Kumpulan Puisi karya Sapardi Djoko Damono

Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono adalah seorang pujangga terkemuka Indonesia yang sering dipanggil dengan singkatan namanya, SDD. Ia dikenal luas melalui puisi-puisinya yang sederhana namun sarat akan makna kehidupan, membuatnya menjadi salah satu sastrawan paling dihormati di Indonesia. Sapardi Djoko Damono, atau yang akrab disapa Sapardi, lahir sebagai putra pertama dari pasangan Sadyoko dan Saparian.

Sapardi Djoko Damono lahir pada tanggal 20 Maret 1940 dan meninggal dunia pada tanggal 19 Juli 2020.

Kehidupan Awal dan Pendidikan

Sapardi Djoko Damono menghabiskan masa mudanya di Surakarta, tempat di mana ia menyelesaikan pendidikan dasar di SD Inpres Nagaraherang. Ia melanjutkan pendidikan menengahnya di SMP Negeri 2 Surakarta dan SMA Negeri 2 Surakarta. Ketika masih di bangku SMA, Sapardi sudah aktif menulis dan mengirimkan karyanya ke berbagai majalah.

Minatnya dalam menulis terus berkembang saat ia belajar di Jurusan Sastra Barat, Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Setelah itu, ia melanjutkan studi di University of Hawaii, Honolulu, dan kemudian menyelesaikan program doktor di Fakultas Sastra Universitas Indonesia.

Kontribusi Sastra dan Pendidikan

Setelah menamatkan kuliah pada tahun 1964, Sapardi Djoko Damono menjadi pengajar di berbagai tempat, termasuk Fakultas Keguruan Sastra dan Seni IKIP Malang di Madiun. Pada tahun 1973, ia pindah ke Jakarta dan menjadi direktur pelaksana Yayasan Indonesia yang menerbitkan majalah sastra Horison.

Sejak tahun 1974, Sapardi mengajar di Fakultas Sastra Universitas Indonesia, di mana ia juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Sastra periode 1995-1999. Meskipun telah purnatugas sebagai dosen pada tahun 2005, Sapardi terus aktif mengajar di Sekolah Pascasarjana Institut Kesenian Jakarta sambil terus menulis fiksi dan nonfiksi.

Penghargaan dan Pengakuan

Sapardi Djoko Damono menerima banyak penghargaan, termasuk Cultural Award di Australia pada tahun 1978, SEA Write Award di Thailand pada tahun 1986, dan Achmad Bakrie Award di Indonesia pada tahun 2003. Ia juga mendapatkan penghargaan dari pemerintah Indonesia, seperti Anugerah Seni Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1990, serta Habibie Award pada tahun 2016. Karyanya juga diakui di tingkat internasional, seperti ASEAN Book Award yang diterimanya pada tahun 2018.

Warisan Sastra

Puisi-puisi Sapardi Djoko Damono telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan terkenal akan kesederhanaannya yang sarat akan makna kehidupan. Beberapa puisinya yang terkenal antara lain "Aku Ingin", "Hujan Bulan Juni", dan "Pada Suatu Hari Nanti".

Musikalisasi puisi-puisinya oleh beberapa seniman, seperti Ags Arya Dipayana, Umar Muslim, dan Ananda Sukarlan, juga telah memberikan warna baru pada karya-karyanya.

Puisi Sapardi Djoko Damono

Sapardi Djoko Damono tidak hanya dikenal sebagai pujangga, tetapi juga sebagai pendidik yang berdedikasi dan penggerak dalam dunia sastra Indonesia. Meskipun telah tiada, warisannya dalam bentuk karya sastra akan terus menginspirasi dan meninggalkan jejak yang abadi dalam sejarah sastra Indonesia.

Sebagai bahan telaah, berikut kami sudah merangkum beberapa Contoh Puisi karya Sapardi Djoko Damono untuk anda baca. Semoga bisa menjadi inspirasi dan bahan bacaan yang menyenangkan untuk melampiaskan rasa.

    Kumpulan Puisi karya Sapardi Djoko Damono

© Sepenuhnya. All rights reserved.