Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Rekomendasi 8 Lagu Daun Jatuh Selain “Resah Jadi Luka”

Yuk jelajahi delapan lagu Daun Jatuh selain “Resah Jadi Luka” yang lembut dan menenangkan.

Oleh Sonia Yuni Rahayu

Daun Jatuh merupakan kelompok musik folk-pop asal Tangerang yang dikenal melalui karya-karyanya yang lembut, puitis, dan dekat dengan pengalaman emosional banyak pendengar. Salah satu lagu mereka yang paling banyak disukai adalah “Resah Jadi Luka”. Lagu tersebut kerap dipilih sebagai teman ketika seseorang sedang melalui masa sulit, baik dalam hubungan maupun dalam kehidupan pribadi.

Namun, Daun Jatuh memiliki banyak karya lain yang tidak kalah menyentuh. Untuk kamu yang ingin mengenal lebih jauh musik mereka, berikut adalah delapan rekomendasi lagu Daun Jatuh selain “Resah Jadi Luka”. Setiap lagu memiliki karakter dan pesan berbeda, namun semuanya memberikan ketenangan serta ruang refleksi bagi pendengarnya.

Lagu Daun Jatuh
Foto diambil dari Antara News (2023)

1. Sekedar Mengagumi

“Sekedar Mengagumi” adalah lagu Daun Jatuh yang menggambarkan cinta sepihak secara lembut dan dewasa. Lagu ini bercerita tentang seseorang yang memendam rasa sayang tanpa menuntut balasan, cukup menghargai keberadaan orang yang dicintainya. Alunan musik yang tenang dan vokal hangat menegaskan bahwa perasaan tulus tidak selalu harus dimiliki, tetapi tetap bermakna.

2. Antara Pagi dan Kau

“Antara Pagi dan Kau” menggambarkan keyakinan seseorang bahwa kekasihnya adalah tempat pulang yang sesungguhnya. Lagu ini menghadirkan suasana hangat cinta yang mendalam, dengan metafora keindahan pagi yang tetap kalah dibanding senyum orang yang dicintai. Pesannya jelas: keinginan untuk menjadikan seseorang sebagai pendamping dalam keseharian dan masa depan.

3. Setelah Sekian Purnama

“Setelah Sekian Purnama” menggambarkan perjalanan seseorang melalui masa-masa sulit hingga akhirnya pulih. Lagu ini menyoroti kekecewaan, rasa gagal, dan penyesalan yang membayangi, kemudian perlahan hati dan pikiran kembali tenang. Reff-nya menekankan tentang luka yang mereda, kemampuan melepaskan hal sementara, dan berdamai dengan diri sendiri. Instrumen yang lembut memberikan kesan lapang dan menenangkan, cocok bagi siapa pun yang sedang berusaha bangkit atau memulihkan diri.

4. Momen

“Momen” adalah lagu yang menggambarkan dua orang yang saling mencintai tetapi sama-sama enggan meminta maaf. Lagu ini menyoroti hubungan yang sedang renggang karena ego, meskipun perasaan di antara keduanya masih ada. Nuansa lagunya menunjukkan bahwa cinta membutuhkan kesabaran, namun kesabaran yang berlebihan bisa berubah menjadi kepasrahan.

5. Bersua

“Bersua” adalah lagu yang lembut, hangat, dan menenangkan, seakan menghadirkan perasaan bahwa rumah bukan selalu berbentuk bangunan, melainkan kehadiran seseorang yang memberi rasa nyaman. Liriknya menggambarkan kerinduan yang dalam dengan cara yang tenang dan menenangkan, tanpa kesan berlebihan. Lagu ini sangat sesuai bagi pendengar yang merasa hidup berjalan terlalu cepat dan membutuhkan ketenangan sederhana dari sosok yang benar-benar berarti dalam hidupnya.

6. Malang

“Malang” adalah lagu yang menggambarkan perasaan rindu yang tersimpan, meskipun kesadaran akan ketidakmungkinan memperbaiki hubungan tetap ada. Lagu ini menekankan kesadaran bahwa perasaan yang tersisa tidak harus membawa seseorang kembali ke masa lalu. Dengan alunan akustik yang tenang dan lembut, lagu ini cocok bagi pendengar yang telah dewasa secara emosional atau sedang berusaha memahami dan menerima kenyataan dalam hubungan.

7. Kini

“Kini” adalah lagu yang menggambarkan perasaan seseorang yang masih menyimpan rasa dan kenangan, meskipun kenyataan mengharuskan dia untuk berdiri sendiri. Lagu ini menyoroti proses move on yang belum sepenuhnya tuntas, di mana kenangan lama tetap ada meski kehidupan harus terus berjalan. Lagu ini cocok bagi pendengar yang sedang berusaha melepaskan masa lalu sambil tetap menghargai kenangan yang tersisa.

8. Bungkam

“Bungkam” merupakan lagu Daun Jatuh yang menggambarkan perasaan yang dipendam dalam diam. Lagu ini bercerita tentang cinta yang tidak diungkapkan karena khawatir akan merusak hubungan atau situasi yang ada. Diam menjadi pilihan terbaik meskipun menimbulkan rasa sakit, dan liriknya menyoroti pengalaman seseorang yang mencintai secara tersembunyi, dekat secara fisik namun tidak pernah benar-benar berani menggenggam, serta menyadari bahwa perasaan tersebut mungkin tidak akan pernah terwujud.

Itulah delapan lagu Daun Jatuh yang dapat kamu dengarkan selain “Resah Jadi Luka”. Daun Jatuh mungkin bukan kelompok musik yang selalu berada di puncak popularitas, tetapi setiap lirik yang mereka ciptakan memiliki kekuatan untuk membuat pendengarnya merasa ditemani dalam berbagai situasi emosional.

Jika akhir-akhir ini kamu merasa lelah, bingung dengan perasaan sendiri, atau dunia terasa terlalu ramai, cobalah mendengarkan kembali lagu-lagu tersebut. Siapa tahu, kamu menemukan ketenangan baru yang selama ini kamu cari.

Biodata Penulis:

Sonia Yuni Rahayu saat ini aktif sebagai mahasiswa di Universitas Sebelas Maret.

© Sepenuhnya. All rights reserved.