Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Kumpulan Puisi karya Toto ST Radik

Toto Suhud Tuchaeni Radik, yang lebih dikenal dengan nama Toto ST Radik, lahir pada 30 Juni 1965 di desa Singarajan, Serang. Anak dari pasangan H. Mohamad Suhud dan Hj. Ratu Tuchaeni, Toto menempuh pendidikan dasar di SD, kemudian melanjutkan ke SMPN 2 Serang dan SMA 1 Serang.

Karier dan Kegiatan Seni

Selain dikenal sebagai penyair, Toto ST Radik juga aktif di dunia teater dan menulis naskah panggung. Ia mendirikan dan memimpin Lingkaran Sastra dan Teater (LiST), sebuah komunitas yang menjadi wadah bagi para seniman untuk berkarya dan berdiskusi. Toto juga pernah bekerja sebagai wartawan di harian Sinar Pagi, Jakarta pada tahun 1987-1988, sebelum akhirnya menjadi pegawai negeri sipil (PNS) di sebuah desa di pedalaman Serang, tempat ia tinggal hingga kini.

Kontribusi di Dunia Puisi

Karier kepenyairan Toto ST Radik lebih dikenal publik daripada profesinya sebagai pegawai negeri. Karya-karyanya telah dimuat di berbagai media massa, majalah sastra, dan buku antologi puisi bersama. Ia pertama kali menulis puisi di Pikiran Rakyat, dan sejak saat itu, puisinya tersebar di berbagai media. Toto juga mengajar puisi secara sukarela sejak tahun 2001 di Sanggar Sastra Serang, bekerja sama dengan Majalah Horison dan Majlis Puisi Rumah Dunia, komunitas seni yang dikelola bersama Gol A Gong di Serang, Banten.

Karya-Karya Toto ST Radik

Toto ST Radik memiliki sejumlah karya dalam bentuk antologi puisi bersama dan puisi tunggal. Berikut beberapa buku yang membuat karya Toto ST Radik.

Buku Puisi Antologi Bersama:
  • Jejak Tiga (Azeta, 1988)
  • Ode Kampung (Lingkar Sastra dan Teater, 1995)
  • Negeri Bayang-Bayang (Yayasan Seni Surabaya: 1996)
  • Dari Bumi Lada (Dewan Kesenian Lampung, 1996)
  • Cermin Alam (Forum Sastra Bandung dan Taman Jawa Barat, 1996)
  • Antologi Puisi Indonesia 1997 (Angkasa, 1997)
  • Bebegig (Lingkaran Sastra dan Teater, 1998)
  • Resonansi Indonesia (Komunitas Sastra Indonesia, 2000)
  • Datang Dari Masa Depan (Sasnggar Sastra Tasik, 2000)
  • Puisi (Yayasan Puisi, 2001)
  • Sajadah Kata (Syaamil Cipta Media, 2001)
  • Konser Ujung Pulau (Dewan Kesenian Lampung, 2002)
Buku Puisi Tunggal:
  • Mencari dan Kehilangan (Lingkaran Sastra dan Teater, 1996)
  • Indonesia Setengah Tiang (Komunitas Sastra Indonesia, 1999)
  • Jus Tomat Rasa Pedas (Sanggar Sastra Serang dan Suhud Sentrautama, 2003)
  • Pangeran [Lelaki yang Tak Menginginkan Sorga] (Rumah Dunia, 2004)
  • Buah Tangan dari Sorga (Epigraf, 2020)

Penghargaan

Atas kontribusinya dalam dunia puisi, Toto ST Radik menerima penghargaan KSI Awards pada tahun 2000 untuk kumpulan puisinya, Indonesia Setengah Tiang (Tangerang: Komunitas Sastra Indonesia, 1999).

"Puisi Toto ST Radik"

Toto ST Radik terus berkontribusi dalam dunia sastra dan seni di Indonesia, baik melalui karya-karyanya maupun pengajarannya. Keberadaannya di komunitas seni Rumah Dunia dan keterlibatannya dalam berbagai kegiatan sastra menunjukkan dedikasinya dalam mengembangkan dan melestarikan seni puisi.

Sebagai penyair yang puisinya terus dibaca dan dikaji, Toto ST Radik memberikan pengaruh yang signifikan dalam dunia sastra Indonesia. Karya-karyanya mencerminkan kehidupan pedesaan dan nilai-nilai lokal, sekaligus memberikan suara bagi pengalaman manusia yang universal.

Sebagai bahan telaah, berikut kami sudah merangkum beberapa Contoh Puisi karya Toto ST Radik untuk anda baca. Semoga bisa menjadi inspirasi dan bahan bacaan yang menyenangkan untuk melampiaskan rasa.

    Kumpulan Puisi karya Toto ST Radik

© Sepenuhnya. All rights reserved.