Aceh sedang tidak baik-baik saja.

1966

Puisi: Sebuah Jaket Berlumur Darah (Karya Taufiq Ismail)

Sebuah Jaket Berlumur Darah Sebuah jaket berlumur darah Kami semua telah menatapmu Telah berbagi duka yang agung Dalam kepedihan b…

Puisi: Kidung Putih (Karya Slamet Sukirnanto)

Kidung Putih Bagai semula! Burung kembali kepaknya Dan kini kurentangkan tanganku Menadah kepada-Mu! Kembali kepada-Mu! 1966 Sumbe…

Puisi: Percakapan Selat (Karya Umbu Landu Paranggi)

Percakapan Selat Pantai berkabut di sini, makin berkisah dalam tatapan sepi yang lalu dingin gumam terbantun di buritan juluran lidah ombak di bawah …

Puisi: Tableau Menjelang Malam (Karya Taufiq Ismail)

Tableau Menjelang Malam Deretan bangunan. Abu-abu Langit hitam dan sten. Menunggu Lalu lintas sepi Semua …

Puisi: Aviasi (Karya Taufiq Ismail)

Aviasi Sebuah heli melayang-layang Pada siang yang panas Di langit ibu kota Berjuta mata memandang Te…

Puisi: Doa (Karya Taufiq Ismail)

Doa Tuhan kami Telah nista kami dalam dosa bersama Bertahun‐tahun membangun kultus ini Dalam pikiran yang ganda Dan menutupi hat…

Puisi: Malam Sabtu (Karya Taufiq Ismail)

Malam Sabtu Berjagalah terus Segala kemungkinan bisa terjadi Malam ini Maukah kita dikutuk anak-cucu Menjelang akhir abad ini Karena …

Puisi: Jalan Segara (Karya Taufiq Ismail)

Jalan Segara Di sinilah penembakan Kepengecutan Dilakukan Ketika pawai bergerak Dalam panas matahari Dan pelor pembayar pajak Ne…

Puisi: Biarlah Jantra Tetap Berputar (Karya Sapardi Djoko Damono)

Biarlah Jantra Tetap Berputar Apapun yang mesti terjadi, biarlah jantra tetap berputar; tak-lain sebab Engkaulah yang berhak menawarkan baik dan buru…

Puisi: Cerita Anak Ayam (Karya Sapardi Djoko Damono)

Cerita Anak Ayam Seekor anak ayam menciap-ciap di jalan kecil itu; dimana induknya, tanyamu. Aku pun tentu saja tak tahu. Barangkali ia adalah anak a…

Puisi: Sejumlah Terus (Karya Mochtar Lubis)

Sejumlah Terus Hai, mengapa hari jadi suram Sedang matahari bersinar terik? Orang pada bermuka pilu Mata merah karena menangis Bung Sjahrir, Bung Sja…

Puisi: Cerita dari Luar Tembok (Karya Mochtar Lubis)

Cerita dari Luar Tembok Dari balik tembok datang berdentam bunyi tembakan masuk ke dalam kamarku yang kecil dalam penjara kecil ini di jalan bernama …

Puisi: Seratus Hari Pembunuhan oleh Gestapu (Karya Mochtar Lubis)

Seratus Hari Pembunuhan oleh Gestapu Kini cahaya malam lembut perak Dan bisikan angin dari gunung-gunung Ciuman bintang berkeliaran di cakrawala Puti…
© Sepenuhnya. All rights reserved.