Oleh Muhamad Hisyam Helmi
Kesetaraan gender merupakan salah satu isu fundamental dalam pembangunan masyarakat modern. Konsep ini bukan sekadar tentang menyamakan posisi laki-laki dan perempuan, melainkan memastikan bahwa setiap individu memiliki hak, kesempatan, dan perlakuan yang setara tanpa diskriminasi berdasarkan jenis kelamin. Meskipun kemajuan signifikan telah dicapai dalam beberapa dekade terakhir, perjuangan untuk mewujudkan kesetaraan gender sejati masih berlangsung di berbagai belahan dunia.
Dalam konteks pendidikan, kesetaraan gender berarti memberikan akses yang sama bagi perempuan dan laki-laki untuk memperoleh pendidikan berkualitas. Pendidikan merupakan kunci pemberdayaan yang memungkinkan setiap individu mengembangkan potensi maksimalnya. Sayangnya, di banyak negara berkembang, anak perempuan masih menghadapi hambatan seperti pernikahan dini, kemiskinan, dan norma sosial yang membatasi akses mereka terhadap pendidikan tinggi.
Di dunia kerja, kesenjangan gender masih terlihat jelas melalui perbedaan upah, minimnya representasi perempuan di posisi kepemimpinan, dan diskriminasi dalam rekrutmen. Perempuan seringkali menghadapi dilema antara karir dan tanggung jawab domestik karena beban ganda yang diembannya. Padahal, penelitian menunjukkan bahwa organisasi dengan keberagaman gender yang baik cenderung lebih inovatif dan produktif.
Kesetaraan gender juga mencakup penghapusan kekerasan berbasis gender, yang masih menjadi masalah serius secara global. Kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan seksual, dan perdagangan manusia adalah bentuk-bentuk pelanggaran hak asasi manusia yang harus diberantas melalui penegakan hukum yang tegas dan perubahan budaya patriarki.
Untuk mewujudkan kesetaraan gender, diperlukan komitmen bersama dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil. Kebijakan yang berperspektif gender, pendidikan yang menghapus stereotip, dan penciptaan lingkungan yang inklusif adalah langkah-langkah krusial. Kesetaraan gender bukan hanya menguntungkan perempuan, tetapi seluruh masyarakat karena membuka potensi penuh dari separuh populasi dunia.
Dengan kesetaraan gender yang terwujud, kita dapat membangun masyarakat yang lebih adil, makmur, dan berkelanjutan untuk generasi mendatang.