Oleh Elfani Tahiyatul Bariroh
Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Di era digital ini, kecerdasan tidak hanya diukur dari kemampuan akademik, tetapi juga dari kemampuan mengelola informasi, beradaptasi dengan teknologi, dan menjaga nilai-nilai moral. Oleh karena itu, pendidikan karakter menjadi sangat penting agar generasi muda tidak hanya cerdas secara digital, tetapi juga memiliki integritas dan etika.
Pendidikan karakter adalah proses pembentukan nilai-nilai moral, etika, dan sikap positif dalam diri individu. Nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, disiplin, dan empati harus tetap dijaga meskipun teknologi semakin mendominasi kehidupan. Pendidikan karakter membantu individu untuk menggunakan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab.
Kecerdasan digital mencakup kemampuan memahami, menggunakan, dan memanfaatkan teknologi secara efektif. Namun, di balik kemudahan yang ditawarkan, terdapat tantangan seperti:
- Cyberbullying dan perilaku negatif di media sosial.
- Ketergantungan teknologi yang mengurangi interaksi sosial.
- Penyebaran hoaks dan informasi palsu.
- Privasi dan keamanan data yang sering diabaikan.
Tanpa pendidikan karakter, kecerdasan digital bisa menjadi bumerang yang merugikan individu maupun masyarakat.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, pendidikan karakter harus diintegrasikan dengan literasi digital. Beberapa Langkah yang dapat dilakukan antara lain:
- Menanamkan nilai etika digital seperti menghormati privasi orang lain dan menghindari ujaran kebencian.
- Mengajarkan tanggung jawab dalam penggunaan teknologi, misalnya tidak menyebarkan informasi tanpa verifikasi.
- Mendorong empati dan kolaborasi melalui platform digital.
- Membangun kesadaran keamanan siber agar individu lebih berhati hati dalam mengelola data pribadi.
Guru dan orang tua memiliki peran penting dalam membimbing anak agar mampu memanfaatkan teknologi dengan bijak. Mereka harus menjadi teladan dalam penggunaan teknologi dan memberikan pemahaman tentang dampak positif maupun negatif dari dunia digital.
Pendidikan karakter dalam kecerdasan digital bukanlah pilihan, melainkan kebutuhan. Generasi yang cerdas secara digital harus dibekali dengan nilai-nilai moral agar mampu menghadapi tantangan teknologi dengan bijak. Dengan demikian, teknologi dapat menjadi sarana untuk membangun peradaban yang lebih baik.
Referensi:
- Annisa, I. C., Agustina, I., Khasanah, L. N., & Apriliyani, N. (2024). Menempa Generasi Berkarakter: Kajian Pustaka Tentang Strategi Efektif Pendidikan Karakter di Era Digital. Social, Humanities, and Education Studies (SHEs): Conference Series.
- Triyanto, T. (2024). Peluang dan Tantangan Pendidikan Karakter di Era Digital. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan, 17(2), 175-184. DOI:10.21831/jc.v17i2.35476.
- Ramadhan, A. R., Adira, W. R., & Hidayat, N. (2024). Optimalisasi Pendidikan Karakter: Menghadapi Tantangan dan Merancang Strategi Cerdas di Era Digital. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 6(6), 6593-6603.
- Rahayu, S., Risfiyanti, S., & Azizah, N. (2025). Literasi Digital Sebagai Pilar Pendidikan Karakter di Era Teknologi. Jurnal Literasi Digital, 5(3).DOI.
- Pentianasari, S., Amalia, F. D., Fithri, N. A., & Martati, B. (2022). Penguatan Pendidikan Karakter Pada Siswa Sekolah Dasar Melalui Pemanfaatan Literasi Digital. Jurnal PGSD.
Biodata Penulis:
Elfani Tahiyatul Bariroh saat ini aktif sebagai mahasiswa, Program Studi Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.