Oleh Muhammad Vikri Ramdhani
Indonesia memiliki cita-cita besar yang disebut “Indonesia Emas 2045”, yaitu keinginan agar Indonesia menjadi negara maju dan sejahtera saat berusia 100 tahun. Untuk mencapai tujuan tersebut, Indonesia perlu memiliki masyarakat yang cerdas, ekonomi yang kuat, dan kehidupan sosial yang intraktif. Salah satu hal penting yang dapat membantu mewujudkan hal itu adalah perkembangan teknologi digital.
Saat ini penggunaan internet di Indonesia sudah sangat luas. Menurut APJII tahun 2025, lebih dari 80% masyarakat sudah terhubung dengan internet. Hal ini membuat teknologi digital menjadi bagian penting dalam kegiatan sehari-hari, baik untuk belajar, bekerja, maupun berkomunikasi. Dengan kondisi seperti ini, teknologi digital memiliki peluang besar untuk membantu kemajuan Indonesia di masa depan.
Dalam dunia pendidikan, teknologi digital membuat proses belajar menjadi lebih mudah. Siswa bisa belajar melalui platform seperti Ruangguru, menonton video pelajaran, mengerjakan soal, dan mengikuti kelas online. Sekolah juga memakai sistem digital untuk mengatur tugas dan materi pembelajaran. Di bidang ekonomi, teknologi digital membantu pelaku usaha menjual produk secara online, menerima pembayaran digital, dan memasarkan barang dengan lebih luas. Sementara itu, dalam kehidupan sosial, masyarakat dapat berkomunikasi, berdiskusi, atau melakukan kegiatan sosial dengan cepat melalui media digital.
Karena pengaruh teknologi yang semakin besar, penting untuk memahami bagaimana teknologi digital dapat mendukung pendidikan, ekonomi, dan partisipasi sosial sebagai bagian dari langkah menuju Indonesia Emas 2045.
Teknologi digital memberikan banyak kemudahan dalam proses pembelajaran di Indonesia. Laporan APJII tahun 2025 menunjukkan bahwa lebih dari 80% masyarakat Indonesia telah terhubung dengan internet. Akses yang luas ini membuat sumber belajar digital dapat dinikmati oleh siswa dari berbagai wilayah, termasuk daerah terpencil.
Salah satu platform yang banyak digunakan siswa di Indonesia adalah Ruangguru. Melalui platform ini, siswa dapat mengakses video pembelajaran, mengikuti kelas interaktif, mengerjakan latihan soal, dan melihat perkembangan belajar mereka. Fitur-fitur tersebut membantu meningkatkan pemahaman materi dan memberikan pengalaman belajar yang lebih fleksibel.
Sekolah juga mulai memanfaatkan Learning Management System (LMS) untuk mengunggah tugas, materi, dan pelaksanaan ujian secara digital. Penggunaan LMS menjadikan proses belajar lebih terstruktur, memudahkan guru dalam memantau perkembangan siswa, serta memungkinkan pembelajaran jarak jauh berjalan lebih efektif.
Pemanfaatan teknologi digital dalam pendidikan membantu menyiapkan generasi muda yang lebih siap menghadapi tuntutan keterampilan abad ke-21, seperti literasi digital, pemecahan masalah, dan kreativitas hal yang sangat penting untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Teknologi digital telah menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berdasarkan laporan Google–Temasek–Bain tahun 2024, nilai ekonomi digital Indonesia mencapai USD 90 miliar dan diproyeksikan dapat meningkat hingga USD 360 miliar pada tahun 2030.
Transformasi digital memberikan peluang besar bagi UMKM untuk memperluas pasar melalui platform e-commerce. Penjual dapat menawarkan produk mereka ke seluruh penjuru Indonesia tanpa memerlukan toko fisik. Sistem pembayaran digital seperti QRIS, e-wallet, dan perbankan digital membuat transaksi menjadi lebih cepat, aman, dan praktis.
