Oleh Saschilla Citra Deyananda
"Aku akan membuatmu berdebar kencang seperti lagu dengan 1000bpm" adalah Jiko Amanda, member generasi 10 JKT48.
Amanda JKT48
Amanda Puspita Sukma Mulyadewi, perempuan kelahiran 2004 di Malang, Jawa Timur, dengan nama panggung Amanda ini baru saja mengumumkan graduation atau kelulusannya dari JKT48 pada hari Selasa, 21 Oktober 2025 di Teater JKT48, FX Sudirman.
Amanda mulai bergabung dengan keluarga 48 khususnya JKT48 pada bulan Agustus 2020 sebagai Academy Class B, namun dibatalkan karena restrukturisasi akibat pandemi COVID-19 yang kemudian kembali direkrut sebagai trainee generasi ke-10 pada 18 Desember 2021. Ia sangat menyukai dunia otomotif khususnya motor, sesuai dengan sifatnya yang boyish, ia merasa gaya ini membuatnya bebas berekspresi dibanding gaya feminim yang banyak dimiliki idol perempuan.
Amanda Mengumumkan Kelulusannya
Bukan tanpa alasan, nyatanya Amanda terpaksa keluar dari JKT48 karena cedera yang dialaminya. Amanda mempunyai cedera yang menahun dan tak hanya di satu atau dua lokasi saja, tapi ada sekitar empat cedera fisik yang menjadi bukti bahwa ia telah sangat bekerja keras, tapi cedera-cedera inilah yang memaksa Amanda harus segera mengumumkan kelulusannya dari JKT48. Cedera yang ia alami mulai dari cedera lutut sejak 2023 yang semakin parah, cedera tulang belakang, bahu, dan engkel, membuat ia tak bisa terus memaksa diri untuk perform di Teater JKT48 dan kegiatan-kegiatan di luar teater.
Banyak fans JKT48 baik yang mengidolakan Amanda merasa sangat sedih saat ia mengumumkan untuk keluar dari JKT48. Bagaimana tidak, generasi 10 JKT48 dikenal sebagai generasi tangguh karena mereka bisa bangkit dari pembatalan generasi akibat pandemi dan baru menjadi member reguler di akhir Desember 2021. Apalagi, Amanda adalah member berbakat yang menciptakan lagu "Apology" sebagai permintaan maafnya dan tembus lebih dari 1 juta views. Amanda juga sangat suka berbaur meski bukan dengan rekan artisnya, ia pernah terekam kamera membantu merekam momen lamaran penonton saat menjadi penonton konser.
Amanda meninggalkan panggung dengan warisan yang kuat, ia menjadi simbol yang bisa mematahkan stereotip bahwa "idola perempuan sikapnya harus girly". Perempuan berzodiak sagitarius ini mempunyai vibe "tomboy" yang hanya bisa ditemui beberapa di dunia girl grup. Faktanya, Amanda juga menyukai musik-musik metal termasuk musik dari band Sevenfold.
Generasi ke-10
Setelah berbagai turbulensi yang menghantam generasi ke-10 JKT48, kini member dari Gen-10 hanya tersisa 4 member aktif dari awalnya 13 member. Artinya, sebanyak 9 member Gen-10 JKT48 telah keluar dari JKT48 baik karena hiatus, graduate, maupun mengundurkan diri karena kasus. Gen-10, kata orang generasi ini adalah generasi yang paling banyak "masalah"-nya, karena kebanyakan membernya melanggar Golden Rules JKT48. Bahkan salah satu member Gen-10, Lia, menyebut bahwa "Gen-10 dari gen terkuat sampe terkuak, terkuak masalahnya" saat menjadi pembicara di acara JKT48, Host Sweet Host.
Kondisi Fisik dan Member JKT48
Tentunya kondisi fisik adalah faktor terpenting bagi idol ibu kota, karena JKT48 terkenal dengan performanya yang sangat energik baik meski lagu yang dibawakan mengangkat tema yang menyedihkan. Di teater maupun saat konser, tarian mereka didominasi dengan lompatan yang energik, seperti di lagu Heavy Rotation, Aitakatta, Ponytail to Shushu, First Rabbit, River, dan masih banyak lagu lain. Lagu-lagu berenergik ini bisa dibilang menjadi ujian fisik bagi member JKT48, karena koreografinya banyak menggunakan jumping, skipping, atau high-energy move yang sangat menguras stamina mereka.
Keputusan Amanda ini menunjukkan beban fisik nyata, yang menegaskan aktivitas idol bukan hanya senyum dan mengeluarkan suara. Cedera fisik adalah konsekuensi mereka sebagai idol ibu kota karena tarian mereka yang energik demi menyalurkan kegembiraan dan semangat kepada para penggemar dan penonton. Dunia idol, terutama JKT48 mempunyai koreografi penuh lompatan yang intens, sehingga menuntut membernya harus mempunyai kondisi fisik yang prima.
Ketika tubuh sudah menunjukkan sinyal "protes", member harus mundur dari kegiatannya agar kondisi fisiknya tak semakin buruk. Graduate karena cedera adalah langkah bijak yang realistis dibanding graduate karena "kasus". Meski pernah terseret kasus melanggar Golden Rules JKT48, Amanda bisa membuktikan bahwa ia bisa keluar dari JKT48 dengan baik, didampingi tangisan dan bukan cacian dari para penggemar.