Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Teman Tapi Mesra: Hubungan Favorite Gen Z yang Tak Mau Diatur Status

Yuk jelajahi fenomena Teman Tapi Mesra (TTM), lengkap dengan plus minusnya, supaya kamu bisa memutuskan langkah yang paling nyaman untuk diri sendiri.

Oleh Avira Flora Astia Zuliana

"Kita teman, tapi kok berkabar terus kaya orang pacaran?" Pernah nggak sih kamu bertanya tentang hubungan ini dalam hati? Atau mungkin kamu sedang menjalani hubungan yang abu-abu kayak gini, antara teman tapi kok perhatian banget? Selamat datang di dunia "Teman Tapi Mesra" (TTM), suatu fenomena yang lagi hits di kalangan Gen Z.

Teman Tapi Mesra

Generasi yang satu ini selalu memiliki kisah unik. Mereka tumbuh di era digital, di mana informasi dan pilihan teman semakin luas. Mereka nggak suka dikekang dengan aturan pacaran, nggak suka diatur-atur, dan paling anti sama status yang bikin kaku. Makanya, banyak dari gen z memilih hubungan yang aman aja, kayak teman tapi mesra.

Kelebihan Teman Tapi Mesra 

Ada beberapa alasan kenapa teman tapi mesra begitu digemari di kalangan Gen Z. Pertama dari sisi kebebasan, saat menjalani sebuah hubungan teman tapi mesra, kita tidak dikekang atau terikat dengan orang lain, jadi kamu bisa mengenal banyak orang, jalan dengan siapa saja, tanpa harus merasa bersalah atau merasa mengingkari janji.

Kedua kamu bisa menghindari semua drama dalam pacaran, saat orang memutuskan untuk berpacaran maka akan ada banyak drama seperti lupa ngabarin atau lama ga balas chat, bahkan lupa kalau punya pacar, drama seperti ini bisa kamu hindari dengan menjalani hubungan teman tapi mesra. Ketiga teman tapi mesra menjadi pilihan yang tepat. karena kamu akan tetap punya sahabat yang selalu mendengarkanmu, mendengar semua keluhan sehari-hari, dan selalu ada di saat kamu butuh support darinya.

Kekurangan Teman Tapi Mesra 

Menjalani hubungan teman tapi mesra memang menyenangkan karena tidak ada aturan, kekangan, atau drama pacaran. Tapi dari semua kebebasan yang diberikan teman tapi mesra menyimpan risiko yang begitu besar, yaitu baper atau terbawa perasaan, saat merasa baper hubungan teman tapi mesra bukan pilihan yang tepat.

Hubungan teman tapi mesra, menjadi tidak nyaman jika hanya salah satu yang terbawa perasaaan. Saat merasa baper kita mulai berharap lebih kepadanya, inilah yang akan membuat kita tidak nyaman lagi dengan hubungan ini.

Munculnya rasa baper akan membawa kamu pada sifat cemburu, dan merasa butuh kepastian. Sedangkan dia hanya mengganggap kamu sebagai seorang sahabat saja, terkadang kamu juga akan berpikir apakah dia hanya cari pelarian dari hubungan sebelumnya atau kamu adalah rumah ternyaman untuknya.

Jadi Pilih Teman Tapi Mesra atau Pacaran?

Di saat kamu sudah memutuskan untuk menjalani hubungan teman tapi mesra, maka kita harus memastikan bahwa tidak ada yang merasa baper dari hubungan ini, dan kita hanya sebatas teman bercerita. 

Menjalani hubungan ini juga harus siap jika tiba-tiba hilang kabar atau istilahnya asing, maka dari situ ga boleh baper kalau diberi perhatian lebih. Hubungan ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang dapat kamu pilih dan sesuaikan dengan keadaan hatimu saat ini.

Biodata Penulis:

Avira Flora Astia Zuliana saat ini aktif sebagai mahasiswa di Universitas Sebelas Maret.

© Sepenuhnya. All rights reserved.