Kumpulan Puisi Angkatan '66 beserta Pengarangnya

Angkatan '66 merupakan bagian penting dari perjalanan sastra Indonesia yang diwarnai oleh perubahan sosial dan politik yang signifikan. Pada dekade 1960-an, Indonesia mengalami perubahan besar setelah kemerdekaannya pada tahun 1945. Puisi-puisi yang lahir dari Angkatan '66 mencerminkan refleksi mendalam tentang perubahan tersebut, termasuk dinamika politik, pergolakan sosial, dan pemikiran intelektual pada saat itu.

Latar Belakang Angkatan '66

Dekade 1960-an di Indonesia ditandai oleh gejolak politik, ekonomi, dan sosial. Pergolakan ini sebagian besar diilhami oleh semangat perubahan dan aspirasi akan keadilan sosial. Di tengah konteks ini, kelompok sastrawan muda muncul dengan semangat untuk merefleksikan realitas sosial dalam karyanya. Angkatan '66 dapat dibilang adalah kelanjutan dari semangat revolusi kreatif yang dimulai oleh Angkatan '45.

Angkatan 1966 diidentifikasi dengan terbitnya Majalah Horison yang diasuh oleh Mochtar Lubis. Angkatan 1950-an yang masih aktif juga dimasukkan ke dalam angkatan ini, semisal Sapardi Djoko Damono, Goenawan Mohamad, Purnawan Tjondronegoro, Motinggo Busye, Djamil Suherman, Bur Rasuanto dan Satyagraha Hoerip Soeprobo, bahkan H.B. Jassin juga termasuk ke dalam angkatan ini.

Beberapa Sastrawan lain yang merupakan Angkatan 1966 adalah: Taufik Ismail, Ikranegara, Sutardji Calzoum Bachri, Wing Kardjo, Chairul Harun, Abdul Hadi WM, Umar Kayam, Titis Basino, Leon Agusta, Darmanto Jatman, Arifin C. Noer, Kuntowijoyo, Arief Budiman, Iwan Simatupang, Budi Darma, Putu Wijaya, Wildan Yatim, Danarto, Hamsad Rangkuti, M.A Salmoen, M. Balfas, Wisran Hadi, Harijadi S. Hartowardojo, Ismail Marahimin, Nasjah Djamin, Parakitri Tahi Simbolon, Mahbub Djunaidi, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Kontribusi Puisi Angkatan '66

Puisi-puisi Angkatan '66 tidak hanya berfungsi sebagai medium estetika semata, tetapi juga sebagai bentuk ekspresi dan refleksi sosial. Para pengarang dalam Angkatan '66 secara berani mengekspresikan keprihatinan mereka terhadap keadaan sosial dan politik pada saat itu. Karya-karya mereka memiliki daya kritis yang kuat, mengundang pembaca untuk merenung tentang perubahan yang terjadi di sekitar mereka.

Puisi Angkatan '66 adalah perwujudan semangat perubahan dan kritik sosial dalam bentuk puisi. Para pengarangnya berhasil menggambarkan beragam aspek kehidupan pada masa tersebut, mulai dari pergolakan batin individu hingga permasalahan sosial yang lebih luas. Melalui puisi, Angkatan '66 telah meninggalkan warisan sastra yang terus menginspirasi generasi-generasi berikutnya dalam merayakan keindahan bahasa sambil tetap peka terhadap perubahan sosial.

Puisi Angkatan 66

Pada halaman ini kami akan menghimpun puisi-puisi yang memiliki titimangsa tahun 1966 lengkap dengan nama penyairnya.

Berikut kami sudah merangkum beberapa contoh Puisi Angkatan 66 beserta Pengarangnya untuk anda baca dan nikmati. Semoga bisa menjadi inspirasi dan bahan bacaan yang menyenangkan untuk melampiaskan rasa.  

    Kumpulan Puisi Angkatan 66 beserta Pengarangnya

© Sepenuhnya. All rights reserved.