Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Kumpulan Puisi karya Bur Rasuanto

Bur Rasuanto lahir pada tanggal 6 April 1937 di Palembang, Indonesia. Ia merupakan bagian dari Sastrawan Angkatan '66 yang berkontribusi dalam mengangkat martabat puisi sebagai bentuk seni tulis yang berharga. Meskipun tidak begitu dikenal di kancah sastra sekarang ini, karyanya telah meraih apresiasi di dalam negeri dan menjadi bagian dari warisan sastra Indonesia.

Karya-karyanya menggambarkan realitas kehidupan dengan gaya bahasa yang unik. Ia sering mengambil inspirasi dari peristiwa dan situasi sehari-hari.

Cerpen:

  1. Bumi yang Berpeluh (1963);
  2. Mereka Akan Bangkit (1963);

Puisi:

  1. Mereka telah Bangkit (1966);

Roman/Novel:

  1. Sang Ayah (1969);
  2. Manusia Tanah Air (1969);
  3. Tambang Emas bagi Wan Muda (1976);
  4. Tuyet (1978);
Karya-karya Bur Rasuanto telah memberikan pengaruh yang signifikan dalam dunia sastra Indonesia. Puisi-puisinya yang indah dan mengesankan telah menghadirkan pesan-pesan kehidupan yang dalam dan universal. Bur Rasuanto meninggal dunia pada tanggal 15 Mei 2019 (pada umur 82 tahun).

Bur Rasuanto

Bur Rasuanto adalah seorang sastrawan Indonesia yang memiliki bakat dalam menyulam kata. Karyanya yang mengesankan telah memberikan kontribusi berarti dalam dunia sastra Indonesia. Melalui puisi-puisinya, Bur Rasuanto menghadirkan gambaran kehidupan buruh dan tak segan-segan mengkritik pemerintah.

Sebagai bahan telaah, berikut kami sudah merangkum beberapa Contoh Puisi karya Bur Rasuanto untuk anda baca. Semoga bisa menjadi inspirasi dan bahan bacaan yang menyenangkan untuk melampiaskan rasa.

    Kumpulan Puisi karya Bur Rasuanto

© Sepenuhnya. All rights reserved.