merebut gelap diri
Kau Dalang Abadi yang menjadikanku wayang
Dengan berjuta wajah dan peran. Aku
Pengembara abadi di hutan kegelapan dunia
Kubongkar dengan sepi menjadi kerajaan cahaya-Mu
Kuhancurkan sembilan jagad dalam diri
Untuk damai abadi, dalam hening diri. Kuremuk
Berjuta wajah atas angin, bumi, air dalam jati diri
Tinggal mahkota sunyi, tanpa tepi
Kubunuh raksasa dalam jiwa, kubakar dengan doa,
Menjelma wajah seputih diri-Mu, bayang ruh tanpa rupa
Yang terasing dari dunia

Sajak Dewa Ruci (2)

Menjaring wahyu sejati pada kiblat hening-Mu
Menyadap sari pati, menghitung bintang
Kucincang naga dan siluman nafsu yang terlahir
Sebelum ada waktu, dan tabir sebelum ada rasa dan tanda
Kubunuh diri sendiri dalam semedi, kuacungkan wahyu
senopati
Bersenjatakan iman kepada-Mu, kutantang buta dan dewa
Adalah kehendak dunia sebagai godha rencana,
Gambar dunia yang meloncat dari jiwa, yang mengucur darah
Kuditikam dosa dan derita, hingga jiwa pisah dari raga
Berkeranda semesta diusung malaikat minta pengampunan-Mu.

Yogya, 1999

Sumber: Astana Kastawa (2015)

Analisis Puisi:

Puisi "Sajak Dewa Ruci" karya Edhy Lyrisacra adalah karya yang sarat dengan konsep-konsep spiritualitas, perjalanan batin, dan pencarian jati diri. Dalam dua bagian puisi ini, terdapat penggambaran kuat tentang pencarian wahyu, pertarungan dengan kegelapan batin, dan upaya untuk mencapai kedamaian serta pencerahan rohani.

Pencarian Spiritualitas: Penyair memperlihatkan perjalanan spiritual dalam pencarian wahyu yang hening. Puisi menggambarkan perjalanan jiwa yang mencari kedamaian, kebenaran, dan pembebasan dari dosa serta kegelapan batin.

Kehadiran Dewa Ruci: Dewa Ruci dalam kepercayaan Jawa merupakan tokoh yang mencari pengetahuan dan pencerahan. Puisi memasukkan simbolisme Dewa Ruci yang mencerminkan upaya penyair dalam menemukan jati diri dan kesejatian dalam spiritualitas.

Pertarungan dengan Kegelapan: Puisi menampilkan perjuangan batin dalam menaklukkan kegelapan dan kegelisahan diri. Penyair menggambarkan pertarungan jiwa melawan rasa bersalah, kegelisahan, dan penderitaan batin.

Transformasi dan Pencerahan: Ada proses transformasi yang dilukiskan dalam puisi, dari upaya membersihkan diri dari dosa dan kegelapan batin, hingga mencapai pemahaman yang lebih mendalam tentang diri dan alam semesta.

Puisi ini adalah perjalanan spiritual yang menunjukkan proses pencarian pencerahan diri dan kedamaian batin. Melalui metafora, simbolisme, dan kata-kata yang kuat, penyair mengekspresikan perjalanan jiwa dalam mencapai pemahaman yang lebih mendalam tentang diri sendiri dan hubungan spiritual dengan alam semesta. Puisi ini menjadi sebuah pengingat akan keabadian, perubahan, dan perjalanan yang tak berujung dalam spiritualitas manusia.

Puisi Edhy Lyrisacra
Puisi: Sajak Dewa Ruci
Karya: Edhy Lyrisacra

Biodata Edhy Lyrisacra:
  • Edhy Lyrisacra lahir pada tanggal 28 Oktober 1958 di Yogyakarta.
  • Edhy Lyrisacra meninggal dunia pada tanggal 27 Juli 2014.
© Sepenuhnya. All rights reserved.