Oleh Arzety Safina Salma
Pasar Gede Solo bukan sekadar pasar, tetapi merupakan ruang nostalgia, laboratorium rasa, dan museum hidup tentang bagaimana makanan bisa jadi identitas sebuah kota. Bagi saya, setiap langkah masuk ke pasar ini selalu terasa seperti menyelam ke arsip kenangan yang tidak pernah selesai ditulis. Ada aroma gula merah, bunga kenanga, kuah gurih, dan suara tawar-menawar yang entah bagaimana terdengar menenangkan.
Dan yang lebih menarik, Pasar Gede ternyata bukan cuma tempat orang tua bernostalgia, justru makin banyak Gen Z yang mampir, ngonten, jajan, dan mempopulerkan kembali kuliner yang kadang dianggap “jadul” tapi jelas tidak ketinggalan zaman.
1. Dawet Telasih Bu Dermi: Jajanan Manis yang Wajib Muncul di Story
Jika ada satu kuliner yang paling sering nongol di Instagram atau TikTok ketika orang berkunjung ke Pasar Gede, jawabannya jelas Dawet Telasih Bu Dermi.
Tekstur cendolnya lembut, santannya gurih, dan telasihnya memberi sensasi wangi yang jarang ditemui di minuman lain.
Bagi Gen Z yang suka cemilan manis dan suka upload warna pastel ke media sosial, minuman ini adalah pasangan sempurna. Secara penampilan, fotogenik. Secara rasa, bikin nagih tanpa syarat.
2. Lenjongan: Paket Nostalgia dalam Daun Pisang
Lenjongan adalah jajanan tradisional berisi gatot, tiwul, cenil, dan teman-temannya yang disiram gula aren. Sekilas memang terlihat “jadul”, tapi justru itu yang bikin unik.
Gen Z yang penasaran sama kuliner lokal sering kaget ketika mendapati bahwa jajanan sederhana ini ternyata lebih memuaskan daripada dessert mahal di mall. Rasanya legit, teksturnya variatif, dan harganya bersahabat, pas untuk kantong pelajar dan mahasiswa.
3. Sate Kere: Hidangan Legendaris Favorit Anak Muda
Sate Kere adalah bukti bahwa sesuatu yang sederhana bisa punya rasa yang luar biasa.
Berbahan gembus (tahu ampas), sate ini dulu dianggap “makanan orang susah”, tapi kini justru jadi buruan pecinta kuliner lintas generasi.
Bumbunya medok, aromanya mantap, dan porsinya pas untuk nongkrong santai di sekitar pasar. Cocok buat Gen Z yang mencari kuliner unik dengan cerita sejarah di baliknya.
4. Tengkleng: Makanan Wajib untuk Pencinta Kuliner Berbumbu Nendang
Gen Z masa kini sering mencari kuliner yang “berani”, pedas, dan punya karakter kuat.
Tengkleng menjawab semua itu: kuah bening penuh rempah, daging dan tulang kambing yang bisa diseruput sampai puas, plus sensasi “bermain dengan tulang” yang bikin makan terasa lebih dramatis.
Kalau kamu suka kuliner yang fotogenik yang kuahnya bisa di foto dari angle apa pun, tengkleng adalah pilihan tepat.
5. Nasi Liwet: Comfort Food-nya Warga Solo
Tidak ada kunjungan ke Pasar Gede yang lengkap tanpa mencicipi Nasi Liwet.
Santan gurih, labu siam lembut, telur pindang, dan areh kentalnya membuat hidangan ini terasa seperti pelukan hangat.
Gen Z yang sering “healing lewat makanan” pasti akan mengerti kenapa nasi liwet punya tempat khusus di hati warga Solo dan siapa pun yang pernah mencobanya.
Pasar Gede bukan hanya tempat mencari makanan. Ia adalah tempat menemukan cerita, merayakan budaya, dan mencicipi rasa yang sudah bertahan puluhan tahun.
Gen Z yang sering dimanjakan kuliner kekinian justru bisa menemukan banyak kejutan di sini karena kuliner tradisional punya kekuatan yang tidak bisa digantikan: kejujuran rasa dan kedekatan emosional.
Jika kamu datang ke Solo, jangan cuma lewat. Mampirlah ke Pasar Gede.
Tidak perlu buru-buru.
Beri waktu untuk mencicipi, merasakan, dan mungkin jatuh cinta.
Biodata Penulis:
Arzety Safina Salma saat ini aktif sebagai mahasiswa di Universitas Sebelas Maret.