Oleh Anabel Putri Aliandro
Pernah ngerasa sibuk banget tapi nggak ada satu pun yang selesai? Laptop kebuka, kopi habis, tapi otak kosong. Tenang, kamu bukan gagal. Kamu cuma jadi korban tuntutan “harus produktif” yang makin absurd di zaman sekarang.
Sibuk Biar Kelihatan Hidup
Entah sejak kapan, kata “sibuk” berubah jadi tren gaya hidup. Kalau nggak kelihatan sibuk, takut dibilang nggak punya arah. Di media sosial, semua orang terlihat berprogres: kerja di kafe, nulis proposal, bikin konten motivasi dengan vibes produktif terpancar di tiap story.
Masalahnya, banyak dari kita yang sibuk bukan karena kerja, tapi karena ingin terlihat kerja. Laptop dibuka tapi isinya TikTok, planner rapi tapi target nggak jalan. Kita sibuk menyiapkan suasana kerja, bukan pekerjaannya.
Akhirnya, energi habis buat drama kecil bernama niat doang.
Dunia Makin Cepat, Kepala Makin Penuh
Setiap hari timeline dipenuhi pencapaian orang lain: buka bisnis, lulus S2, nikah, punya bayi, naik gunung. Kita? Masih bingung harus mulai dari mana. Kita sibuk planning, bikin target, nulis jurnal niat, tapi lupa satu hal: eksekusi. Bukan karena malas, tapi karena tekanan dari dunia yang selalu bilang kalau kita nggak produktif, kita tertinggal.
Padahal yang kita butuhkan bukan kecepatan, tapi kejelasan arah. Nggak semua langkah harus besar. Berhenti sebentar juga termasuk bagian dari maju.
Tanda-Tanda Kamu Terjebak Produktif Palsu
- Laptop nyala, tapi isinya YouTube, bukan tugas.
- To-do list penuh, tapi checklist masih kosong.
- Sering bilang “sibuk banget nih”, padahal sibuk mikir mau mulai dari mana.
- Niat healing, padahal sebenarnya kabur dari deadline.
Kalau empat tanda itu kamu alami, kamu bukan pemalas. Kamu cuma terjebak dalam kesibukan tanpa hasil. Yang penting bukan banyaknya aktivitas, tapi kejelasan arah.
Sibuk Itu Rame, Produktif Itu Tenang
Orang sibuk pikir semua hal penting.
Orang produktif tahu mana yang penting.
Orang sibuk kerja keras di semua hal, orang produktif kerja cukup pada hal yang berarti. Kadang kita capek bukan karena kerja, tapi karena mikirin semua hal yang belum dikerjakan. Fokus bikin hal kecil terasa bermakna, sementara sibuk tanpa arah cuma bikin overthinking makin parah.
Hidup Nggak Harus Selalu Produktif
Kita hidup di era ketika semua orang berlomba kelihatan produktif. Tapi di balik layar, banyak yang hanya berputar di tempat. Kadang, diam sebentar justru bikin kita sadar apa yang penting.
Kalau kamu ngerasa sibuk tapi nggak kelar-kelar, santai aja. Kamu cuma manusia, bukan mesin. Pada akhirnya, produktif itu bukan tentang seberapa sibuk kita terlihat, tapi seberapa damai kita menjalani hidup.
Biodata Penulis:
Anabel Putri Aliandro saat ini aktif sebagai mahasiswa di Universitas Sebelas Maret.