Sastra Indonesia memiliki kekayaan yang tak terbatas, dan di antara para penulisnya yang mengilhami generasi baru, terdapat nama yang tak boleh dilupakan, yaitu Toeti Heraty. Sebagai seorang sastrawan berbakat, Toeti Heraty telah mengukir prestasi gemilang dalam dunia sastra Indonesia.
Toeti Heraty (seorang penyair, dosen, pakar filsafat, dan kebudayaan) lahir pada tanggal 27 November 1933 di Bandung.
Toeti Heraty mulai menulis sejak tahun 1966 sejak pindah dari Bandung ke Jakarta. Mula-mula dimuat di majalah Horison, kemudian Sastra dan Budaya Jaya. Sebagai sastrawan yang berjiwa feminis, ia menyoroti isu-isu sosial yang berkaitan dengan gender dan hak-hak perempuan dalam karyanya.
Toeti Heraty telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan sastra Indonesia. Karya-karyanya yang berani mengangkat isu-isu sosial dan perempuan telah menginspirasi banyak penulis dan pembaca. Ia menjadi salah satu tokoh penting dalam gerakan feminis di Indonesia, mengadvokasi kesetaraan gender melalui tulisannya.
Buku:
- Emansipasi Wanita Menurut Simon du Beauvoir (skripsi, 1961);
- Transendensi Feminin: Kesetaraan Gender Menurut Simone de Beauvoir (tesis psikologi, 1961);
- Sajak-Sajak 33 (kumpulan puisi, 1973);
- Contemporary Indonesian Poetry: Poems in Bahasa Indonesia and English (antologi puisi dwibahasa, 1975);
- Antologi Puisi Indonesia 1997 (antologi puisi, 1977);
- Seserpih Pinang Sepucuk Sirih (antologi puisi, 1979);
- Mimpi dan Pretensi (kumpulan puisi, 1982);
- Borobudur (1982); buku ini disertai dengan potret-potret Yazir Marzuki;
- Aku dalam Budaya: suatu telaah filsafat mengenai hubungan subyek-obyek (filsafat, 1984);
- Krisis Ilmu-Ilmu Sosial dalam Pembangunan di Dunia Ketiga (sosial, 1984);
- Dua Puluh Sastrawan Bicara (antologi esai, 1984);
- Budaya Sastra (antologi esai, 1984);
- Manifestasi Puisi Indonesia-Belanda (antologi puisi, 1986);
- Proses Kreatif Jilid 3: mengapa dan bagaimana saya mengarang (antologi esai, 1986);
- Nostalgi = Transendensi: pilihan sajak (kumpulan puisi, 1995);
- Ik kom en ga = Aku Datang dan Pergi (terjemahan, 1996);
- Derabat: cerpen pilihan KOMPAS 1999 (antologi cerpen, 1999)
- Sembilan Kerlip Cermin (antologi puisi, 2000);
- Calon Arang: kisah perempuan korban patriarki (prosa lirik, 2000);
- Hidup Matinya Sang Pengarang: esai-esai tentang kepengarangan oleh sasterawan dan filsuf (esai, 2000);
- Pencarian Belum Selesai: fragmen otobiografi Toeti Heraty (biografi, 2003);
- A Time, a Season: selected poems of Toeti Heraty (kumpulan puisi bahasa Inggris, 2003);
- Psikoanalisis dan Sastra: kumpulan makalah seminar (2003);
- Selendang Pelangi (antologi puisi, 2006);
- Le Chant des Villes - Nyanyian Kota (antologi puisi dwibahasa Indonesia dan Perancis, 2006);
- Rainbow: 18 Indonesian Women Poets (antologi puisi bahasa Inggris, 2008);
- Salim/Siapa Salim: At His 100th Birthday (biografi, 2008);
- Rainha Boki Raja: Ratu Ternate Abad Keenambelas (sejarah, 2010);
- Toeti Heraty Poems (kumpulan puisi bahasa Inggris, 2011) diterjemahkan oleh Carole Satyamurti dan Ulrich Kratz;
- Tentang Manusia Indonesia dsb (filsafat, 2015);
- Encounters: The Poetry (kumpulan puisi bahasa Inggris, 2018);
- Deviant Disciples: Indonesian Women Poets (antologi puisi bahasa Inggris, 2020);
- Dialog dengan Kematian dan Kehidupan Mikroorganisme (2022); bersama Indrawati Gandjar;
Toeti Heraty meninggal dunia pada tanggal 13 Juni 2021 (pada usia 87) di Jakarta dan dikebumikan di TPU Karet Bivak.
Pengaruhnya tak hanya terbatas pada sastra, Toeti Heraty juga menjadi dosen dan mengajar di Universitas Indonesia. Ia telah membimbing dan mengilhami generasi muda Indonesia melalui pengetahuannya yang luas dan pengalaman yang kaya.
Toeti Heraty adalah seorang sastrawan Indonesia yang berbakat dan berpengaruh. Melalui karya-karyanya yang menarik dan menggugah, ia telah mengangkat isu-isu sosial dan perempuan dalam sastra Indonesia.
Dedikasinya dalam mengembangkan sastra dan advokasi gender telah menjadikannya sebagai ikon penting dalam dunia sastra Indonesia. Karya-karyanya yang inspiratif akan terus memberikan pengaruh positif bagi generasi sastrawan Indonesia yang akan datang.
Sebagai bahan telaah, berikut kami sudah merangkum beberapa contoh Puisi karya Toeti Heraty untuk anda baca. Semoga bisa menjadi inspirasi dan bahan bacaan yang menyenangkan untuk melampiaskan rasa.