Dalam dunia pendidikan, guru bukan sekadar pengajar yang menyampaikan materi. Mereka adalah pendamping perjalanan, pemberi arah, penguat langkah, bahkan penyala semangat ketika murid mulai goyah. Tak berlebihan jika banyak murid yang kemudian mengekspresikan rasa hormat, kagum, dan terima kasih melalui karya sastra—terutama puisi. Melalui puisi, rasa yang sulit diucapkan secara langsung dapat dituangkan dengan jujur dan menyentuh.
Puisi memiliki cara tersendiri untuk menyampaikan makna yang dalam dengan kata-kata sederhana. Melalui rima, metafora, dan diksi yang lembut, murid dapat menyampaikan rasa hormat tanpa harus berpanjang kata. Guru pun sering kali merasa lebih terharu ketika menerima puisi, karena karya tersebut lahir dari kejujuran dan ketulusan hati.
Salah satu contoh puisi dari murid untuk gurunya adalah Kepada Ibu Guru karya Sides Sudyarto D. S.:
Ibu Guru, jauh kampung halamanmu Takdir membuat kita bertemu Kau bimbing daku Sejak aku dungu, hingga aku tahu Ibu Guruku, kau rela selalu Membimbingku mengenyam ilmu Dari hari ke hari Tanpa merasa capai atau jemu Ibu Guruku, maafkan daku Bila keliru tingkah lakuku Kasih sayangmu, Ibu, Kan membimbing kehidupanku
-- Pancasila dalam Puisi (Aries Lima, 1979)
Dan berikut kami sudah merangkum beberapa contoh lainnya puisi dari murid untuk gurunya. Semoga bisa menjadi inspirasi dan bahan bacaan yang menyenangkan untuk melampiaskan rasa.