Banyak pelaku usaha memanfaatkan pemasaran digital dan analisis data untuk meningkatkan penjualan dan memahami kebutuhan pelanggan. Dengan adanya teknologi, aktivitas ekonomi menjadi lebih efisien dan inklusif, sehingga membuka banyak peluang kerja dan meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global.
Pertumbuhan ekonomi digital yang kuat sangat relevan dengan target Indonesia Emas 2045 yang berfokus pada peningkatan produktivitas nasional dan pembentukan ekonomi berbasis inovasi.
Teknologi digital membuat masyarakat lebih mudah terlibat dalam berbagai kegiatan sosial. Dengan adanya media sosial, aplikasi pesan singkat, dan platform komunitas, masyarakat dapat saling berkomunikasi dan bekerja sama dengan lebih cepat. Informasi mengenai kegiatan penting, seperti bantuan bencana, penggalangan dana, kampanye kesehatan, atau kegiatan lingkungan, dapat tersebar dalam hitungan menit.
Internet yang sudah digunakan oleh lebih dari 80% penduduk Indonesia (APJII 2025) membantu masyarakat lebih aktif dalam memberikan pendapat dan mendukung berbagai kegiatan sosial. Banyak orang menggunakan media digital untuk membagikan informasi, menyampaikan aspirasi, serta membangun komunitas yang peduli pada isu tertentu. Hal ini membuat ruang partisipasi sosial menjadi lebih luas karena tidak terbatas pada pertemuan langsung.
Platform digital juga memudahkan masyarakat untuk berbuat kebaikan. Misalnya, kegiatan donasi kini dapat dilakukan melalui platform digital sehingga bantuan dapat terkumpul lebih cepat dan tepat sasaran. Selain itu, diskusi mengenai isu sosial, seperti pendidikan, lingkungan, atau kesehatan, dapat dilakukan secara terbuka sehingga masyarakat dapat lebih memahami situasi dan ikut berperan dalam mencari solusi.
Meskipun begitu, penggunaan teknologi digital dalam partisipasi sosial juga memiliki tantangan. Salah satunya adalah penyebaran informasi palsu atau hoaks yang dapat menimbulkan kesalahpahaman. Karena itu, masyarakat perlu memiliki literasi digital yang baik agar dapat membedakan informasi yang benar dan yang tidak. Jika digunakan dengan tepat, teknologi digital dapat memperkuat rasa kebersamaan dan membantu masyarakat bekerja sama menuju Indonesia yang lebih maju di tahun 2045.
Secara keseluruhan, teknologi digital punya peran yang sangat penting untuk membantu Indonesia mencapai visi Indonesia Emas 2045. Melalui kemajuan di bidang pendidikan, ekonomi, dan kegiatan sosial, teknologi digital dapat membuat masyarakat Indonesia menjadi lebih cerdas, lebih produktif, dan lebih siap menghadapi masa depan. Teknologi digital menjadi dasar yang kuat untuk membawa Indonesia menuju negara yang maju dan sejahtera.
Daftar Pustaka:
- APJII. 2025. Laporan Survei Penetrasi & Perilaku Pengguna Internet Indonesia 2025. Jakarta: Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia.
- Bain & Company, Google, dan Temasek. 2024. e-Conomy Southeast Asia Report 2024. Singapura: Google, Temasek, dan Bain & Company.
- Bank Indonesia. 2024. Statistik Sistem Pembayaran Digital: QRIS dan E-Wallet di Indonesia. Jakarta: Bank Indonesia.
- Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. 2024. Transformasi Digital Menuju Indonesia Emas 2045. Jakarta: Kemenkominfo.
- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. 2024. Penggunaan Learning Management System di Sekolah Indonesia. Jakarta: Kemendikbudristek.
- Otoritas Jasa Keuangan. 2024. Perkembangan Pembayaran Digital dan Inklusi Keuangan di Indonesia. Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan.
- Ruangguru. 2024. Laporan Perkembangan Platform Pembelajaran Digital di Indonesia. Jakarta: Ruangguru.
Biodata Penulis:
Muhammad Vikri Ramdhani saat ini aktif sebagai mahasiswa di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Sains dan Teknologi, Prodi Matematika.