Aceh sedang tidak baik-baik saja.

2024

Puisi: Menunggu Hujan (Karya Rizal De Loesie)

Menunggu Hujan Aku hanya berharap, suatu waktu nanti, segala yang pernah kuucapkan dalam diam datang seperti hujan— yang tahu kapan harus jatuh, meng…

Puisi: Kegilaan di Malam Hari (Karya Amanda Amalia Putri)

Kegilaan di Malam Hari Kita seperti bunga yang bermekaran di waktu malam Kita seperti magnet yang saling tarik-menarik Mendekat, ujung hingga ujung k…

Puisi: Kepada Cahayani-ku (Karya Ehfrem Vyzty)

Kepada Cahayani-ku Tak ada yang lebih anggun seperti jingga pada senja, Selain kenangan-kenangan hari lalu bertakhta agung di mata sipit milikmu itu …

Puisi: Topeng yang Terkubur (Karya Elle Geraldine)

Topeng yang Terkubur lihat aku dunia! setiap hari kukenakan bola mata yang mengguncang langit dan lautan yang meronce kenangan senyum yang bisu menyi…

Puisi: Tangisan Ibu Pertiwi (Karya Kristian Ndori)

Tangisan Ibu Pertiwi Hei bangsaku, bangsa yang gagah dan luar biasa Bangsa yang sembuh akan luka penjajahan Bangsa yang kekar akan keguncangan Hei ba…

Puisi: Matahari September (Karya Ika Yuni Purnama)

Matahari September Langit Venesia berkilau biru laut Memantul di lesung pipi lelaki berjaket benhur  Nyeri hati yang lama tersayat  Sirna seketika ol…

Puisi: Di Hadapan Kematian (Karya Ehfrem Vyzty)

Di Hadapan Kematian Untuk: Joko Pinurbo  Di hadapan kematian Duka maha besar bertakhta Di hadapan kematian Perpisahan menjadi kekal melekat  Jarak ta…

Puisi: Pesta Malam (Karya Amanda Amalia Putri)

Pesta Malam Datang dan bergabunglah Kemilau kembang api mengusir sepi di kesendirian Terompet lidah julur menjamah gendang telinga Jangan diam saja, …

Puisi: Kolaborasi Langit dan Bumi (Karya Rin)

Kolaborasi Langit dan Bumi Langit Bual karena di atas Kata melantur dalam keadaan mabuk Gawai selalu dimainkan Sehingga buai menjadi lupa Bumi Piawai…

Puisi: Cinta Sejati (Karya Melki Deni)

Cinta Sejati Cinta sejati adalah akar yang bekerja cerdas dalam diam di bawah tanah dengan keheningan mendalam tanpa menuntut kesejukan daun-daun dan…

Puisi: Pesantren dan Harapan (Karya Tri Yunizar Hidayatun Ismi)

Pesantren dan Harapan Jiwa-jiwa terbangun, saat azan berkumandang Riuh lantunan Al-Quran, saat fajar mendatang Beramai-ramai membawa pedoman Setiap w…

Puisi: Waktu, Ruang, dan Perhatian (Karya Amanda Amalia Putri)

Waktu, Ruang, dan Perhatian Kecemasan terhadap hubungan antar lawan jenis Semakin memperketat pengawasan Menekankan aturan yang berlaku dalam dua dun…

Puisi: Mengenalmu Sebelum Cinta (Karya Melki Deni)

Mengenalmu Sebelum Cinta Aku mengenalmu sebelum cinta melemparkan ego kita ke permukaan pasir putih — menarik batang-batang pohon, dedaunan, bunga-bu…
© Sepenuhnya. All rights reserved.