Rima sejajar adalah salah satu jenis rima yang menampilkan keindahan dan kedalaman dalam sebuah puisi. Puisi dengan rima sejajar adalah jenis puisi di mana dua baris atau lebih memiliki persamaan bunyi kata di bagian akhir barisnya. Persamaan bunyi ini bisa terjadi dalam satu kata atau lebih, dan biasanya berlangsung secara beruntun dalam kalimat.
Karakteristik Puisi Rima Sejajar
- Pengulangan Bunyi: Ciri khas utama dari puisi dengan rima sejajar adalah pengulangan bunyi kata yang terjadi dalam baris-baris berturut-turut. Hal ini menciptakan pola dan irama yang khas dalam pembacaan puisi.
- Keserasian dan Keselarasan: Rima sejajar menciptakan keserasian dan keselarasan dalam puisi. Persamaan bunyi kata pada akhir setiap baris memberikan kesan harmonis dan ritmis, sehingga meningkatkan pengalaman membaca.
- Kedalaman dan Kekuatan Makna: Meskipun menggunakan pola yang sederhana, puisi dengan rima sejajar mampu menyampaikan makna yang dalam dan kuat. Persamaan bunyi kata menciptakan ikatan makna antarbaris, meningkatkan daya ungkap puisi secara keseluruhan.
Pesona Puisi Rima Sejajar
- Estetika yang Memikat: Rima sejajar memberikan sentuhan estetika yang memikat dalam puisi. Pengulangan bunyi kata menciptakan irama yang menyenangkan dan aliran yang lancar, memperkaya pengalaman membaca.
- Kesederhanaan: Meskipun sederhana dalam pola, puisi dengan rima sejajar mampu menyampaikan makna yang dalam dan berarti. Penggunaan kata-kata yang tepat dan penempatan yang cermat menciptakan kesan yang mendalam pada pembaca.
Contoh Puisi dengan Rima Sejajar
Jika anda digoda mati (a)
Karena tak suka pada bumi (a)
Datanglah ke Sukabumi (a)
Konon untuk menimbun sunyi (a)
(Sukabumi karya Rahman Arge)
Aku tak sesat lagi di samodra raya (a) -- mengikuti petunjuk guru Dorna (a) angin batinku menghembus raga -- (a) Dan aku pun menjelajah alam semesta. (a) (Angin karya Linus Suryadi AG)
Sabar! Sabar! Sabar! (a)
Inilah seruan yang acap kudengar: (a)
Heran daku benar-benar, (a)
Adakah ‘ku belum cukup bersabar? (a)
Sadar! Sadar! Sadar! (a)
Inilah seruan yang acap kudengar; (a)
Heran daku benar-benar,
Adakah ‘ku belum cukup tersadar? (a)
Semakin aku bersabar. (a)
Semakin aku terlantar. (a)
Semakin aku tersadar. (a)
Semakin aku kesasar. (a)
(Bimbang karya A. M. Dg. Myala)
Puisi dengan rima sejajar adalah sebuah keindahan tersendiri dalam dunia sastra. Dengan pengulangan bunyi kata yang terjadi dalam setiap baris, puisi ini menciptakan ritme yang memikat dan aliran yang harmonis. Dalam setiap baitnya, puisi dengan rima sejajar mampu menyampaikan makna yang mendalam dan berarti, memperkaya sastra dengan keindahan dan kekuatannya.
Sebagai bahan telaah, berikut kami sudah merangkum beberapa Contoh Puisi Rima Sejajar untuk anda baca. Semoga bisa menjadi inspirasi dan bahan bacaan yang menyenangkan untuk melampiaskan rasa.
