Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Pendidikan Karakter Bangsa untuk Mahasiswa Indonesia

Era digital menuntut mahasiswa tak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter. Yuk simak pentingnya pendidikan karakter di perguruan tinggi hari ini.

Oleh Nazla Rymdhana Q.

Era digital menghadirkan transformasi besar dalam berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk dalam dunia pendidikan tinggi. Kemajuan teknologi informasi yang begitu cepat membawa dampak positif berupa kemudahan akses pengetahuan, perluasan jejaring sosial, dan peningkatan kemampuan literasi digital. Namun, di balik berbagai kemudahan tersebut, terdapat tantangan serius berupa menurunnya kualitas moral, melemahnya etika pergaulan, serta meningkatnya perilaku tidak bertanggung jawab di kalangan mahasiswa.

Pendidikan karakter di era digital saat ini sangat penting bagi masa depan bangsa. Menurut kamus bahasa Indonesia, mahasiswa adalah orang yang belajar (peserta didik) di perguruan tinggi (Pusat Bahasa Depdiknas, 2008: 895). Sementara itu Flexner dalam Syukri (2009) berpendapat bahwa perguruan tinggi merupakan tempat pencarian ilmu pengetahuan, pemecahan berbagai masalah, tempat mengkritisi karya-karya yang dihasilkan, dan sebagai pusat pelatihan manusia. Jadi, mahasiswa dididik dan dilatih di perguruan tinggi agar menjadi manusia intelektual yang mempunyai daya nalar tinggi, analisa yang luas dan tajam, berilmu tinggi dan berprilaku terpuji.

Pendidikan Karakter Bangsa untuk Mahasiswa Indonesia

Pendidikan karakter merupakan proses pengenalan moralitas dan agama kepada mahasiswa melalui pembiasaan, penguatan, dan pengembangan perilaku. Karena mahasiswa Indonesia merupakan generasi yang akan memegang peran strategis dalam pembangunan bangsa. Maka dari itu, pendidikan karakter tidak hanya menjadi pelengkap, melainkan fondasi yang menentukan kualitas sumber daya manusia di masa depan.

Sebagai mahasiswa, periode kuliah adalah waktu yang penuh dengan peluang dan tantangan. Selama masa ini, mereka tidak hanya belajar materi akademik, tetapi juga mengembangkan karakter kita sebagai individu. Proses membentuk karakter mahasiswa sangat penting karena akan membantu mereka menjadi pribadi yang tangguh, mandiri, dan siap menghadapi dunia nyata setelah lulus. Mahasiswa sebagai generasi muda yang kelak memegang peranan penting dalam pembangunan bangsa, memerlukan pembinaan nilai-nilai karakter yang kuat agar mampu menghadapi dinamika perkembangan zaman tanpa kehilangan jati diri.

Tantangan moral yang muncul di tengah perkembangan teknologi semakin terlihat nyata. Kemudahan mengakses informasi tanpa batas membuat mahasiswa rentan terhadap penyalahgunaan teknologi, seperti plagiarisme, penyebaran informasi palsu, ujaran kebencian, dan perilaku tidak etis lainnya. Selain itu, budaya instan yang berkembang di media sosial sering kali melemahkan semangat berproses dan mengurangi kemampuan mahasiswa dalam mengendalikan diri. Fenomena ini menunjukkan bahwa kecerdasan digital tanpa diimbangi karakter yang kuat justru dapat menimbulkan dampak negatif. Oleh sebab itu, pendidikan karakter perlu menjadi bagian integral dalam proses pembelajaran di perguruan tinggi, bukan sekadar materi tambahan yang bersifat formalitas.

Berikut beberapa langkah yang dapat diambil untuk menumbuhkan karakter mahasiswa Indonesia:

1. Menentukan Nilai dan Prinsip

Menentukan nilai dan prinsip sangat penting karena akan menjadi landasan kehidupan kita sehari-hari. Nilai-nilai ini meliputi integritas, disiplin, tanggung jawab, kerjasama, etika, dan lain-lain. Dengan mempunyai nilai yang jelas, mahasiswa dapat menanamkan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Mengembangkan Kemandirian 

Sebagai mahasiswa, penting untuk mengembangkan kemandirian dalam belajar dan hidup sehari-hari. Ini melibatkan kemampuan untuk mengatur waktu, mengatur keuangan, dan memecahkan masalah dengan kemampuan sendiri. Dengan mandiri, kita dapat menghadapi segala tantangan menggunakan kemampuan sendiri, mengasah keterampilan diri, dan menjadi sosok yang lebih bertanggung jawab.

3. Menjaga Keseimbangan antara Akademik dan Non Akademik

Kuliah bukan hanya tentang akademik, tetapi non akademik juga. Pentingnya menjaga keseimbangan antara akademik dan non akademik merupakan tanggung jawab mahasiswa. Terlibat dalam kegiatan di luar seperti organisasi, UKM, volunteer, yang dapat menambah pengalaman dan relasi, tetapi juga jangan melupakan akademik yang merupakan tujuan sebenarnya.

4. Meningkatkan Kemampuan Komunikasi

Kemampuan komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat penting di dunia perkuliahan. Menguasai public speaking, menulis dengan baik, dan mendengarkan dengan penuh perhatian dapat memberikan keuntungan yang besar di berbagai situasi. Meningkatkan kemampuan komunikasi juga penting dalam berorganisasi. Dengan berkomunikasi yang baik dapat memfasilitasi kolaborasi yang efektif dengan teman sekelas dan dosen.

5. Mengembangkan Keterampilan Pemecahan Masalah 

Kemampuan memecahkan masalah adalah keterampilan penting yang perlu dikembangkan oleh mahasiswa. Dalam dunia yang berubah, kita dihadapkan dengan berbagai tantangan dan masalah yang kompleks. Dengan mengasah keterampilan pemecahan masalah, kita dapat menghadapi tantangan dengan sikap yang positif, menemukan solusi yang kreatif dan efektif, serta mengambil langkah-langkah tindakan yang diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut. Memperoleh keterampilan ini akan membantu kita dalam studi akademik, kehidupan pribadi, dan masa depan karier.

Pendidikan karakter di era digital saat ini sangat penting bagi masa depan bangsa. Dengan adanya pendidikan karakter, membantu mereka menjadi pribadi yang tangguh, mandiri, dan siap menghadapi dunia nyata setelah lulus. Mahasiswa sebagai generasi muda yang kelak memegang peranan penting dalam pembangunan bangsa, memerlukan pembinaan nilai-nilai karakter yang kuat agar mampu menghadapi dinamika perkembangan zaman tanpa kehilangan jati diri. Dan dengan adanya pendidikan karakter, membantu mereka menghadapi segala tantangan dan memecahkan semua masalah yang dihadapi.

Referensi:

  1. Siti Maryam, N. (2023). Urgensi pendidikan karakter bagi mahasiswa di era digital. Jurnal Pendidikan Sang Surya, 9(1), 95–106.
  2. ditmawa. (2023, 12 Mei). Membentuk karakter mahasiswa: Menggali potensi untuk masa depan yang gemilang. Direktorat Kemahasiswaan UPI.
  3. Susanti, Roza. (2013, 6 November). Penerapan Pendidikan di Kalangan Mahasiswa. Jurnal Al-Ta’lim, Jilid 1, Al- Ta’lim Journal.

Biodata Penulis:

Nazla Rymdhana Qibtsa saat ini aktif sebagai mahasiswi, Program Studi Matematika, di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

© Sepenuhnya. All rights reserved.