Oleh Gisela Anastacia Yasinta Atie
Sebagai mahasiswi yang menempuh pendidikan tinggi di tengah gelombang teknologi digital, saya sering merenungkan betapa pentingnya pendidikan karakter bagi generasi muda seperti saya. Di era digital saat ini, tidak hanya komunikasi dan informasi menjadi lebih mudah diakses, tetapi juga menghadirkan tantangan yang memerlukan moralitas yang kuat agar kita tidak tersesat dalam arus.
Kita harus melihat realitas kehidupan sehari-hari. Saya dan teman-teman saya sering menghabiskan waktu di depan perangkat elektronik, belajar melalui platform online, atau berinteraksi di media sosial di kampus. Meskipun ini membuatnya mudah, itu juga membuat kita rentan terhadap informasi yang salah atau perilaku buruk seperti cyberbullying. Tanpa pendidikan karakter yang baik, kita mungkin sulit menghargai nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan empati, atau sulit membedakan antara kebenaran dan kebohongan. Pendidikan karakter bukan sekadar teori; itu adalah pembentukan sikap yang akan membuat kita menjadi orang yang berharga dan berkontribusi kepada masyarakat.
Saya menyaksikan bagaimana diskusi kelompok atau kegiatan sosial dapat membangun karakter dalam kehidupan kampus. Misalnya, kita belajar untuk saling menghormati dan bertanggung jawab melalui proyek bersama yang mendorong kerja tim dan kepedulian terhadap lingkungan. Orang tua dan guru sangat penting karena mereka menunjukkan contoh dalam kehidupan sehari-hari mereka. Ini bukan hanya tentang menghindari bahaya digital, tetapi juga mempersiapkan kita untuk menjadi pemimpin masa depan yang dapat menemukan solusi yang bijak untuk masalah internasional seperti ketidaksetaraan dan perubahan iklim.
Saya percaya bahwa pendidikan karakter akan sangat membantu bangsa. Bayangkan generasi muda yang baik hati dan mahir dalam teknologi. Dengan keragaman budayanya, Indonesia dapat memperkuat persatuan dan kemajuan negara. Ini adalah investasi jangka panjang yang akan menghasilkan masa depan yang lebih baik bagi kita.
Terakhir, saya pikir karakter pendidikan harus menjadi prioritas utama di setiap jenjang pendidikan. Sebagai pelajar, mari kita berkomitmen untuk menumbuhkannya dalam diri kita sendiri dan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, kita tidak hanya harus mempersiapkan diri menghadapi era teknologi , tetapi kita juga harus menjadi warga negara yang cerdas dan berkontribusi positif bagi Indonesia.
Biodata Penulis:
Gisela Anastacia Yasinta Atie, lahir pada tanggal 18 Februari 2007 di Pekalongan, saat ini aktif sebagai mahasiswa di UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan.