Kumpulan Puisi karya S. Rukiah Kertapati

S. Rukiah Kertapati (Siti Rukiah Kertapati) adalah tokoh sastra Indonesia yang telah memberikan kontribusi penting dalam sastra Indonesia. Kami akan mengulas profil dan karya-karya penting S. Rukiah, serta menggambarkan bagaimana ia mempertahankan dan menghargai identitas budaya melalui karyanya.

Profil Singkat S. Rukiah Kertapati

S. Rukiah lahir pada 25 April 1927 di Purwakarta, Indonesia. Ia dikenal sebagai seorang penulis, penyair, dan pengajar. S. Rukiah merupakan salah satu sastrawan wanita Indonesia yang berjuang untuk mempertahankan dan menggali akar budayanya melalui sastra.

S. Rukiah menikah dengan Sidik Kertapati pada tanggal 2 Februari 1952 di Purwakarta.

Karya-Karya:

  1. Kejatuhan dan Hati (novel, 1950);
  2. Tandus (cerpen dan puisi, 1952);
  3. Si Rawun dan Kawan-Kawannya (cerita anak, 1955);
  4. Teuku Hasan Johan Pahlawan (cerita anak, 1957);
  5. Taman Sanjak Si Kecil (puisi anak, 1959);
  6. Jaka Tingkir (cerita anak, 1962);
  7. Dongeng-Dongeng Kutilang (cerita anak, 1962);
  8. Kisah Perjalanan Si Apin (cerita anak, 1962);

Pertahanan Identitas Budaya

Salah satu ciri khas karya S. Rukiah Kertapati adalah upayanya untuk mempertahankan dan menghargai identitas budaya Melayu dalam karya-karya sastranya. Ia menampilkan tradisi, bahasa, dan kebudayaan Melayu dengan cermat, membantu memperkuat identitas budaya yang kaya.

Rukiah juga mengeksplorasi isu-isu sosial dan perempuan dalam karyanya. Ia menjadi salah satu suara penting dalam menceritakan perjuangan perempuan dan budaya patriarki dalam masyarakat Melayu. Melalui karyanya, ia mengangkat isu-isu gender dan peran perempuan dengan cara yang menggugah pikiran.

Penting untuk dicatat bahwa S. Rukiah Kertapati bukan hanya seorang penulis, tetapi juga seorang guru yang memberikan inspirasi kepada banyak siswa untuk menghargai budaya dan sastra Indonesia.

Warisan dan Pengaruh

S. Rukiah Kertapati adalah salah satu sastrawan wanita yang memberikan kontribusi berharga dalam sastra Indonesia. Karyanya yang berfokus pada identitas budaya, tradisi, dan isu-isu sosial terus menginspirasi generasi berikutnya dalam memahami dan menghargai warisan budaya Indonesia. Rukiah tetap menjadi salah satu tokoh sastra yang penting dalam pelestarian dan pengembangan sastra Indonesia.

S. Rukiah meninggal dunia pada tanggal 6 Juni 1996 di Purwakarta.

Puisi S. Rukiah

Sebagai bahan telaah, berikut kami sudah merangkum beberapa Contoh Puisi karya S. Rukiah Kertapati untuk anda baca. Semoga bisa menjadi inspirasi dan bahan bacaan yang menyenangkan untuk melampiaskan rasa.

    Kumpulan Puisi karya S. Rukiah Kertapati

© Sepenuhnya. All rights reserved.