Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Kumpulan Puisi karya Gunawan Maryanto

Gunawan Maryanto (10 April 1976 – 6 Oktober 2021) adalah seorang aktor, penulis, dan sutradara teater ternama asal Indonesia. Selain berperan penting dalam pengelolaan Teater Garasi, ia juga aktif menyelenggarakan Indonesia Dramatic Reading Festival (IDRF) bersama Joned Suryatmoko setiap tahun di berbagai kota. Gunawan Maryanto telah menunjukkan kemampuannya dalam berbagai bidang seni, termasuk puisi, prosa, dan kritik sastra yang telah dimuat di berbagai media massa Indonesia.

Latar Belakang dan Pendidikan

Gunawan Maryanto menempuh pendidikan menengah di SMA Negeri 6 Yogyakarta dan melanjutkan studinya di jurusan Sastra Jawa, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada. Pendidikan ini memberikan dasar yang kuat bagi karir sastranya, menggabungkan pemahaman mendalam tentang budaya dan bahasa Jawa dengan kreativitas yang mengalir dalam setiap karyanya.

Karir dan Karya

Sebagai seniman yang serbabisa, Gunawan Maryanto tidak hanya dikenal sebagai aktor dan sutradara, tetapi juga sebagai penulis yang produktif. Karya-karyanya, termasuk puisi, cerpen, dan kritik sastra, telah diterbitkan di berbagai media massa terkemuka seperti Koran Tempo, Media Indonesia, Kompas, Jawa Pos, Suara Merdeka, dan banyak lagi.

Kontribusi dalam Teater

Gunawan Maryanto berperan aktif dalam Teater Garasi, sebuah kelompok teater inovatif yang telah mendapatkan banyak perhatian di kancah seni pertunjukan. Bersama Teater Garasi, ia menerima berbagai hibah seni dari Yayasan Kelola untuk mendukung proyek-proyek kesenian yang mereka jalankan. Teater Garasi sendiri dikenal karena pendekatan eksperimental dan multidisiplin dalam teater, yang memungkinkan Gunawan Maryanto untuk mengeksplorasi berbagai bentuk ekspresi seni.

Pencapaian dalam Film

Gunawan Maryanto juga mencatat prestasi gemilang dalam dunia perfilman. Pada tahun 2017, ia memenangkan penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik dalam Usmar Ismail Award melalui film "Istirahatlah Kata-Kata", di mana ia memerankan tokoh Widji Thukul, seorang penyair dan aktivis. Kinerjanya diakui luas karena mampu menghidupkan karakter dengan sangat mendalam. Pada tahun 2020, ia kembali meraih penghargaan serupa, memenangkan Piala Citra untuk Pemeran Utama Pria Terbaik berkat perannya sebagai Siman di film "Hiruk-pikuk si Al-Kisah".

Penghargaan

Gunawan Maryanto telah menerima berbagai penghargaan atas kontribusinya dalam dunia sastra dan seni, termasuk:
  • Anugerah Sih Award dari Jurnal Puisi pada tahun 2004 untuk puisinya "Kupanggil Kau Batu".
  • Anugerah Budaya dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata pada tahun 2007 untuk puisinya "Jineman Uler Kambang".
  • Karya-karyanya juga diakui dalam Cerpen Indonesia Terbaik dan Puisi Indonesia Terbaik pada Anugerah Sastra Pena Kencana tahun 2008 dan 2009.
  • Pada tahun 2010, ia menerima Khatulistiwa Literary Award untuk buku puisinya "Sejumlah Perkutut buat Bapak".

Buku Puisi Tunggal:

  1. Perasaan-Perasaan yang Menyusun Sendiri Petualangannya (Omahsore Publisher, 2008)
  2. Sejumlah Perkutut buat Bapak (Omahsore Publisher, 2010); Peraih Khatulistiwa Award.
  3. The Queen of Pantura (Omah Sore Publisher, 2013)
  4. Kembang Sepasang (Grasindo, 2017)
  5. Sakuntala (Gramedia Pustaka Utama, 2018)

Kepergian

Gunawan Maryanto meninggal dunia pada 6 Oktober 2021 karena serangan jantung. Kepergiannya merupakan kehilangan besar bagi dunia seni dan sastra Indonesia. Namun, warisan karyanya terus hidup dan menginspirasi banyak orang.

Gunawan Maryanto

Gunawan Maryanto adalah seniman serbabisa yang meninggalkan jejak mendalam dalam dunia teater, sastra, dan perfilman Indonesia. Karyanya tidak hanya mencerminkan kedalaman pemikiran dan kepekaan artistik, tetapi juga semangat inovasi dan keberanian untuk mengeksplorasi berbagai bentuk ekspresi seni. Prestasi dan kontribusinya akan terus dikenang dan menginspirasi generasi mendatang.

Sebagai bahan telaah, berikut kami sudah merangkum beberapa Contoh Puisi karya Gunawan Maryanto untuk anda baca. Semoga bisa menjadi inspirasi dan bahan bacaan yang menyenangkan untuk melampiaskan rasa.

    Kumpulan Puisi karya Gunawan Maryanto

© Sepenuhnya. All rights reserved.