Kumpulan Puisi karya A. Damhoeri

A. Damhoeri (atau Ahmad Damhoeri) lahir di Batu Payung, Payakumbuh, Sumatra Barat, pada tanggal 31 Agustus 1915. Pada beberapa kesempatan, A. Damhoeri pernah menggunakan nama samaran Aria Diningrat.

A. Damhoeri merupakan salah satu sastrawan Indonesia yang memiliki kecakapan dalam berbagai genre tulisan. Meskipun dikenal sebagai novelis, Damhoeri juga merantau ke dunia puisi, cerita pendek, cerita anak, esai, buku pelajaran, hingga mengeksplorasi teka-teki silang di majalah Pandji Poestaka.

Minat Damhoeri terhadap dunia tulis-menulis sudah tampak sejak masa sekolah dasar. Bahkan, pada usia 20 tahun, ia berhasil menyelesaikan novel pertamanya yang berjudul "Mencari Jodoh," yang kemudian diterbitkan oleh Balai Pustaka pada tahun 1935. Novel tersebut mendapat tanggapan positif, sehingga dicetak ulang beberapa kali.

Jejak Pendidikan dan Karier

Karier Damhoeri di dunia pendidikan dimulai sebagai guru sekolah desa pada tahun 1934-1936. Setelah itu, ia mengajar di berbagai tempat seperti Sekolah Gemeente, Medan, tahun 1938-1940, dan HIS Medest, Medan, pada tahun 1940-1942. Dalam perjalanannya, Damhoeri juga mengajar di Sekolah Sambungan Payakumbuh pada tahun 1943-1946.

Namun, kiprahnya tidak hanya terbatas sebagai guru. Damhoeri berkembang menjadi kepala sekolah desa di berbagai tempat seperti Sitanang (Payakumbuh), Salibawan, dan Danau Bengkuang antara tahun 1947-1956. Pada tahun 1956-1958, ia menjabat Kepala Seksi Kesenian Perwakilan Daerah Kebudayaan Sumatra Tengah, Bukittinggi. Damhoeri kemudian pindah ke Padang pada tahun 1960-1963 untuk menjabat Kepala Seksi Kesenian Inspeksi Daerah Kebudayaan Sumatra Barat. Puncak kariernya di dunia pendidikan adalah saat Damhoeri menjabat Kepala Dinas Kebudayaan Daerah I Kota Payakumbuh dari tahun 1964 hingga pensiun pada tahun 1971.

Kontribusi dalam Dunia Sastra

Damhoeri tidak hanya terkenal sebagai pendidik, namun juga sebagai sastrawan yang produktif. Selain novel, cerita pendek, dan cerita anak, Damhoeri juga menulis sajak dan buku pelajaran. Kiprahnya dalam mengasuh ruang "Kesusastraan" di majalah Pandji Poestaka dan berkontribusi pada teka-teki silang menunjukkan keunikan dan kecakapannya dalam menyampaikan ide dan kreativitasnya.

Warisan Sastra dan Pengaruhnya

Warisan sastra yang ditinggalkan oleh A. Damhoeri bukan hanya karya-karya yang berharga secara estetika, tetapi juga jejak pengabdiannya dalam dunia pendidikan. Karyanya yang multigenre mencerminkan kepribadian yang beragam dan mendalam, sementara dedikasinya dalam dunia pendidikan membawa inspirasi bagi banyak generasi di Indonesia.

A. Damhoeri meninggal dunia di Jorong Lurah Bukik, Lima Puluh Kota, Sumatra Barat, pada tanggal 6 Oktober 2000 (pada usia 85 tahun).

A. Damhoeri

A. Damhoeri, dengan segala ketekunan dan bakatnya, telah merintis jalan yang unik dan penting dalam perkembangan sastra Indonesia. Melalui karyanya, ia membuka pintu pemahaman dan apresiasi terhadap kekayaan budaya dan literasi Indonesia.

Sebagai bahan telaah, berikut kami sudah merangkum beberapa Puisi karya A. Damhoeri untuk anda. Semoga bisa menjadi inspirasi dan bahan bacaan yang menyenangkan untuk melampiaskan rasa.

    Kumpulan Puisi karya A. Damhoeri

© Sepenuhnya. All rights reserved.